Find Us On Social Media :

Eks Panglima KKB Papua Lambert Pekikir Pernah Berkuasa Selama 20 Tahun, Tampak Datangi HUT NKRI Bersama Komandan Korem, Ini Pesannya untuk 'Mereka' yang di Hutan

Mantan pemimpin Organisasi Papua Merdeka (OPM) Lambert Pekikir, Rabu menghadiri upacara Hari Ulang Tahun Ke-77 Republik Indonesia di Arso, Kabupaten Keerom, Papua.

GridHot.ID - Eks pemimpin Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau yang juga dikenal sebagai KKB Papua, Lambert Pekikir, menghadiri upacara Kemerdekaan Republik Indonesia ke -77 di Arso, Kabupaten Keerom, Papua.

Dilansir dari Antara News, kedatangan Lambert Pekikir didampingi Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring.

Brigje TNI J.O Sembiring mengatakan, kehadiran Lambert Pekikir di HUT RI sebagai tanda bahwa eks panglima KKB Papua itu benar-benar ingin kembali ke pangkuan ibu pertiwi.

"Kami mengapresiasi komitmen Lambert Pekikir yang ingin bersama-sama membangun Keerom agar lebih maju dan sejahtera dan menolak kekerasan, jika ada permasalahan mari dilakukan dengan dialog,” kata Brigjen TNI J.O Sembiring.

JO Sembiring berharap, situasi keamanan yang kondusif dapat terus terjaga sehingga Kabupaten Keerom yang aman dan damai terwujud.

"Masyarakat juga ingin daerah ini maju dan sejahtera seperti daerah lainnya di Indonesia sehingga kita harus menjaga tetap aman sehingga pembangunan terus berjalan," katanya.

Dilansir dari Surya.co.id, Lambert Pekikir tampak mengucapkan selamat HUT kemerdekaan RI.

Selai itu, Lambert Pekikir juga mengimbau anggota KKB yang masih berada di hutan untuk menghentikan kekerasan.

"Dirgahayu Republik Indonesia. Imbauan saya kepada mereka yang masih ada di hutan untuk hentikan kekerasan di Tanah Papua, tetapi marilah kita membuka ruang dan budayakan dialog damai dalam penyelesaian konflik di tanah Papua secara menyeluruh," ujarnya.

Bagi yang penasaran, berikut fakta-fakta tentang Lambert Pekikir.

1. Berkuasa 20 tahun

Baca Juga: Bapaknya Sosok Bergelimang Harta, Anak Hotman Paris Hutapea Mengaku Pernah Depresi Karena Merasa Belum Berkecukupan: Temanku Kaya, Saya Enggak