Kapal Perang China Hadap-hadapan dengan Kapal Perang Taiwan, Latihan Militer Tiongkok Tampaknya Masih Berlanjut: Agar Tugas Bersejarah Dapat Terealisasi

Selasa, 09 Agustus 2022 | 09:42
facebook.com/MilitarySpokesman

ILUSTRASI - Angkatan Laut Taiwan memantau fregat kelas Ma'anshan PLA di perairan lepas Taiwan timur.

GridHot.ID - China melakukan latihan militer besar-besaran di sekitar Taiwan, sehari setelah kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taipei.

Dilansir dari Focus Taiwan, China awalnya mengumumkan akan mengadakan latihan militer di enam zona maritim di sekitar Taiwan selama empat hari, mulai dari 4 Agustus hingga Minggu (7/8/2022).

Minggu seharusnya menjadi hari terakhir latihan itu, menurut jadwal asli China.

Dilansir dari Reuters via Kontan.co.id, pada Minggu (7/8), kapal perang China mendapatkan pengawalan ketat dari kapal perang Taiwan. Beruntung, tidak ada provokasi hingga operasi selesai.

Ada sekitar 10 kapal perang, masing-masing dari Taiwan dan China, yang berlayar dalam jarak yang dekat di Selat Taiwan, dikutip dari Reuters.

Beberapa kapal China juga dilaporkan melewati perbatasan tidak resmi yang membagi dua wilayah.

Kementerian Pertahanan Taiwan (MND) mengatakan beberapa kapal militer China, pesawat terbang, dan pesawat tak berawak melakukan simulasi serangan terhadap Taiwan.

Armada tempur yang dikirim pun disebut telah dipilih sesuai dengan keadaan yang paling tepat untuk melakukan serangan cepat.

Dalam pernyataannya hari Minggu, pihak kementerian mengatakan telah mendeteksi 14 kapal perang China dan 66 pesawat China di dalam dan sekitar Selat Taiwan.

Baca Juga: 100 Jet Tempur Terlibat, Taiwan Kutuk Tetangga Jahatnya Usai 4 Rudal Berhasil Ditembakan China ke Perairan Sekitarnya, Presiden Tsai Ing-wen: Kami Tak Akan Terprovokasi

Untuk saat ini masih belum jelas apakah China benar-benar telah menyelesaikan latihan militernya sesuai dengan yang dijadwalkan.

Namun, kanal televisi pemerintah China mengabarkan bahwa militer China masih akan melakukan latihan biasa di jalur Taiwan.

"Militer China sekarang akan melakukan latihan 'biasa' di jalur Taiwan agar 'tugas bersejarah' untuk 'penyatuan kembali' China dapat direalisasikan," ungkap kanal televisi tersebut, seperti dikutip Reuters.

Melansir Focus Taiwan, Kementerian Pertahanan Taiwan (MND) kemudian mengkonfirmasi bahwa latihan PLA berlanjut Minggu malam dan Senin dengan kapal perang dan kapal mata-mata terdeteksi berlayar di dekat Taiwan.

Sementara pesawat tempur terlihat di dekat bagian utara, barat, barat daya, dan timur negara itu.

PLA juga secara teratur menerbangkan kendaraan udara tak berawak di atas pulau-pulau garis depan lepas pantai Republik Tiongkok (Taiwan) Kinmen, Matsu dan Dongyin, kata Jenderal Yen Yu-hsien di bawah Kantor Wakil Kepala Staf Umum Intelijen MND.

Menurut Yen, dari 4 Agustus hingga Senin pagi, total 13 kapal perang/kapal mata-mata PLA terdeteksi dekat, tetapi di luar zona tambahan negara yang membentang 24 mil laut dari garis dasar.

Sebagaimana didefinisikan oleh Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut 1982, zona tambahan membentang ke arah laut hingga 24 mil laut dari garis dasar suatu negara.

Zona tambahan merupakan zona perantara antara laut teritorial dan laut lepas. Negara pantai berhak untuk mencegah dan menghukum pelanggaran undang-undang fiskal, imigrasi, sanitasi, dan kepabeanan di dalam wilayah dan laut teritorialnya. (*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Focus Taiwan, kontan.co.id