Find Us On Social Media :

Panglima KKB Papua Goliath Tabuni Janji Tembak Mati Siapa Saja yang Pasang Jaringan Telekomunikasi di Papua, Bak Tak Puas Usai Bantai 8 Pekerja Tower, Kini Ancam Sekolah Juga Jadi Sasaran

Video memperlihatkan sosok Goliath Tabuni beredar di media sosial

Gridhot.ID - Panglima KKB Papua Goliath Tabuni beberapa bulan lalu sempat menggegerkan banyak orang.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Panglima KKB Papua tersebut diketahui membantai delapan pekerja tower Palapa Timur Telematika pada Maret 2022 lalu.

Hanya ada satu orang yang lolos dari serangan tersebut.

Kelompok OPM itu menyerang ketika para pekerja sedang memperbaiki Tower Base Transceiver Station 3 Telkomsel di Kabupaten Puncak Jaya.

"Goliat Tabuni menyatakan bertanggung jawab atas insiden itu. Para pihak yang ditembak merupakan kaki tangan anggota TNI di Beoga," kata Juru Bicara OPM, Sebby Sambom.

Dia menyebutkan, orang yang ditembak bukan warga sipil biasa. Para korban adalah kaki tangan TNI Polri. Bahkan semua korban itu adalah TNI yang menyamar sebagai warga sipil.

"Tidak ada alasan yang membenarkan bahwa itu warga sipil. Mereka adalah TNI. Dan, warga sipil sudah tinggalkan wilayah perang di Papua," kata Sebby Sambom.

Bak tak puas dengan pembantaian tersebut, Goliath Tabuni kini kembali lagi.

Dikutip Gridhot dari Pos Kupang, Organisasi separatis Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua itu mengancam tembak mati para pekerja jaringan telekomunikasi.

Baca Juga: Mantan Zikri Daulay Sudah Berstatus Tersangka, Ayu Aulia Nekat Jalani Pemeriksaan Dalam Kondisi Kurang Sehat Setelah Masuk IGD

Ancaman datang langsung dari Panglima Perang TPNPB-OPM Goliat Tabuni. Demikian siaran pers Panglima TPNPB-OPM yang diunggah akun Rimbah Hutan 61.

Dari Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM, Goliat Tabuni dan Komandan Operasi Lekagak Telenggen mengeluarkan perintah operasi (PO) tembak semua orang Indonesia yang pasang jaringan telekomunikasi di seluruh tanah Papua.