Nekat Bersihkan TKP di Duren Tiga dan Sebar Kronologi Palsu Kematian Brigadir J, Inilah Sosok Kombes Budhi Herdi Susianto, Kini Dikurung di Patsus

Selasa, 23 Agustus 2022 | 09:42
Dok. Polres Metro Jakarta Utara

Kombes Budhi Herdi Susianto ditahan di tempat khusus (Patsus)

Gridhot.ID - Mantan Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto ditahan di tempat khusus (Patsus) buntut penanganan kasus Brigadir J.

Kombes Budhi Herdi Susianto diduga tak profesional dalam menangani kasus kematian Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo.

Ketika dikonfirmasi, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo membenarkan bahwa Kombes Budhi menjalani penahanan di patsus.

"Ya betul," kata Irjen Dedi saat dikonfirmasi WartaKotalive.com, Senin (22/8/2022).

Namun, Dedi belum merinci lokasi patsus Budhi. Kabarnya, Budhi dipatsuskan di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat.

"Nanti saya tanyakan lagi (lokasinya)," ucap Dedi.

Sebelumnya, Kombes Budhi diduga merekayasa cerita terkait 'polisi tembak polisi' yang menewaskan Brigadir J.

Budhi memberikan pengumuman di hadapan awak media bahwa kematian Brigadir J karena tembak-menembak dan mengatakan CCTV rusak.

Ia mengatakan motif penembakan karena Brigadir J melecehkan istri Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022 lalu.

Selain itu, Budhi mengatakan soal Bharada E atau Richard Eliezer sebagai polisi yang jago menembak.

Belakangan terungkap kebohongan Kombes Budhi Herdi Susianto.

Baca Juga: Dicopot Kapolri dan Terancam Pidana, Ini Jejak AKBP Ridwan Soplanit saat Olah TKP di Rumah Dinas Ferdy Sambo, Kesalahannya Masuk dalam Klaster ke-5, Apa Itu?

Bahkan Budhi disebut-sebut ikut membersihkan lokasi tewasnya Brigadir J sebelum dilakukan olah TKP.

Karena hal itulah, menurut Kepala Pusat Kajian Keamanan Nasional Univesitas Bhayangkara Hermawan Sulistyo, Budhi dinonaktifkan dari jabatannya.

"Bukti-bukti fisiknya itu pada enggak ada gitu, pada hilang, karena TKP-nya dibersihkan," kata Hermawan dalam Breaking News KOMPAS TV, Rabu (4/8/2022).

"Itu makanya Kapolresnya dicopot karena TKP kok dibersihkan, TKP kan enggak boleh dibersihkan," tambahnya.

Profil Kombes Budhi Herdi Susianto

YouTube Kompas TV
YouTube Kompas TV

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto saat konferensi pers soal baku tembak antara anggota polisi, Selasa (12/7/2022)

Kombes Budhi telah dinonaktifkan dari jabatan Kapolres Jakarta Selatan mulai Rabu, 20 Juli 2022.

Budhi sempat angkat bicara terkait pencopotannya dari jabatan Kapolres Metro Jakarta Selatan.

Dia mengatakan, keputusan penonaktifan dirinya oleh Kapolri di tengah proses penyelidikan kasus kematian Brigadir J merupakan ujian hidup.

"Saya yakin ini ujian dari Allah SWT untuk menaikkan derajat hamba-Nya yang sabar dan ikhlas dalam menghadapinya. Amin," ujar Budhi melalui pesan singkat diterima Kompas.com, Sabtu (23/7/2022).

Adapun Budhi menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Selatan sejak 17 Desember 2021.

Baca Juga: Diduga Turuti Perintah Bikin BAP Saksi di Kasus Brigadir J, Inilah Mantan Kapolres yang Baru 6 Bulan Jadi Anak Buah Ferdy Sambo, Sosoknya Dikenal Dekat dengan Ulama di Jember

Sebelumnya, sejak tahun 2019, Budhi menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Utara.

Dia juga pernah menjabat Kapolres di sejumlah wilayah lain seperti Kediri pada tahun 2013 dan Mojokerto pada 2014.

Pria kelahiran Pemalang, 16 Desember 1974 ini juga sempat menjadi salah satu penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2005.

Budhi sendiri merupakan alumni Akpol tahun 1996.

Kariernya di Korps Bhayangkara dimulai ketika ia menjabat sebagai Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Ainaro di Timor-Timur pada tahun 1997.

Malang melintang sebagai kapolres, Budhi telah memimpin penanganan banyak kasus.

Terbaru, dia menggawangi kasus promosi minuman keras bernada penistaan agama oleh Holywings Indonesia.

Untuk selengkapnya, berikut deretan jabatan yang pernah diemban oleh Kombes Budhi:

Baca Juga: Peringkat 1 saat Lulus Tantama, Perjuangan Bharada E Masuk Brimob Diungkap Keluarga, Ferdy Sambo Menangis Ngaku Menyesal Libatkan Richard Eliezer untuk Bunuh Yosua

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari

Sumber Kompas.com, Wartakotalive.com, Kompas TV