Find Us On Social Media :

Kapolri Tak Mempan Dibohongi, Listyo Sigit Prabowo Rasakan Ada yang Ganji dari Ucapan Ferdy Sambo, 'Naluri Itu Diterapkan'

Irjen Ferdy Sambo (kiri) dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (kanan)

GridHot.ID - Ferdy Sambo menjadi pihak yang paling banyak mendapatkan sorotan dalam kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua hutabarat atau Brigadir J.

Ferdy Sambo diketahui melancarkan skenario seolah-olah kematian Brigadir J terjadi karena baku tembak. Dilansir dari TribunnewsBogor.com, skenario Ferdy Sambo dalam kasus tewasnya Brigadir J bahkan tergolong nekat.

Usai Brigadir J tewas, Ferdy Sambo langsung menyusun siasat.

Tak tanggung-tanggung, dalam menjalankan skenarionya, Ferdy Sambo berupaya mempengaruhi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Ferdy Sambo dikabarkan memberikan keterangan sambil menangis di hadapan Kapolri.

Tak hanya itu, dalam menjalankan misi tipu-tipu, Ferdy Sambo juga mengajak Fahmi Alamsyah.

Hal itu dibeberkan pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak dalam program Catatan Demokrasi TVOne News.

"Pura-pura menangis, pura-pura menjadi korban," kata Kamaruddin Simanjuntak.

"Lalu dibuatkan skenario oleh staf ahli ini," imbuhnya.

Lebih lanjut, Kamaruddin Simanjuntak berhasil membongkar skenario jahat yang disusun Ferdy Sambo.

Baca Juga: China dan Amerika Sedang Panas-panasnya, Negara Tetangga Indonesia Ini Mendadak Kedatangan Sekelompok Jet Tempur Serba Guna, Sanggup Lakukan Intersepsi pada Pesawat Musuh

"Kemudian penulis skenario sudah gagal, kita patahkan," ucap Kamaruddin Simanjuntak.