GridHot.ID -Nikita Mirzani membuat pernyataan yang cukup mengejutkan di video Tik Tok miliknya, @Nikita24jam.
Dalam video Tik Tok tersebut, Nikita Mirzani mengaku tak masalah jika foto syur miliknya disebar ke publik.
Nikita Mirzani juga menyinggung kasus Ferdy Sambo.
Lalu, apa alasan Nikita Mirzani melakukan hal tersebut?
Dilansir dari Wartakotalive.com, Nikita Mirzani mengatakan awalnya hanya berniat membantu korban pinjaman online atau pijol yang ingin bunuh diri.
Nikita Mirzani lantas mempelajari kasus korban pinjol tersebut.
Namun Nikita Mirzani justru mendapatkan ancaman dan tekanan.
Korban pinjol itu mengancam akan membunuh hingga menyebar foto syur Nikita Mirzani jika permintaannya tak dikabulkan.
"Dia mau mati bunuh diri. Tau gitu aku suruh bunuh diri aja. Karena apa? Kalau kita pinjam uang di pinjol dalam keadaan sadar, tidak dalam tekanan," kata Nikita Mirzani dikutip dari akun Tik Tok @Nikita24jam, Jumat (2/9/2022).
"Setelah aku pelajari, kok pinjamnya gampang, balikinnya nggak bisa? Seolah-olah aku ditekan, aku diancam mau dibunuh, disebarkan foto telanjang aku,"lanjutnya.
Mendapatkan ancaman demikian, Nikita Mirzani ternyata tak ciut nyali.
Nikita Mirzani justru mempersilakan orang itu untuk menyebarkan foto syurnya.
Menurut Nikita Mirzani tersebarnya foto syur tersebut mungkin bisa jadi berita baru selain kasus Ferdy Sambo yang memang tengah marak diperbincangkan oleh masyarakat.
"Mending sebarin aja semuanya. Biar ada berita di Indonesia ini yang baru, Jangan Sambo melulu, bosen!" tegas wanita yang akrab disapa Nyai itu.
Sayangnya, harapan Nikita Mirzani tidak sesuai dengan komentar warganet.
Mereka justru antusias mengawal kasus Ferdy Sambo hingga tuntas.
"Pengalihan? Mau menyelamatkan bestie Sambo," ujar @siktahu.
"Berita Sambo bosan? Gue malah makin penasaran. Kasihan keluarga Brigadir J," sahut @beti.
"coba bahas fs hingga akar-akarnya," seru @beauty
"Pengalihan isu," timpal @diana.
Sebagaimanya yang diketahui dari Kompas.com, Ferdy Sambo memang tengah menjadi perhatian publik.
Ferdy Sambo merupakan salah satu tersangka dalam kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
Dalam kasus ini, Brigadir J tewas ditembak di rumah dinas Ferdy Sambo, Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta pada 8 Juli 2022.
Adalah Bharada E atau Richard Eliezer yang menembak Brigadir J atas perintah Ferdy Sambo.
Pihak kepolisian melalui tim khusus (timsus) Polri kemudian menetapkan Ferdy Sambo, Bharada E, Putri Candrawathi, Bripka Ricky Rizal atau RR, dan Kuat Ma'ruf sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J.
Kelima tersangka dijerat pasal pembunuhan berencana, yakni Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan Pasal 56 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman seumur hidup dan hukuman mati. (*)