GridHot.ID - Penasihat Ahli Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Muradi, menyorot tajam soal sosok 'kakak asuh' yang disebut berusaha membantu Eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.
Sebagaimana yang diketahui, Ferdy Sambo merupakan tersangka kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
Dilansir dari Kompas.com, Muradi mengatakan 'kakak asuh' yang dimaksud ialah pejabat Polri yang memiliki jabatan srategis di kepolisian.
Baik mereka yang masih aktif atau telah pensiun.
"Katakanlah minggu lalu mereka masih berkomunikasi (Ferdy Sambo dan kakak asuh)," kata Muradi dalam acara Back to BDM, Kompas.id, Kamis (15/9/2022).
"Masih yang paling vulgar ketika FS enggak mengakui menembak, dalam rekonstruksi buat saya implisit dia masih punya power. Masih ada back up di situ (kepolisian)," lanjutnya.
Menurut Muradi, sosok kakak asuh ini tidak secara langsung terlibat dalam kasus Ferdy Sambo.
Namun, mereka akan membantu untuk menolong suami Putri Candrawathi itu dari hukuman berat.
Sebelumnya, melansir Kompas TV (25/8/2022), Muradi berpendapat karier Ferdy Sambo yang melesat tinggi tidak terlepas dari peran 'kakak asuh' yang ada di lingkungan Polri.
Sejatinya, sambung Muradi, jabatan Kadiv Propam selayaknya diduduki orang yang memiliki pengalaman yang luas.
Mulai dari pernah menjadi penyidik hingga ke level pengambil kebijakan di level provinsi atau Kapolda.
"Kalau saya menyebut FS (Ferdy Sambo) less experience. Tidak pernah pegang Polda, jadi Kapolres 9 bulan di Brebes, selebihnya di elit, beberapa menyebutnya polisi Jakarta, karena muter-muter di Jakarta," ujar Muradi di program dialog Satu Meja The Forum KOMPAS TV, Rabu (24/8/2022).
Muradi menambahkan jika melihat kasus Ferdy Sambo secara utuh, peran "kakak asuh" yang membesarkan Ferdy Sambo juga bisa ikut diproses.
Menurut Muradi "kakak asuh" Ferdy Sambo ini adalah master mind atau perencana dari kerajaan Sambo. Bahkan tak hanya menguasai lahan perjudian, tambang juga ikut dikuasai.
"Kakak Asuh" Ferdy Sambo, kata Muradi, ada yang masih aktif di Kepolisian dan memegang posisi strategis, ada juga yang sudah purnawirawan.
"Kalau FS di proses, proses juga kakak asuhnya. Kakak asuh ini orang yang pernah membesarkan FS. Dia (kakak asuh) yang jadi master mind semuanya, bukan hanya judi, ada juga tambang ada juga yang lain," ujar Muradi.
Lebih lanjut Muradi menilai dilihat dari latar belakang Ferdy Sambo, kerajaan yang dibangun Sambo ini memang ada lantaran didukung oleh kakak asuh.
Untuk itu Kapolri perlu juga melihat hal ini sebagai proses penelusuran lebih jauh mengenai kenapa kerajaan Sambo kuat dan berkuasa.
"Komisi III DPR juga menanyakan itu, Pak Kapolri butuh waktu untuk menuntaskan itu. Momen ini menarik untuk Kapolri untuk bersih-bersih," ujar Muradi. (*)