Bharada E Akui Salah hingga Merasa Nyawanya Bisa Terancam Jika Tak Turuti Ferdy Sambo, Ajudan Eks Kadiv Propam Polri Diam-diam Pendam Satu Permintaan Ini

Jumat, 12 Agustus 2022 | 16:00
handover tribunpalu.com

Sosok Bharada E yang diduga menembak Brigadir J, ungkap keberadaan keluarga yang nyaris 'disembunyikan' Irjen Ferdy Sambo.

GridHot.ID - Bharada E akhirnya kembali buka suara setelah akhirnya membongkar .

Mengutip Suar.id, ternyata, dirinya yang mendapatkan ancaman jika tak menghabisi nyawa Brigadir Nofriansyah Yousa Hutabarat atau Brigadir J.

Hal tersebut Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu ceritakan pada Deolipa Yumara selaku pengacaranya.

Deolipa mengungkapkan keterangan yang didengarnya itu dalam tayangan Tribun Corner yang diunggah di Youtube Tribunnews, Selasa (9/8/2022).

Bharada E mengaku, dirinya mendapatkan ancaman jika tak menuruti perintah atasannya.

Ia juga mengklaim, dirinya tak bisa menolak perintah tersebut.

Deolipa mengatakan, kliennya terdidik sebagai prajurit Brimob telah terbiasa mengikuti perintah atasan.

Bharada E sebagai prajurit, tetap akan melaksanakan.

Meskipun, perintah tersebut melanggar hukum.

“Ya, itulah perintah dari atasan,"

"Kadang-kadang perintah yang melanggar hukum, berbahaya kan?"

Baca Juga: 4 Lembar Kertas Ungkap Detik-detik Sebelum Penembakan Brigadir J, Runtutan Peristiwa 6 Hari Jelang Eksekusi Diungkap Bharada E, Semua yang Diskenariokan Ferdy Sambo Terbongkar

"Tapi kan, karena dia itu adalah prajurit Brimob yang terbiasa perintah komando,” tutur Deolipa.

"'Saya menjalankan perintah atasan, tapi saya juga takut’, kata dia gitu kan,”

"'Tapi karena ketakutan juga, kalau enggak saya menembak, saya ditembak’, kan gitu kan, sama yang nyuruh nembak kan,” lanjutnya.

Dilansir dari gridpop.id, Bharada E punya permintaan yang tak muluk-muluk setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Bahkan Bharada E tak minta untuk dibebaskan atas kasus yang menimpanya ini.

Melansir Tribun Wow, permintaan Bharada E ini disampaikan oleh sang kuasa hukum, Deolipa Yumara.

Bharada E, ujar Deolipa berada di posisi sulit di hari insiden penembakan Brigadir J.

Sebab, jika Bharada E tak melaksanakan perintah Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J, justru nyawanya lah yang akan terancam.

Alhasil Bharada E dalam kondisi mata terpejam diselimuti rasa takut menembak Brigadir J.

Kini setelah menjadi tersangka, Bharada E siap menjadi Justice Collaborator (JC) guna mengungkap kasus ini.

Adapun Deolipa membeberkan harapan sang klien pasca menyanggupi sebagai JC seperti yang dilansir dari YouTube MNC News.

Baca Juga: Emosi Jenderal Setelah Terima Laporan dari Istrinya, Ferdy Sambo Ngaku Rencanakan Pembunuhan Brigadir J dengan Anak Buah, Pengakuan Bharada E soal Dugaan Pelecehan Justru Berbeda

Saat ini Bharada E, kata Deolipa sangat mengharapkan mendapat permintaan maaf.

Baik dari pihak keluarga Brigadir J, masyarakat, dan institusi Polri.

"Yang diharapkan klien saya itu mendapatkan maaf dulu.

Dari masyarakat, dari keluarga korban, dari Brimob yang dimana tempat dia bekerja dan dia masih men jadi anggota Brimob dan terakhir kepada Polri dia minta maaf juga dan kepada negara," kata Deolipa.

Dalam kasus ini Bharada E dikatakan oleh Deolipa hanya menerima perintah dari atasannya untuk mengeksekusi Brigadir J.

Melansir Tribunnews.com, terlebih Bharada E adalah prajurit Brimob yang tunduk pada atasannya.

Berdasarkan pengakuan Bharada E terhadap Deolipa, saat itu ia merasa ketakutan kala menjalankan perintah dari atasannya itu.

Sebab, apabila ia tak menjalankan perintah untuk menembak Brigadir J, maka ia yang akan dieksekusi oleh atasannya.

Fakta itu diungkap Deolipa kala menjalani wawancara khusus dengan Wakil Direktur Pemberitaan Tribun Network Domu Ambarita di kawasan Depok, Jawa Barat, Selasa (9/8/2022).

"Dia mengaku salah paling engga.

(Bharada E) ini kan Polisi Brimob, dan menjalankan perintah atasan," kata Deolipa.

Baca Juga: Keluarganya Bak Lenyap Ditelan Bumi, Bharada E Sengaja Suruh Orang Tuanya untuk Menghilangkan Diri, Pengacara: Semua Nomor Ponsel Diganti

"Tapi 'saya juga takut' kata dia kan, tapi ketakutan juga kalau saya tidak menembak (Brigadir J), saya yang ditembak.

Kan gitu. Sama yang nyuruh nembak," kata Deolipa.

"Makanya dia sembari memejamkan mata, door..door..door. gitu aja," ungkap Deolipa menceritakan curhat Bharada E. (*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Suar.id, GridPop.ID