Ukraina Kembali Jual Gandum, Mendag Zulkifli Hasan Janjikan Harga Mi Instan Tak Bakal Naik 3 Kali Lipat

Kamis, 11 Agustus 2022 | 06:42
Freepik/jcomp

Ilustrasi mi instan

Gridhot.ID - Publik sempat digegerkan dengan pernyataan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo terkait masalah mi instan.

Dikutip Gridhot dari Kompas TV, Mentan menyatakan harga mi instan bakal naik tiga kali lipat karena harga gandum impor yang terlampau mahal.

Meski sudah membuat ketar-ketir, kini kabar tersebut sepertinya batal terjadi.

Dikutip Gridhot dari Kontan, Ukraina kini telah kembali melakuakn ekspor gandum mereka.

Indonesia pun langsung menyambut kabar ini dengan melakukan pembelian.

Duta Besar Ukraina untuk Republik Indonesia Vasyl Hamianin menyambut baik keputusan Indonesia kembali mengimpor gandum dari Ukraina mellaui pelabuhan Odessa setelah berbulan-bulan dihambat Rusia.

“Saya sangat gembira dengan keberhasilan pengiriman 50.000 ton gandum Ukraina melalui Pelabuhan Odessa. Ini adalah wujud kemenangan bangsa Ukraina mengusir penjajah Rusia yang telah berbulan melakukan blokade laut,” ujar Vasyl Hamianin dalam keterangannya, Selasa (2/8).

Kini Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, harga mi instan tak akan naik hingga tiga kali lipat, seperti yang dikatakan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo sebelumnya.

Pria yang karib disapa Zulhas itu mengatakan, negara penghasil gandum seperti Australia, Kanada, dan Australia yang sempat gagal panen, kini sudah bisa panen besar.

Baca Juga: Sebut Acara-acara Presiden Terang Berkat Jasanya, Rara Mencak-mencak Trik Pawang Hujan Dibongkar Pesulap Merah Sampai Singgung Roy Suryo: yang Nyinyirin Sekarang Tidak Damai Jadi Tersangka

Selain itu, Ukraina yang sempat mengalami gangguan ekspor gandum karena konflik dengan Rusia, sudah dapat menjual gandumnya kembali.

"Enggak (naik 3 kali lipat). Dulu kan gagal panennya seperti Australia, Kanada, Amerika, ya sekarang panennya sukses,” kata Zulhas, Rabu (10/8/2022), seperti dikutip dari Kompas.com.

AgroPolit.com
AgroPolit.com

Ilustrasi gudang gandum di Ukraina

“Apalagi sekarang Ukraina sudah boleh jual (gandum)," sambungnya.

Pada Juli 2022 lalu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan akan membuka blokade ekspor biji-bijian, termasuk gandum, dari pelabuhan Ukraina.

Ukraina diketahui merupakan salah satu negara pengekspor gandum terbesar di dunia.

Zulhas juga memprediksi bahwa harga gandum secara global akan turun pada bulan depan, September 2022.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas TV, kontan