Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar
Gridhot.ID - KRI Kerambit-627 yang merupakan generasi kedua Kapal Cepat Rudal (KCR) Sampari Class hari ini sedang melakulan pemasangan senjata utama yakni, Main Gun 57mm MK3.
Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan akun Instagram @ptpal_Indonesia, 2 September 2-2022, proses instalasi ini merupakan rangkaian integrasi sistem sensor dan senjata pada KRI Kerambit-627.KRI Kerambit-627 merupakan Kapal Cepat Rudal (KCR) 60m keempat produksi PT PAL Indonesia.
Pada KRI Kerambit-627 dibangun dengan pengembangan teknologi yang semakin modern, yaitu ada penambahan sistem senjata yang lebih terintegrasi serta memiliki stabilitas yang prima.
Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Kompas.com, 9 November 2020, diketahui sebelumnya, KRI Kerambit-627 menangkap Tiga Kapal Ikan Asing (KIA) PKFB 1223, PKFB 1928, PKFB 1921 asal Malaysia yang melakukan aktivitas illegal fishing di wilayah Perairan Selat Malaka Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia, Minggu (8/11/2020).
Penangkapan berawal saat KRI Kerambit-627 di bawah kendali operasi Gugus Keamanan Laut (Guskamla) Koarmada I melaksanakan patroli di wilayah Perairan ZEE Indonesia.
Dalam keterangan tertulis yang diterima dari Pa Penerangan Dispen Koarmada I, Letda Mega Patinurjaya disebutkan, pada Minggu pagi pihaknya mendapatkan mendapatkan kontak radar adanya kapal yang dicurigai tengah melakukan aktifitas illegal.
Selanjutnya, KRI Kerambit-627 melakukan pengejaran dan penangkapan terhadap Kapal Ikan Asing (KIA) PKFB 1223, PKFB 1928.
"Setelah berhasil ditangkap, dilakukan pemeriksaan dan penyelidikan maupun penggeledahan terhadap muatan, dokumen dan ABK kapal tersebut," ujarnya melalui aplikasi percakapan WhatsApp pada Senin (9/11/2020) siang.
Hasil pemeriksaan, kapal berbendera Malaysia tersebut bernama PKFB 1223 GT. 66 itu memuat ikan campuran sekitar 5 ton dengan nakhoda berinisial S serta 5 anak buah kapal (ABK) berkebangsaan Myanmar.
Sedangkan PKFB 1928 GT. 68 berbendera Malaysia muatan ikan campuran kurang lebih 5 ton dengan nakhoda berinisial Z dan 4 Orang ABK berkebangsaan Myanmar.