Gridhot.ID - Kenaikan harga BBM Subsidi Pertalite, Solar, dan Pertamax akhir-akhir ini menuai kritik.
Dikutip Gridhot dari Tribunnews, pemerintah telah resmi menaikkan harga Pertalite, Pertamax, dan Solar pada Sabtu, 3 September 2022.
Kenaikan mencapai lebih dari Rp 2.000 untuk Pertalite dan Pertamax.
Solar sendiri naik menjadi Rp 6.800 per liter.
Usai mengalami kenaikan, ternyata Pertamina tetap memberlakukan pembatasan pembelian BBM Subsidi.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya yaitu PT Pertamina Patria Niaga memberlakukan uji coba pembatasan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar.
Dijelaskan Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting, khusus Pertalite pembelian oleh kendaraan roda empat dibatasi maksimal sebanyak 120 liter per hari.
"Ini persiapan saja sebagai default di sistem. Di mana kita sedang melakukan uji coba sistem dan infrastruktur," katanya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (16/9/2022).
Di sisi lain, khusus pembatasan kriteria kendaraan yang boleh menggunakan Pertalite, pihaknya masih menunggu revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran BBM.
"Kami juga masih menunggu ketentuan kriteria kendaraan yang bisa konsumsi BBM subsidi yang nanti akan tertuang dalam revisi Perpres Nomor 191 Tahun 2014," ujarnya.
Bagi pengendara mobil yang hendak membeli Pertalite, setiap kendaraan akan dicatat nomor polisinya oleh petugas SPBU Pertamina.
Pencatatan nomor ini hanya berlaku pada kendaraan yang belum mendaftar Subsidi Tepat MyPertamina.
Sementara bagi kendaraan yang sudah terdaftar di MyPertamina, hanya perlu menunjukkan QR Code saat bertransaksi dan otomatis akan terekam oleh sistem.
Bagi kendaraan yang sudah melebihi batas volume pembelian BBM per hari, maka secara sistem tidak akan dapat mengisi kembali.
"Secara sistem akan di-lock, sehingga pompa tidak bisa mengisi lagi di atas itu," ujar Irto Bukan hanya Pertalite, pembatasan volume pembelian BBM subsidi dan skema pembeliannya juga berlaku bagi Solar dengan batasan 60 liter per hari untuk mobil pribadi atau 80 liter per hari bagi kendaraan umum.
(*)