Find Us On Social Media :

Sebut Keterangan Ketua Dokter Forensik Berbeda dari Kesaksian 2 Dokter Lainnya, Kammarudin Simanjuntak Terkejut Lihat Hasil Autopsi Ulang Brigadir J: Ini Sudah Dinotariskan!

Terkait hasil autopsi kedua Brigadir J, dokter-dokter forensik ungkap curahan hati di hadapan Komnas HAM

Laporan Wartawan Grihdot.ID - Akhsan Erido Elezhar

Gridhot.ID - Kuasa Hukum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, Kamaruddin Simanjuntak, kembali membahas perihal hasil autopsi ulang jenazah Brigadir J.

Seperti yang diketahui, sebelumnya Ketua Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI), Ade Firmasnyah, mengungkapkan bahwa tidak ada luka-luka lain yang ditemukan dari hasil autopsi jenazah Brigadir J selain luka tembakan.

Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan Grid.ID, 26 Agustus 2022, dimana autopsi tersebut melibatkan banyak dokter-dokter dari berbagai instansi.

"Pertama tama disini ada hasil autopsi. Hasil autopsi ini dibuat oleh dokter forensik melibatkan beberapa dokter dari instansi-instansi terkait seperti RSPAD, dari RSCM, Andalas, maupun dari Bali. Tetapi ada juga dari Polda Jambi, kemudian ada dititipkan 2 semacam duta kita," ungkap Kuasa Hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, saat ditemui Grid.ID di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (26/8/2022).

Namun, Kamaruddin Simanjuntak terkejut perihal hasil autopsi ulang Brigadir J yang ditemukannya.

Pasalnya, hasil autopsi ulang Brigadir J yang beberapa waktu lalu disampaikan oleh Ade Firmasnyah sangat berbeda dari kesaksian dua instansi berbeda.

"Tetapi yang mengagetkan kemarin, apa yang mereka catat disini dicatat oleh kesaksian 2 orang berbeda dengan yang dirilis oleh dr Ade dari ketua PDFI," ungkap Kamaruddin Simanjuntak.

Di samping itu, salah satu dokter mengatakan tidak setuju dengan hasil autopsi ulang Brigadir J yang disampaikan dokter Ade Frimansyah.

"Dan yang lebih hebatnya lagi ada dokter forensik dari Jambi mengatakan tidak setuju dengan apa yang dikeluarkan oleh dr. Ade selaku ketua PDFI. Dia setuju dengan yang dibuat dua pengamat ini, karena memang inilah yang terjadi di dalam ruang operiasi. Ini sudah dinotariskan," ungkap Kamaruddin Simanjuntak.

Baca Juga: 'Jangan Sampai Senjata Makan Tuan', Hotman Paris Beri Peringatan, Sang Pengacara Kondang Sindir Insiden Panggilan 'Sayang' Saat Rapat Komisi III DPR RI dan Kapolri

Disamping itu, Kamaruddin mengungkapkan bahwa ade Firmansyah tidak memberikan dokumen hasil autopsi kepadanya sebagai Kuasa Hukum Brigadir J.