Gridhot.ID - KTT G20 Bali memang sebentar lagi akan berlangsung.
TNI dari berbagai markas mulai mengencangkan latihan sebelum mengamankan acara tingkat Internasional tersebut.
Bahkan dikutip Gridhot dari Kompas.com, Pemerintah Indonesia sampai mendapatkan bantuan dari China berupa robot pemindai seharga Rp 172,4 miliar.
Selain teknologi canggih, para prajurit TNI yang akan ditugaskan tentu harus mempersiapkan diri secara penuh untuk mengamankan KTT G20.
Kopasgat kini memamerkan persiapan terbarunya untuk menyambut konferensi tingkat tinggi ini.
Dikutip Gridhot dari akun Instagram Kopasgat TNI, dalam Rangka Menyambut PAM KTT G20, Penembak Sniper Batalyon Komando 463 Kopasgat Laksanakan Latihan Pemantapan
Dalam rangka menindaklanjuti Program Kerja 100 Hari Dankopasgat dan PAM KTT G20 di Bali, penembak Sniper Batalyon Komando 463 Kopasgat melaksanakan Latihan Pemantapan (Lattap) Sniper di lapangan tembak Yonko 463 Kopasgat,Magetan, Jawa Timur. Rabu (07/09/2022).
Kegiatan latihan yang diikuti sebanyak 10 Prajurit Sniper Terbaik Yonko 463 Kopasgat dan sudah berjalan selama sepekan, merupakan latihan khusus untuk para penembak Sniper Yonko 463 Kopasgat.
Pada kesempatan tersebut selain mempertajam kemampuan penggunaan senjata sniper jenis AX308 dan Surgeon rifles dengan kaliber 7,62 mm juga dilatihkan senjata sniper kaliber 20 mm jenis Senjata NTW-20 guna menambah kemampuan para penembak Sniper Yonko 463 Kopasgat.
Komandan Batalyon Komando 463 Kopasgat Letkol Pas Armiyanto Nurhuda Respati M.Han berharap kepada Prajurit Yonko 463 Kopasgat yang sedang melaksanakan Latihan Pemantapan Sniper agar mampu menyerap semua ilmu yang diberikan oleh pelatih.
Acara KTT G20 akan dilaksanakan di Bali dan didatangi oleh petinggi-petinggi dari puluhan negara di dunia.
Seperti diketahui bahwa G20 dibentuk pada 1999 dengan tujuan untuk mendiskusikan kebijakan-kebijakan dalam rangka mewujudkan stabilitas keuangan internasional.
(*)