'Dia Mikir enggak?', Penasihat Ahli Kapolri Geram dengan Ucapan Profesor Ini soal Mabes Polri, Dugaan Penumpang Gelap dalam Kasus Ferdy Sambo Digaungkan

Minggu, 21 Agustus 2022 | 16:42
Tangkap layar Youtube/jakartanicus

Penasihat Ahli Kapolri Prof Hermawan Sulistyo

GridHot.ID - Penasihat Ahli Kapolri Prof Hermawan Sulistyo geram dengan kelakuan seorang profesor yang mengomentari kasus Ferdy Sambo.

Profesor itu diketahui minta Mabes Polri dibubarkan.

Dilansir dari YouTube Kompas TV lewat TribunJakarta.com,Hermawan Sulisty awalnya menduga ada yang menjadi 'penumpang gelap' dalam kasuskasus pembunuhan Brigadir J yang diotaki Ferdy Sambo.

"Banyak penumpang gelap," ucap Hermawansaat menjadi narasumber di Kompas Petang.

Hermawan Sulistyo lalu mengaku melihat video seorang profesor di YouTube, yang menyampaikan pandangan kontrovesial soal Mabes Polri.

Menurut Hermawan Sulistyo, profesor tersebut menyarankan agar Mabes Polri dibubarkan.

"Ini saya nemuin ada profesor saya enggak tahu ini benar profesor apa engga," ucap Hermawan Sulistyo.

"Bisa ngomomg di YouTube Mabes itu mafia besar katanya, bubarin aja Mabes Polri," tegasnya.

Mendengar pernyataan Hermawan Sulistyo, pembawa acara Kompas Petang sontak penasaran siapa sosok profesor yang dimaksud.

"Siapa Prof?" tanya pembawa acara.

Dengan tegas Hermawan Sulistyo menyebut profesor tersebut, adalah Profesor Suteki.

Baca Juga: Diduga Rusak CCTV Ferdy Sambo, Perwira Polisi Ini Ternyata Anak Mantan Petinggi Polri, Sosoknya Alumni Akpol Seangkatan dengan Kompol Baiquni

Penelusuran TribunJakarta, Prof Suteki merupakan guru besar di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, namun dia dicopot dari jabatannya beberapa tahun yang lalu.

"Profesor Suteki, dia mikir enggak?" kata Hermawan Sulistyo.

Menurut Hermawan Sulistyo gagasan atau saran yang disampaikan Prof Suteki sangat berbahaya, kalau sampai direalisasikan oleh DPR.

Hermawan Sulistyo lalu membeberkan bahaya atau permasalahan yang akan timbul jika Mabes Polri dibubarkan.

"Gagasan ini karena dianggap dari Profesor, terus ditangkap anggota DPR, lalu diubah struktur Polri, anggarannya dari mana?" tegas Hermawan Sulistyo geram.

"Anggaran itu kan terpusat, enggak bisa langsung ke Polda, nanti rebutan," imbuhnya.

Hermawan Sulistyo menilai alasan Prof Suteki menyampaikan saran kontroversial tersebut, karena ingin muncul di TV.

"Pengin nampang di TV kali," ucap Hermawan Sulistyo.

Tak cuma soal anggaran, apabila Mabes Polri dibubarkan Indonesia juga akan mengalami kesulitan jika ada kasus kejahatan berhubungan dengan negara lain.

"Kalau itu dilakukan yang mewakilkan indonesia ke dunia luar itu siapa? Terus kalau interpol kejahatan lebih dari satu Polda, Polda yang mana?" ucap Hermawan Sulistyo.

"Ini pikiran yang kaya gini, yang tidak kapasitas mending tutup mulut," imbuhnya.

Baca Juga: Pakai Celana Pendek dan Topi, Sosok Ini Beri Larangan ke Wartawan untuk Lakukan 1 Hal di Rumah Putri Candrawathi Usai Empunya Jadi Tersangka Pembunuh Brigadir J

Prof Suteki Minta Polri Dibubarkan

Dilansir dari Tribunjakarta.com, Profesor Suteki mengatakan perlu dilakukan reformasi polisi, yakni dengan cara membubarkan Mabes Polri.

Hal tersebut disampaikan Prof Suteki saat menjadi narasumber di YouTube Refly Harun.

"Perlu ada reformasi polisi? Caranya dengan bubarkan Mabes Polri, jadi membubarkan Mabes Polri cukup dengan Polda di masing-masing daerah," ucap Prof Suteki.

Tak cuma itu, menurut Prof Suteki jabatan Kapolri sebaiknya dihilangkan, karena menurutnya syarat dengan unsur politis.

"Enggak perlu ada Kapolri," ucap Prof Suteki. (*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber TribunJakarta.com