Find Us On Social Media :

2 'Bos' ASN Pengkhianat Negara Akhirnya Terkuak, Setor Rp 200 Juta untuk Pasok Amunisi KKB Papua, Kini Masuk DPO, Pelaku Lain Ambil Duit dari Dana Desa

Ilustrasi amunisi - Sekretaris desa dan Kepala Kampung di Nduga didua terlibat dalam kasus pembelian amunisi untuk KKB Papua

Gridhot.ID - Dua aparat kampung di Kabupaten Nduga, Papua berinisal A dan GK menjadi buronan polisi.

Keduanya masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) Polda Papua lantaran diduga terlibat dalam kasus pembelian amunisi untuk KKB Papua.

Mengutip Kompas.com, mereka dicurigai menjadi pemberi uang untuk oknum ASN Nduga berinisial AN yang telah tertangkap saat membawa satu pucuk senjata api dan 615 butir amunisi.

"DPO yang pertama inisialnya A, dia merupakan seorang Sekertaris Desa. Sedangkan yang satu lagi inisial GK merupakan Kepala Kampung," ujar Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani di Jayapura, Jumat (12/8/2022).

Untuk A dan GK, Faizal menyebut mereka memberikan uang kepada AN dalam jumlah yang sama.

"Masing-masing kasih Rp 100 juta ke AN," kata dia.

Sebelum A dan GK masuk DPO, Polda Papua telah menangkap Kepala Kampung Wusi Terius Labi (TL) yang diduga memberikan uang kepada AN senilai Rp 150 juta.

Melansir Tribunnews.com, TL diduga berperan sebagai donatur yang menyediakan dana bagi AN membeli amunisi untuk KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya.

"Dia (TL) yang mengirim uang ke AN sekitar Rp 150 juta," kata Kombes di Jayapura, Senin (8/8/2022).

Faizal mengungkapkan, uang Rp 150 juta yang digunakan untuk membeli amunisi tersebut diambil dari dana desa.

"Secara sukarela dia memberikan, tidak ada paksaan. Dia mau kasih sumbangsih," ujarnya.

Baca Juga: Pensiun dari Polri Lalu Dilantik Jadi Pj Gubenur, Inilah Rekam Jejak Paulus Waterpauw yang Bergelar Jenderal Bintang 3, Tak Gentar Meski Diancam Ditembak Mati KKB Papua