Gridhot.ID - KKB Papua masih terus melakukan pergerakan.
Dikutip Gridhot dari Tribunnews, selama tahun 2022 KKB Papua memang sudah berkali-kali melakukan teror.
Mulai dari pembunuhan para pekerja tower telekomunikasi hingga pembantaian 11 warga Nduga, Papua.
Ini belum termasuk teror KKB Papua yang menyerang desa-desa di pedalaman.
TNI dan Polri pun terus berusaha melakukan pendekatan kemanusiaan agar bisa menghilangkan KKB Papua beserta ideologi separatisnya.
Namun KKB Papua sepertinya kini sedang menghadapi kondisi perpecahan dengan sendirinya.
Hal tersebut diduga akibat dari sosok yang satu ini.
Dialah Damianus Magai Yogi.
Dikutip Gridhot dari Surya, sosok Damianus Magai baru-baru ini jadi sorotan karena keberadaannya membuat KKB Papua terpecah belah.
Aksi Damianus berpindah kubu membuat ia disebut-sebut sebagai kaki tangan TNI-Polri.
Hal ini berawal saat Komnas TPNPB-OPM mengunggah video pernyataan di akun YouTube Rimbah Hutan 61.
Seperti dilansir dari Pos-Kupang.com dalam artikel 'Sepak Terjang Damianus Magai Yogi, Panglima TPNPB-OPM KKB Papua yang Dituding Sebagai Agen TNI Polri'.
Komnas TPNPB-OPM menyebut Wakil Panglima Sabinus Waker serta Komandan Operasi Kodap VIII Intan Jaya Gusby Waker telah meninggalkan tanggung jawab.
Mereka kemudian bergabung ke WPA di bawah Komando Damianus Magai.
Mengenai Demianus Magai Yogi yang dituding sebagai kaki tangan TNI-Polri hingga berita ini belum informasi mengenai respons Damianus Magai Yogi atas tudingan tersebut.
Yang pasti bahwa Damianus Magai Yogi adalah Panglima Tertinggi TPNPB-OPM yang terpilih pada 2021 lalu.
Damianus Magai Yogi terpilih sebagai panglima Tertinggi TPNPB OPM West Papua (Papua Barat) pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Paniai pada Agustus tahun lalu.
Sebelumnya, Damianus Magai Yogi bertugas sebagai pimpinan KKB di Kabupaten Paniai.
Terkait tudingan yang menyebutnya sebagai kaki tangan TNI-Polri, berawal dari keputusan Damianus Magai Yogi yang menyetujui berunding dengan pemerintah Indonesia.
Ia dikabarkan menyetujui tawaran pemerintah Indonesia untuk berdialog guna menyelesaikan konflik di di Papua.
Kabar itu diketahui dari video yang kini viral di media sosial (medsos).
Dari video itu terungkap tawaran dari orang nomor satu Indonesia untuk menyelesaikan masalah di Papua dengan cara dialog.
(*)