Find Us On Social Media :

Pembom B-2 Spirit Berkemampuan Nuklir AS Dikerahkan ke Australia di Tengah Ketegangan dengan China, Apa Tujuannya?

Pesawat pembom B-2 milik USAF

GridHot.ID - Ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan China sedang meningkat.

Di tengah ketegangan yang meningkat itu, citra satelit menunjukkan empat pembom siluman B-2 Spirit berkemampuan nuklir milik Angkatan Udara AS (USAF) diparkir satu garis lurus di pangkalan udara Amberley Angkatan Udara Australia (RAAF) di Queensland.

Diketahui USAF mengoperasikan total 20 pembom B-2.

Itu berarti keberadaan empat pembom B-2 di pangkalan udara Amberley mewakili seperlima dari total armada.

Dilansir dari Eurasian Times, empat B-2 yang dimaksud milik Sayap Bom 509 di Pangkalan Angkatan Udara Whiteman, Missouri, untuk mendukung Satuan Tugas Pengebom Angkatan Udara Pasifik.

Dua yang pertama tiba di Amberley pada 10 Juli, sedangkan batch kedua B-2 tiba pada 12 Juli.

B-2 telah dikerahkan ke Australia sebelumnya, tetapi ini adalah pengerahan pertama pengebom sebagai bagian dari Bomber Task Force (BTF), menurut Janes. Pengerahan akan berlangsung hingga akhir Agustus.

Pembom B-2 berlatih bersama Angkatan Udara Australia

Penempatan BTF ini merupakan bagian dari Enhanced Air Cooperation Initiative di bawah Perjanjian Postur Kekuatan antara AS dan Australia, yang mencakup pengerahan rotasi pesawat AS dari semua jenis di Australia untuk pelatihan dan latihan bersama dengan RAAF.

Baca Juga: B-1B Lancer, Pembom Nuklir AS yang Dikerahkan ke Pangkalan Militer Dekat China, USAF Bagikan Gambar Menakjubkan Ini

Seorang juru bicara dari Departemen Pertahanan Australia (DoD) mengatakan kepada Janes bahwa B-2, sepanjang Juli dan Agustus, akan terlibat dalam berbagai latihan Angkatan Pertahanan Australia (ADF) seperti 'Koolendong' dan Latihan 'Arnhem Thunder'.

Koolendong 2022 baru saja berakhir pada akhir Juli, dengan tentara dari Brigade ke-13 Australia melawan musuh fiktif yang diperankan oleh AS.