Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar
Gridhot.ID - Belakangan ini beredar video yang menunjukan insiden pengroyokan.
Berdasarkan keterangan pengunggah pelaku penganiayaan tersebut berasal dari perguruan pencak silat.
Dalam video yang beredar nampak rombongan pemotor sedang melakukan aksinya di jalan raya.
Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan akun Instagram @ndorobei.official, 8 Agustus 2022, tak lama setelah itu salah satu pemotor tiba tiba putar balik dan menghampiri driver ojek online
Nampak juga para pengendara yang melakukan aksi konvoi tersebut tidak menggunakan atribut keselamatan berkendara.
"Rombongan konvoi yang diduga merupakan kelompok dari perguruan pencak silat terlibat pengeroyokan terhadap sejumlah orang di sekitar Taman Parkir Senopati, Kota Jogja, Sabtu (6/8/2022) malam.
Ada dua orang yang menjadi korban dalam aksi pengeroyokan tersebut.
Seorang juru parkir yang menyaksikan insiden tersebut menceritakan awalnya rombongan para pesilat ini menyerempet diver ojek online.
Kemudian dirinya berniat membantu sang diriver online, namun, tiba-tiba malah diirnya dikeroyok para pesilat itu.
"Awalnya mereka kan menyerempet driver ojek online, terus kami bermaksud membantu, tetapi tiba-tiba kami malah dikeroyok," kata pria yang identitasnya enggan disebut itu, Minggu (7/8/2022).
Pria itu menyebut rombongan pesilat itu membawa bendera warna kuning" tulis pemilik akun dalam caption Instagramnya.
Kejadian ini viral dan mengundang berbagai respon dari warganet, tak sedikit pula yang mempertanyakan apa salah driver ojek online tersebut.
"Memalukan sekali, harus di tindak tegas nih" beber akun @arsyad***.
"Pesilat kok kayak gtu, jika kamu pendekar atau apa tunjukan dengan visi misi perguranmu . Bukan malah menjelekan perguranmu." tulis akun @rizalrahe***.
"Kalian bangga pake atribut yang leluhur kalian jaga baik baik namanya tapi sama kalian malah buat bertindak sok jagoan gitu? Mikirrrr" ungkap akun @efek57***.
"G bisa cabut ijin dan pidanakan pelaku ta??? Kejadian terus berulang" ucap akun @nanda_k***.
"Organisasi yg susah dibubarkan pdhl jelas2 mengganggu ketentraman masyarakat" tukas akun @sandydroid***.
(*)