Find Us On Social Media :

Ketemu Ferdy Sambo Tepat Sebelum Brigadir J Meregang Nyawa, Brigadir Romer Jadi Salah Satu Ajudan yang Tidak Jadi Tersangka, Ini Perannya Saat Hari Pertumpahan Darah

Ferdy Sambo bersama para ajudannya

 Baca Juga: Simak 5 Arti Kedutan Area Wajah Menurut Primbon Jawa, Hati-hati Jika Terjadi di Pipi Kanan Atas Dekat Mata, Pertanda Akan Ada Hal Buruk

Keduanya tak ikut tes PCR karena sedianya berencana kembali ke Magelang. Namun, akhirnya mereka semua berpindah ke rumah dinas Kadiv Propam Polri di kompleks Polri Duren Tiga Jaksel. "Bripka Ricky, Yosua, Ibu PC, Kuat, RE menggunakan mobil bersama ke rumah Duren Tiga," kata dia.

Erman mengatakan Bripka Ricky lalu memutar mobil dan memarkirkan mobil di tepi jalan. Tidak berselang lama, Ferdy Sambo tiba di rumah dinas. Setelah memundurkan sedikit mobil, Bripka Ricky turun dan memasuki area carport rumah dinas.

Lalu Kuat Ma'ruf datang dan meminta Bripka Ricky menghampiri Brigadir J yang berada di taman samping. Mereka bertiga lalu menemui Ferdy Sambo di ruang tengah rumah dinas. Di sana ada Ferdy Sambo dan Bharada E. Brigadir J berada di depan Ferdy Sambo dan Bharada E.

"Kemudian Bripka Ricky hanya ingat mendengar Bapak FS mengucapkan 'jongkok!'. Tetapi Yosua tidak mau dan mundur sambil mengangkat kedua tangan di depan dada sambil berkata 'eh ada apa ini?'" tuturnya.

Bripka Ricky mengatakan Bharada E lalu menembak ke arah dada Brigadir J menggunakan senjata miliknya. Brigadir J pun jatuh telungkup dekat tangga, tepatnya di depan kamar mandi.

Bripka Ricky sempat berjalan ke arah dapur karena mendengar Brigadir Romer memanggil lewat HT.

Namun, saat itu dia tak menemukan siapa pun di ruang tengah sehingga kembali ke TKP penembakan Brigadir J. "Kemudian Bapak FS sedang menembak ke arah dinding," katanya.

Erman mengatakan kliennya tidak dapat memastikan apakah saat itu Ferdy Sambo menggunakan sarung tangan warna hitam atau masker yang ada di tangannya.

Setelah itu, Ferdy Sambo jalan ke arah dapur dan kembali ke ruang tengah bersama Brigadir Romer. Mereka menuju kamar Putri.

"Lalu membawa Ibu PC dalam keadaan menangis dan saat di garasi menyuruh Bripka Ricky mengantar Ibu PC ke Saguling," katanya. Mereka pergi ke rumah pribadi Sambo di Saguling menggunakan mobil yang sama dengan yang dipakai saat bersama-sama berangkat ke rumah dinas Duren Tiga.

 

(*)