GridHot.ID - Kekhawatiran Australia tampaknya kini semakin besar.
Pasalnya, potensi penjualan sebuah pulau yang terletak di lepas pantai timur Australia bakal memicu risiko pada keamanan nasional negara tersebut.
Ada apa ya kira-kira?
Melansir Daily Mail Australia, seorang pengusaha Australia telah mengungkapkan, jika pemerintah federal tidak menunjukkan minatnya pada pulau-pulau tropis di pintu masuk Australia.
Bahkan ia juga mengonfirmasi bahwa China tengah dalam diskusi atas penjualan pulau tersebut.
Pensiunan pengusaha Ian Gowrie-Smith menjual 21 atol di Coral Sea di lepas Papua New Guinea yang tepat dikenal sebagai Pulau Konflik, yang juga merupakan daerah yang penting untuk jalur pelayaran dan dengan tanah yang mampu menahan militer landasan pacu.
Mengutip intisari-online.com, pengaruh China yang makin luas di Pasifik membuat kekhawatiran Australia makin besar.
Apalagi, setelah China menandatangani perjanjian keamanan dengan Pulau Solomon pada bulan April.
Dugaan tentang pangkalan lain di negara tetangga Indonesia, Papua Nugini (PNG), juga telah menimbulkan kekhawatiran serius.
Laporan Daily Mail Australia tertanggal 3 Juli mengatakan bahwa China menggunakan kekuatan ekonominya pada negara tetangga Pasifik Australia.
Dikatakan bahwa China telah menyerahkan $30 juta untuk mendapatkan zona ekonomi khusus di kota Kikori di Provinsi Teluk Papua Nugini dan berinvestasi lebih banyak.