Ratu Elizabeth II yang Memberinya, Mendiang Profesor Azyumardi Azra Ternyata Punya Gelar Bangsawan Inggris yang Berharga, Sosok Ini Bongkar Prestasinya yang Diakui Dunia

Selasa, 20 September 2022 | 10:13
TribunJatim

Azyumardi Azra, Ketua Dewan Pers periode 2022-2025 meninggal dunia di Malaysia, Minggu (18/9/2022).

Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar

Gridhot.ID -Dunia masih berduka dengan wafatnya Ratu Inggris, Ratu Elizabeth II. Kini publik kembali berduka dengan wafatnya Prof Azyumardi Azra.

Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunJatim, 18 September 2022, kedua tokoh ini ternyata punya benang merah sejarah.

Tokoh nasional, Rizal Ramli atau RR mengungkapkan Azyumardi Azra adalah orang Indonesia pertama yang mendapat gelar "Sir" dari Ratu Elizabeth.

Gelar itu merupakan sebuah kehormatan karena hanya dimiliki oleh bangsawan Inggris, atau orang luar Inggris yang mempunyai jasa luar biasa.

"Innallillahi wa inna ilaihi rajiun, Prof Azra wafat tak lama setelah Ratu Elizabeth. Prof Azra dapat hadiah gelar “Sir” dari Ratu Elizabeth. Itu bukan gelar sembarangan, apalagi diberikan untuk warga negara di luar Inggris. Itu bentuk pengakuan kerajaan Inggris terhadap kontribusi keilmuan Prof Azra," kata Rizal Ramli dalam keterangannya, Ahad (18/09/2022).

Penasihat Forkom Jurnalis Nahdliyin ini mengatakan, Azyumardi Azra yang adalah Ketua Dewan Pers sudah bersahabat lama dengan dirinya.

Rizal mengenang almarhum sebagai sosok yang sangat sederhana dan intelektual pro demokrasi.

Rizal menambahkan, Azyumardi Azra tidak hanya di kenal di tanah air. Tapi juga di luar negeri, ketokohannya diakui dunia internasional. Ia dikenal sebagai salah satu cendekiawan muslim dari Indonesia.

"Saya dan Prof Azra berteman sejak lama. Beliau tokoh intelektual yang sangat sederhana. Bangsa ini kehilangan seorang panutan," ujar Menko Perekonomian di era Presiden Gus Dur ini.

Baca Juga: Ada Lapangan Golf Pribadi, Raffi Ahmad Akui Kalah Tajir Sampai Lepas Sepatu Saat Masuk Rumah Sang Artis Tajir, Suami Nagita Bak Tak Henti Dibuat Kagum Lihat Kemewahan Hunian Istri Pengusaha Asal Malang Ini

Untuk diketahui, Prof. Dr. H. Azyumardi Azra menghembuskan napas terakhir pada Ahad, 18 September 2022. Semasa hidupnya, ia dikenal sebagai cendekiawan muslim.

Sejumlah jabatan pernah dipegang oleh Prof Azra, di antaranya Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ia juga pernah menjadi Profesor di Universitas Melbourne, Australia. Di masa mudanya, almarhum pernah menjadi wartawan Majalah Panji Masyarakat dari 1979 hingga 1985.

Diakhir hayatnya ia menjabat sebagai Ketua Dewan Pers.

Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan KompasTV, 18 September 2022, diberitakan sebelumnya,Ratu Elizabeth II, pemimpin Kerajaan Inggris terlama, akan dimakamkan di Westminster Abbey pada Senin (19/9/2022) mendatang. Mana saja negara yang tak diundang?

Seperti diketahui, pemakaman ratu yang meninggal pada Kamis (8/9) lalu itu bakal dihadiri sejumlah pemimpin besar dunia.

Agenda ini jadi pemakaman kenegaraan pertama di Inggris, sejak kematian Perdana Menteri Winston Churchill pada 1965.

Undangan untuk menghadiri pemakaman pada pekan depan sudah dikirim ke semua pemimpin dunia, tetapi enam negara secara resmi tak masuk dalam daftar.

The New York Times pada Kamis (15/9) melaporkan, Rusia, Belarus, Myanmar, Venezuela, dan Suriah serta Afghanistan tak menerima undangan apa pun dari Kerajaan Inggris.

Baca Juga: Tinggal di Hunian Rp 45 Miliar hingga Digadang-gadang Lebih Tajir dari Syahrini, Inilah 4 Ladang Uang Luna Maya yang Tak Habis Tujuh Turunan

Langkah itu diambil setelah mempertimbangkan iklim politik, juga hubungan Inggris dengan negara-negara tersebut.

Inggris, bersama dengan negara-negara barat lainnya, mengkritik Rusia atas invasi yang sedang berlangsung di Ukraina.

Oleh sebab itu, tak mengherankan jika Presiden Rusia Vladimir Putin tak mendapat undangan. Di sisi yang sama, Belarus tak masuk daftar mengingat aliansi mereka dengan Rusia.

Sementara terkait Suriah dan Venezuela, Inggris tidak memiliki hubungan diplomatik. Adapun Afghanistan dan Suriah dikecualikan, merujuk situasi politik di negara mereka saat ini.

Disebutkan pula, tiga negara meliputi Korea Utara, Nikaragua, dan Iran mendapat undangan, tetapi hanya di tingkat duta besar. Dengan demikian, kepala negara tidak diundang dalam acara pemakaman.

Terlepas dari itu, Indonesia termasuk negara yang mendapatkan undangan dari Kerajaan Inggris. Namun, pemerintah belum mengeluarkan rilis terkait siapa yang bakal melayat ke sana.

Beberapa pemimpin dunia telah mengonfirmasi kehadiran mereka, seperti Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber KompasTV, TribunJatim