Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar
Gridhot.ID -Rusia meninggalkan benteng utamanya di timur laut Ukraina.Ini menandai keruntuhan salah satu garis depan utama perang setelah pasukan Ukraina membuat kemajuan pesat.
Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan Tribunnews, 12 September 2022, jatuhnya kota Izyum di provinsi Kharkiv pada Sabtu (10/9/2022) merupakan kekalahan terburuk Rusia sejak pasukannya dipaksa mundur dari Ibu Kota Kyiv pada Maret 2022 kemarin.
Kekalahan terbaru Rusia bisa membuktikan momen penting dalam perang enam bulan, dengan ribuan tentara Rusia meninggalkan persediaan amunisi dan peralatan saat mereka melarikan diri.
Diketahui, pasukan Rusia menggunakan Izyum sebagai basis logistik untuk salah satu operasi utama mereka.
Kota ini dipakai sebagai basis logistik untuk memasok tentara dalam serangan selama berbulan-bulan dari utara di wilayah Donbas yang berdekatan yang terdiri dari Donetsk dan Luhansk.
Perkuat operasi di tempat lain
Kantor berita TASS yang dikelola pemerintah mengutip Kementerian Pertahanan Rusia yang mengatakan telah memerintahkan pasukan untuk meninggalkan daerah itu.
Mereka juga diperintahkan untuk memperkuat operasi di tempat lain di negara tetangga Donetsk.
Kepala Administrasi Rusia di Kharkiv mengatakan kepada penduduk untuk mengevakuasi provinsi dan melarikan diri ke Rusia untuk “menyelamatkan nyawa”, TASS melaporkan.
Saksi mata menggambarkan kemacetan lalu lintas mobil dengan orang-orang yang meninggalkan wilayah yang dikuasai Rusia.
Berita penarikan itu datang tepat setelah pasukan khusus Ukraina menerbitkan gambar di media sosial yang menunjukkan perwira berpakaian kamuflase dengan senjata otomatis di Kupiansk, sebuah kota berpenduduk sekitar 27.000 orang.
Ukraina bebaskan Vasylenkovo dan Artemivka
Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan dalam pidato malamnya pada Sabtu (10/9/2022) bahwa Pasukan Ukraina juga telah membebaskan Vasylenkovo dan Artemivka di wilayah Kharkiv.
“Tentara Rusia hari ini menunjukkan kemampuan terbaiknya – untuk menunjukkan punggungnya,” katanya.
"Angkatan bersenjata Ukraina telah membebaskan sekitar 2.000 km persegi (770 mil persegi) wilayah sejak serangan balasan terhadap Rusia dimulai awal bulan ini, katanya.
Ukraina mampu kalahkan Rusia
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan di Kyiv bahwa pasukan Ukraina telah menunjukkan bahwa mereka mampu mengalahkan tentara Rusia dengan senjata yang diberikan kepada mereka.
“Jadi saya tegaskan lagi: semakin banyak senjata yang kami terima, semakin cepat kami menang, dan semakin cepat perang ini akan berakhir,” katanya.
Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Kompas.com, 12 September 2022, diberitakan sebelumnya, pemadaman listrik alias blackout dan pemutusan pasokan air terjadi di beberapa daerah di Kharkiv, wilayah Ukraina timur laut.
Gubernur Kharkiv Olegh Synehubov mengatakan, hal itu terjadi ketika serangan Rusia menghantam sejumlah situs infrastruktur penting.
“Penjajah (Rusia) telah menyerang infrastruktur penting di kota dan wilayah Kharkiv,” tulis Synehubov di Telegram, sebagaimana dilansir Reuters.
“Di beberapa pusat populasi, tidak ada pasokan listrik atau air. Kebakaran terjadi di tempat serangan ini terjadi dan kru darurat memadamkan api,” sambung Synehubov.
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, pasukan Ukraina terus mendorong ke utara di wilayah Kharkiv.
Sebelumnya, serangan balasan pasukan Ukraina yang cepat di timur dan selatan membuat Rusia meninggalkan beberapa benteng utamanya.
Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina Valeriy Zaluzhnyi mengatakan, pasukannya menekan ke selatan dan timur Ukraina.
Zaluzhnyi berujar, pasukan Ukraina telah merebut kembali lebih dari 3.000 Kilometer (Km) persegi bulan ini.
Kementerian Pertahanan Inggris melaporkan, pasukan Ukraina terus membuat keuntungan di wilayah Kharkiv selama 24 jam terakhir.
Kementerian Pertahanan Rusia memerintahkan pasukannya untuk meninggalkan daerah sekitar Kota Izium di Kharkiv.
Kementerian Pertahanan Rusia juga mengutip kepala administrator yang dipasang Rusia di wilayah yang dikuasai Rusia yang mengatakan kepada penduduk untuk mengungsi ke Rusia.
Kementerian Pertahanan Rusia menambahkan, pasukan Rusia menyerang posisi tentara Ukraina di wilayah Kharkiv dengan serangan presisi.
(*)