Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar
Gridhot.ID -Soal temuan terbaru Komnas HAM yang menyebut ada dugaan pelecehan seksual kepada Putri Candrawathi di Magelang, ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat tak ambil pusing.
Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunJakarta, 14 September 2022, Samuel pun ogah mempercayai temuan terbaru Komnas HAM itu.
Pasalnya, kata Samuel, kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J kepada Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi sudah dihentikan polisi karena tidak ditemukan adanya unsur pidana.
"Pelecehan kan sudah ditutup, sudah SP3, yang di Duren Tiga itulah yang dilaporkan pelecehan, sudah ditutup bahwasanya di sana tidak ada unsur tidak pidananya sudah sah sesuai dengan hukum," jelasnya.
Sementara itu pelecehan yang ditudingkan Komnas HAM saat di Magelang tidak ada laporannya.
"Ngapain kita percaya, semua itukan hanya omongan, dugaan pelecehan muncul lagi disana, kalau yang di Magelang kan laporan dia aja gak ada ke polisi," ujarnya.
Samuel mengatakan setiap orang sah-sah saja untuk mengatakan apapun, termasuk Komnas HAM.
Dia mempersilakan untuk mengatakan apapun, asalkan ada landasannya.
Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunJambi, 14 Agustus 2022, kepada keluarga besar pun begitu, ia mengatakan bahwa pernyataan Komnas HAM tersebut tidak usah terlalu dipikirkan.
"Saya bilang itu, yang di Magelang gak usah di ambil hati, kalau orang itu sudah lapor, baru kita tanggapi.
Ngapain dipusingkan soalnya pelecahan kan sudah ditutup," tegasnya.
Ia memilih untuk tidak memikirkan hal tersebut lantaran khawatir akan menjadi beban pikiran ke depannya.
"Kalau kita pikirin ya gak bisa makan gak bisa tidur, stress jadinya," ujarnya.
Saat ini dirinya hanya menunggu perkembangannya dari Timsus dan penyidik yang sudah bekerja keras dan dapat dipercaya.
Ogah Nonton Berita
Selain itu, Samuel juga menuturkan kini dirinya sudah tak terlalu mengikuti pemberitaan soal Brigadir J.
Pasalnya, pemberitaan kasus yang menewaskan anaknya itu terlalu berbelit.
"Kadang-kadang kuhindari nengok (menonton pemberitaan) itu (kasus pembunuhan Brigadir Yosua). Kadang kutengok, tapi kalau sudah berputar-putar, sudah pusing aku," kata Samuel Hutabarat.
Selain itu, dia pun tak mau terlalu sering menonton pemberitaan mengenai kasus pembunuhan Brigadir J karena akan mengingatkannya kepada sang anak.
"Aku sekarang tidak begitu mengikuti. Kalau kuikuti pusing, teringat lagi masa meninggalnya almarhum (Brigadir J)," ujar Samuel Hutabarat.
Senada dengan pernyataan Samuel Hutabarat, ibunda Brigadir Josua, Rosti Simanjuntak, juga merasakan hal serupa.
(*)