Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar
Gridhot.ID -Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan, latihan bersama Super Garuda Shield 2022 sebagai ajang penguatan diplomasi Indonesia di dunia internasional.
Menurutnya, Super Garuda Shield membuat hubungan negara-negara peserta juga semakin dekat.
Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan Kompas.com, 4 Agustus 2022, Andika mengatakan, dekatnya hubungan tersebut akan membuat setiap negara dengan cepat menerima bantuan apabila terjadi sesuatu.
Misalnya, terjadinya bencana alam gempa bumi maupun tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 pada 2021.
"Kalau penguatan diplomasi betul, karena itu tujuan saya. Karena dengan kita lebih dekat satu sama lain di wilayah kita ini, kita akan saling menjaga,” kata Andika usai membuka Super Garuda Shield 2022 di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) TNI Angkatan Darat di Baturaja, Martapura, Kabupaten OKU, Sumatera Selatan, Rabu (3/8/2022).
Saat KRI Nanggala-402 tenggelam, kata Andika, negara-negara sahabat langsung memberikan bantuan.
"Bencana, apalagi. Jadi kita bergaul seperti ini, itu akan membantu kekuatan," katanya.
Selain itu, Andika menyebutkan bahwa latihan ini akan menambah pengalaman bagi negara peserta, termasuk Indonesia.
Ia menambahkan, pengalaman yang bisa didapatkan Indonesia dalam latihan bersama ini seperti distribusi logistik yang berkaitan dengan kebutuhan prajurit.
“Yang penting pengalaman itu akan membuat kita lebih bagus,” imbuh Andika.
Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Tribunnews, 1 Agustus 2022, seperti yang sudah diketahui sebelumnya, empat ABK KM Rizky yang tenggelam di Timur Kepulauan Bangka berhasil diselamatkan, Minggu (31/7/2022).
Penyelamatan empat ABK KM Rizky itu dilakukan KRI Bung Tomo- 357, KRI Frans Keisepo-368 dan KRI John Lie-358 yang sedang melakukan latihan gabungan bersama (Latgabma) Super Garuda Shield 2022.
Penyelamatan tersebut dilakukan saat rombongan kapal perang itu menuju Batam.
Awalnya pengawas anjungan di KRI Bung Tomo 357 sedang melaksanakan latihan dan melihat kontak satu orang mengapung melambaikan tangan meminta pertolongan, sekitar pukul 07.30 WIB.
Personel KRI Bung Tomo- 357 kemudian segera melaksanakan prosedur MOB (Man Over Boat) dengan menurunkan perahu karet untuk mendekati titik lokasi korban.
Saat satu korban berhasil dievakuasi oleh personel KRI Bung Tomo-357 untuk penanganan lebih lanjut.
Kemudian KRI Frans Keisepo - 368 juga mendapati satu orang terapung (korban ke 2) pada jarak 1,5 Nm dari posisi korban pertama dan segera melaksanakan prosedur yang sama untuk mengevakuasi korban.
Sekitar pukul 07.47 WIB, KRI Bung Tomo-357 kembali melihat kontak dua orang mengapung (korban ke-3 dan ke-4) di sekitar lokasi yang sama saat korban pertama ditemukan.
Selanjutnya kembali dilakukan prosedur penyelamatan sehingga seluruhnya tiga nelayan berhasil dievakuasi oleh KRI Bung Tomo- 357.
Sementara satu nelayan lainnya berhasil dievakuasi oleh KRI Frans Keisepo – 368.
Identias empat korban yang merupakan warga Buton tersebut adalah Ikram (35th) Nahkoda, Suryanto (42th), Hajra (22th) dan Lasu Harjo (29th).
Setelah dilaksanakan pengecekan kesehatan terhadap seluruh korban, umumnya korban dalam keadaan sadar, namun dengan keluhan lemas dan masih dapat diajak berkomunikasi.
Selanjutnya dilaksanakan penanganan awal Bintara Kesehatan (Bakes) yang berada di setiap KRI.
Berdasarkan keterangan dari para korban, mereka berangkat melaut dari Pangkalbalam, Bangka Belitung, 28 Juli 2022 untuk mencari ikan.
Namun di tengah perjalanan, kapal yang mereka tumpangi mengalami kebocoran dan kemudian tenggelam.
Seluruh korban telah terapung di laut selama 72 jam, sebelum akhirnya berhasil ditemukan dan diselamatkan oleh KRI yang tengah melaksanakan latihan Super Garuda Shield 2022.
Selanjutnya seluruh korban akan dibawa ke pangkalan terdekat untuk mendapatkan penanganan kesehatan lebih lanjut.
Kegiatan SAR yang dilakukan unsur KRI tersebut merupakan implementasi perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono kepada prajuritnya untuk berperan aktif secara profesional.
Bergerak cepat dalam mendukung kegiatan atau membantu saat ada kejadian yang membuat penderitaan bagi rakyat sebagai salah satu tugas TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP), sehingga keberadaan prajurit TNI AL akan bermanfaat bagi masyarakat sekelilingnya.
Pasukan latihan gabungan bersama (Latgabma) Super Garuda Shield 2022 yang terdiri dari KRI Bung Tomo- 357, KRI Frans Keisepo-368 dan KRI John Lie-358 berhasil menyelamatkan empat ABK KM Rizky yang tenggelam di Timur Kepulauan Bangka, Minggu (31/7/2022).
(*)