China Bisa Girang, Mesin Jet Tempur Siluman F-35 Kebanggaan Amerika Ketahuan Pakai Bahan Tidak Sah dari Musuh Taiwan, Lockheed Martin Janji Cari Jalan Keluar

Senin, 12 September 2022 | 14:13
Pixabay

F-35

Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar

Gridhot.ID -Kementerian Pertahanan AS langsung menyetop penerimaan F-35 baru setelah menemukan adanya unsur China di mesin jet tempur siluman tersebut.

Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan Kompas.com, 8 September 2022, Kementerian yang berkantor di Pentagon tersebut menemukan adanya magnet yang dibuat dari bahan yang tidak sah dari China yang digunakan dalam mesin jet tempur F-35.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Pentagon Russell Goemaere pada Rabu (7/9/2022), sebagaimana dilansir Reuters.

Goemaere mengatakan, ditemukan magnet pada pompa pelumas mesin tidak sesuai dengan undang-undang pengadaan AS yang melarang adanya bahan yang tidak sah dari China.

Temuan tersebut didapatkan berdasarkan investigasi yang digelar pada pertengahan Agustus.

Goemaere menegaskan, magnet tersebut tidak mengirimkan informasi atau membahayakan jet tempur F-35, dan tidak ada risiko yang muncul.

Produsen jet tempur siluman F-35, Lockheed Martin, angkat bicara.

Perusahaan tersebut menyampaikan, magnet pada mesin F-35 diproduksi oleh Honeywell yang mencakup paduan kobalt dan samarium.

F-35 Lightning II Joint Program Office mengatakan dalam pernyataannya bahwa pihaknya akan menggunakan sumber alternatif lain untuk membuat magnet tersebut di masa depan.

Baca Juga: Camilla Naik Takhta Sepeninggal Ratu Elizabeth II, Nasib Anak-anak Tiri Raja Charles Justru Disebut Bak Kena Karma karena Ulah Ibunya yang Rebut Suami Orang, Kenapa?

F-35 Lightning II Joint Program Office merupakan sebuah lembaga di Kementerian Pertahanan AS yang bertanggung jawab untuk mengembangkan, mengirimkan, dan mempertahankan F-35A/B/C.

Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Kontan.co.id, 8 September 2022, sementara itu diberitakan sebelumnya, militer Taiwan melakukan latihan tempur terbarunya setelah berminggu-minggu saling mengancam dengan tentangga raksasanya China.

China, yang mengklaim Taiwan yang memerintah secara demokratis sebagai wilayahnya sendiri, telah mengadakan latihan di sekitar pulau itu sejak kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taipei bulan lalu.

Kontan.co.id
Kontan.co.id

Ilustrasi Taiwan lakukan latihan tempur baru.

Taiwan, yang menolak klaim kedaulatan China, telah berulang kali menekankan reaksi tenangnya terhadap kegiatan Beijing, tetapi juga memiliki tekad dan kemampuan untuk mempertahankan diri jika diperlukan.

"Pelatihan kesiapan tempur darat adalah tugas penting angkatan bersenjata dan juga sesuatu yang harus kita lakukan setiap hari dan setiap saat," kata juru bicara kementerian pertahanan Sun Li-fang kepada wartawan dalam kunjungan yang diselenggarakan pemerintah ke Pingtung di ujung selatan Taiwan untuk melihat latihan.

“Mengenai operasi pertahanan di Taiwan dan pulau-pulau terpencilnya, kami melakukan latihan kami dengan sikap bereaksi terhadap ancaman sesuai medan dan mampu bertempur di mana-mana untuk menyelesaikan tugas kami meningkatkan kesiapsiagaan perang,” tambahnya.

Angkatan bersenjata Taiwan diperlengkapi dengan baik tetapi dikerdilkan oleh China. Presiden Tsai Ing-wen telah mengawasi program modernisasi dan telah menjadikan peningkatan belanja pertahanan sebagai prioritas.

(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Kompas.com, Kontan.co.id