GridHot.ID - Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat seharusnya mengikuti wisuda pada hari ini, Selasa (23/8/2022).
Namun impiannya mengenakan toga ini pupus, usai ia menjadi korban pembunuhan di rumah dinas mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022).
Meski begitu, pihak Universitas Terbuka mengundang orang tua Brigadir J datang ke Jakarta untuk menerima ijazah anaknya yang telah menyelesaikan pendidikannya di program studi Ilmu Hukum tersebut.
"Kami dari Universitas terbuka sesuai arahan pimpinan kami Pak Rektor kami mengundang keluarga almarhum untuk hadir dan mengikuti pada kegiatan wisuda di 23 Agustus 2022 di UT Convention Center," kata Direktur Universitas Terbuka Jambi Siriyadi, dalam tayangan video Kompas TV, yang dikutip Selasa.
"Sebagai bentuk apresiasi Universitas Terbuka akan mensupport penuh baik itu untuk akomodasi, penerbangan, transport, dan juga penginapan untuk keluarga almarhum, dan nanti ada perwakilan UT Jambi yang akan mendampingi."
Ayah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Samuel Hutabarat akan mewakili wisuda anaknya di Universitas Terbuka hari ini, Selasa (23/8/2022).
Hal ini dibenarkan oleh pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.
"Iya betul, ayahnya sudah datang ke Jakarta," kata Kamaruddin Simanjuntak saat dihubungi, Senin (22/8/2022) malam.
Dalam hal ini, Universitas Terbuka telah memberi undangan khusus kepada orang tua almarhum Brigadir J alias Brigadir Yoshua Hutabarat guna mengikuti prosesi wisuda tahun akademik 2021/2022.
Keterangan tersebut, tertera dalam surat undangan B/217/UN.31LPPM4/HM.00.05/2022 yang menjelaskan terkait akan diadakannya prosesi wisuda yang diikuti kurang lebih 2500 mahasiswa yang terdiri dari program Diploma, Sarjana dan Pascasarjana.
Brigadir J terdaftar sebagai mahasiswa Unit Program Belajar Jarak Jauh atau UPBJJ UT Jambi sejak tahun 2015.
Brigadir J diketahui meraih IPK 3,28 sebagai mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Hukum, Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP), Universitas Terbuka (UT).
Melalui rilis resmi, Jumat (19/8/2022), Rektor UT Prof Ojat Darojat atas nama sivitas akademika UT turut menyampaikan rasa dukacita atas berpulangnya salah satu mahasiswa UT dengan IPK sangat memuaskan mencapai IPK 3,28, yakni Nofriansyah Yosua atau Brigadir Joshua.
"Tahun ini almarhum selesai dan seharusnya ikut wisuda di UT Pusat tanggal 23 Agustus 2022," ungkap Rektor UT melalui rilis resmi.
"Dalam kaitannya dengan penyampaian ijazah bagi calon wisudawan dari Prodi Ilmu Hukum yang sedang terkena musibah yang bernama Nofriansyah Yosua, UT berencana memberikan hak sebagaimana layaknya diberikan pada mahasiswa lainnya," tambah Prof. Ojat Darojat.
Ayah Brigadir J Ungkap Kesedihan Anak Lulus Sarjana
Samuel Hutabarat ayah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J mengatakan, anaknya akan menjalani prosesi wisuda sarjana di Universitas Terbuka (UT).
Mengingat Brigadir J telah meninggal dunia, maka orangtua diperbolehkan mengantikan almarhum.
"Kami sangat berkeinginan menghadiri menggantikan wisuda almarhum. Kami berkerinduan ingin datang karena ini momen mengharukan bagi kami, setelah dapat mencapai sarjananya anak kami, tapi lebih dulu anak kami dipanggil oleh Tuhan," katanya ditemui dikediamannya, Minggu (14/8/2022).
Diketahui dari Tribunnewsbogor.com, Brigadir J merupakan mahasiswa Universitas Terbuka (UT) angkatan 2015 dengan mengambil program studi Sarjana Hukum dan telah dinyatakan lulus pada April 2022.
Brigadir J lulus dengan IPK 3,28 dengan predikat sangat memuaskan.
Prosesi wisuda dijadwalkan akan dilakukan pada 23 Agustus 2022 di kampus UT Pondok Cabe, Tangerang.
Samuel Hutabarat mengatakan, prosesi wisuda sarjana Brigadir J menjadi satu momen yang mengharukan bagi keluarga, secara khusus dirinya dan Rosti Simanjuntak selaku Ibunya.
Ia terus berusaha dan berdoa agar dirinya bisa tetap berangkat karena momen tersebut sangat diinginkan oleh almarhum Brigadir J.
"Kami berkerinduan untuk datang ke UT di Jakarta tapi karena keterbatasan pembiayaan kami, ketidakmampuan kami, kami berdoa kiranya Tuhan membukakan jalan, kiranya kami tercukupkan untuk kesana," ucapnya.
(*)