Kasus Ferdy Sambo Belum Rampung Tapi Insiden Polisi Tembak Polisi Kembali Terjadi, Korban Tersungkur di Depan Istri dan Anaknya, Pelaku Melarikan Diri

Senin, 05 September 2022 | 20:25
(KOMPAS.COM/TRI PURNA JAYA)

Aipda Rudi Suryanto, Ps Kanit Provos Polsek Way Pengubuan, penembak Aipda Ahmad Karnain, Bhabinkamtibmas Way Pengubuan di Lampung Tengah.

GridHot.ID - Kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J yang diduga diotaki oleh Ferdy Sambo belum rampung.

Tetapi kasus polisi tembak polisi sudah kembali terjadi.

Kasus polisi tembak polisi kali ini terjadi di Lampung Tengah.

Dilansir dari lampung.tribunnews.com, polisi tembak polisi di Lampung Tengah terjadi ketika pelaku menghampiri korban di rumahnya, Minggu (4/9/2022) sekira pukul 20.30 WIB.

Adapun rumah korban berada di Jalan Rantau Jaya, Bandar Jaya Barat, Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah.

Menurut penuturan Kapolres Lampung Tengah, AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, ketika itu korban Aipda Ahmad Karnain (41), didatangi pelaku Aipda Rudi Suryanto (39) di rumahnya.

Polisi tembak polisi terjadi, saat korban Aipda A Karnain menghampiri pelaku Aipda Rudi Suryanto.

Aipda Rudi Suryanto kemudian menodongkan pistol dan langsung menembak dada kiri Aipda A Karnain hingga tembus punggung belakang.

Aipda Karnain sempat berlari masuk rumah dan hendak mengambil pistol miliknya yang berada di dalam kamar.

Sebelum sampai kamarnya, Aipda Karnain sudah roboh bersimbah darah. SementaraAipda Rudi Suryanto melarikan diri dari TKP.

"Aipda Karnain tersungkur di depan istri dan kedua anaknya, sementara pelaku berlari meninggalkan TKP," ujar Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, Senin (5/9/2022).

Baca Juga: Dulu Ayahnya Perjuangkan Irian Barat Agar Bersatu dengan Indonesia, Anggota TNI Ini Malah Membelot Gabung KKB Papua, Ini Sosoknya yang Dijadikan Presiden OPM Pertama

Motif

Dalam konfrensi pers, Senin (5/9/2022),Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya mengungkap motif polisi tembak polisi di Lampung Tengah.

Menurut AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, motif polisi tembak polisi tersebut didasari pada rasa sakit hati.

AKBP Doffi Fahlevi Sanjaya mengungkapkan, sakit hati yang mengakibatkan oknum polisi tembak polisi itu karena pelaku sering diintimidasi dan aibnya dibuka ke publik.

AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya mengatakan, pelaku melakukan penembakanpada Minggu (4/9/2022) malam karena merasa sudah berada di titik puncak, karena korban sudah menyinggung ke ranah keluarga.

"Pelaku melihat di group whatsapp bahwa korban telah membeberkan informasi, bahwa istri pelaku belum membayar arisan online," kata Kapolres AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya.

Kapolres menceritakan, saat pelaku melaksanakan piket SPK, istri menelepon dan mengatakan sedang sakit.

Sehingga pelaku izin untuk kembali ke rumah.

"Rumah pelaku tidak berjauhan dengan rumah korban," kata Kapolres.

Ditembak di teras rumah

Kapolres mengatakan, saat perjalanan pulang, korban teringat akan perlakuan korban terhadapnya, mengingat saat itu sang istri juga dalam keadaan sakit.

"Saat pelaku melintasi rumah korban, pelaku melihat korban sedang duduk di teras rumahnya," kata AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya.

Baca Juga: 'Dalam Perjalanan Honeymoon', Hotman Terlihat Satu Pesawat Bareng Bunga Citra Lestari, Ekspresi BCL Disorot, Warganet Singgung Ariel NOAH

Ketika pelaku sampai di depan pagar rumah korban, lantas korban menghampiri pelaku.

Kemudian pelaku melakukan penembakan sebanyak satu kali ke bagian dada sebelah kiri korban.

"Saat berada di rumah korban, pelaku masih berpakaian dinas lengkap serta membawa senjata api," ungkap Kapolres.

Kapolres mengatakan, berdasarkan keterangan pelaku, saat melakukan penembakan seorang diri, dan diketahui oleh beberapa saksi yang berada di sekitar rumah korban.

"Saksi yang melihat membawa korban menuju rumah sakit Harapan Bunda Gunung Sugih, sementara pelaku melarikan diri," katanya.

"Setibanya di Rumah Sakit, korban sudah tidak bernyawa," kata dia.

Tak butuh waktu lama, pelaku langsung ditangkap Provost di rumahnya di Kampung Karang Endah, Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah, Senin (5/9/2022) pukul 02.15 WIB. (*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber lampung.tribunnews.com