Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar
Gridhot.ID -Warganet dihebohkan dengan viralnya sebuah video diduga oknum Satpol PP yang meminta jatah kepada pengamen angklung di Bandar Lampung.
Dalam video pendek itu terlihat seorang pengamen yang memberikan sejumlah uang kepada oknum Satpol PP yang menunggu di sebuah mobil.
Menurut keterangan pengunggah, oknum Satpol PP tersebut sudah melakukan hal yang serupa sebanyak dua kali dengan besar Rp100.000 hingga Rp300.000.
Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan akun Instagram @kabarnegri, 18 September 2022, berdasarkan video yang beredar, bahkan oknum tersebut sempat mengancam.
"Bandar Lampung - Seorang oknum Satpol PP diduga melakukan pungutan liar (pungli) terhadap grup pengamen angklung di Jalan Soekarno Hatta Baypass Urip Sumoharjo, Jumat (17/9).
Salah satu pengamen angklung berinisial UJ mengatakan, peristiwa itu terjadi kemarin sebelum salat Jumat.
Oknum Satpol PP itu datang untuk meminta uang bulanan kepada pemain angklung.
"Pertama minta Rp 300 ribu perbulan tapi nggak sanggup jadi Rp 100 ribu.
Nah ini kami baru nyanyi 4 lagu udah diminta, yah dikasih Rp 40 ribu, karena baru dapetnya segitu," katanya saat dihubungi Lampung Geh, Sabtu (17/9).
Sadar perbuatannya direkam, lanjut UJ, oknum itu kembali datang dan mengembalikan uang tersebut.
"Dia muter balik terus ngasih duitnya tadi. Kata dia (oknum) kenapa divideoin, nanti Komandan saya lihat.
Berarti secara nggak langsung itu buat dia bukan kantor," ujarnya.
UJ menambahkan, ia dan rekan-rekannya tidak tahu mengenai ke mana uang tersebut disetorkan.
Namun, kata UJ, si oknum mengaku uang itu akan disetorkan ke kantor.
"Dia ngomongnya duit itu untuk disetorkan ke kantor.
Kalo duit itu buat negara mah kita nggak papa, tapi kalo buat mereka yah nggak gitu caranya. Kami panas-panas cari duit susah, dapetin uang Rp100 ribu sehari itu aja susah, mereka enak dapet uang bulanan," jelasnya.
Bahkan, kata UJ, oknum tersebut sempat mengancam, jika tidak memberikan uang bulanan maka alat-alat angklung akan diangkut.
"Kalau enggak dibayar nanti resikonya diangkut gitu, jadi mau nggak mau yah kami bayar lah mbak," tuturnya.
Sementara saat dikonfirmasi, Plt Kasat Pol PP kota Bandar Lampung, Ahmad Nurizki belum merespon." tulis pengunggah dalam caption Instagramnya.
Insiden ini viral di media sosial dan menimbulkan berbagai reaksi dari warganet, tak sedikit pula yang memberikan komentarnya.
"Gw aja dulu kena tilang di minta 200 ribu padahal gw minta tilang aja.. eh malah di tnyain kamu punya berapa gitu deh bandar lampung mah" tulis akun @akbar_***.
"Satpol pp kok ngemis" beber akun @korban_pengguna.sek***.
"Masih saja tega yaa... sama Rakyat Kecil, Pengemis Nyata itu yaa.. merekalah yang oknum. Miris.." ucap akun @kami***.
"Jangan kan yang ngamen, pak ogah aja juga diminta²" tulis akun @herii***.
"Ya begitu lah,jika seleksi pegawai lewat jalur instan ( nyogok ) maka otonatis pengen cepet² an balikin modal nyogoknya" tukas akun @infop***.
(*)