Putra Bungsu Ratu Elizabeth II Terang-terangan Tak Mau Berjabat Tangan, Pangeran Edward Justru Panen Pujian, Adik Raja Charles: Ibu Saya Akan Sangat Menghargai

Selasa, 20 September 2022 | 15:25
KompasTV

Pangeran Edward bertemu pelayat di luar Istana Buckingham, Sabtu (17/9/2022). Sikap Pangeran Edward yang menolak bersalaman dan menjelaskan alasannya membuatnya banjir pujian.

Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar

Gridhot.ID -Putra bungsu Ratu Elizabeth II, Pangeran Edward banjir pujian setelah menolak bersalaman dengan pelayat.

Pangeran Edward yang merupakan Earl of Wessex meminta maaf kepada para pelayat Ratu Elizabeth II di luar Istana Buckingham, London, Inggris, Sabtu (17/9/2022).

Pangeran Edward menjelaskan ia tak bisa bersalaman demi bisa menemui banyak orang di pemakaman Ratu Elizabeth II.

Pangeran Edward dan Istrinya, Sophie disambut dengan sorak-sorai dari kerumunan saat mereka keluar dari istana, Sabtu sore.

Countess of Wessextertinggal di belakang suaminya saat ia menjabat tangan para pelayat di luar istana dan menerima beberapa rangkaian bunga.

Dikutip dariMirror, Pangeran Edward terdengar menjelaskan kepada pelayat bahwa ia hanya berusaha memastikan tak ketinggalan saat berusaha berbicara dengan sebanyak mungkin orang.

Saat ia menanyai banyak orang di kerumunan itu dari mana mereka melakukan perjalanan, ia dengan sopan melambai saat berjalan melewati para pelayat.

Pangeran Edward kemudian menjabat tangan seorang pelayat, dan menjelaskan alasannya.

“Saya telah mencoba untuk menghindarinya, hanya jika saya melakukannya sekali maka saya membuat semua orang melakukannya,” tuturnya.

Baca Juga: Langsung Dapat Lampu Ijo dari Presiden Jokowi, Erina Gudono Ternyata Pernah Bekerja di Beberapa Perusahaan Besar Ini, Tengok Sepak Terjang Kekasih Kaesang Pangarep yang Nggak Main-main

Pangeran Edward juga mengatakan kepada para pelayat bahwa Ratu Elizabeth II akan sangat menghargai penghormatan yang mereka lakukan.

“Saya tahu ibu saya akan sangat menghargai dukungan yang fantastis ini,” ujarnyta kepada kerumunan.

Para netizen di media sosial pun memuji keputusan Pangeran Edward untuk tak bersalaman.

“Edward sangat bijak. Melihat (Raja) Charles berjabat tangan pagi ini dan mengitra ia kelelahan dan daya tahannya rendah. Kontak public bagus, tapi saya harap ia sehat untuk pemakaman,” tulisnya.

“Ia memilih untuk bertemu dan mengobrol dengan orang-orang, bagus untuknya. Ia jelas tak nyaman bersalaman, itu tak wajib,” ujar netizen lainnya.

Ratu Elizabeth II wafat, Kamis (8/9), pada usia 96 tahun setelah 70 tahun berkuasa.

Ia akan dimakamkan pada Senin (19/9), setelah disemayamkan di Aula Westminster selama empat hari.

Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Kompas.com, 20 September 2022, diberitakan sebelumnya, Pangeran William dan Harry berjalan bersama di belakang peti mati Ratu Elizabeth II pada Senin (19/9/2022), persis seperti 25 tahun lalu saat pemakaman ibu mereka, Putri Diana.

William dan Harry berjalan bersama istri mereka masing-masing yaitu Kate Middleton dan Meghan Markle.

Baca Juga: Sudah Pasti, Amerika Serikat Bakal Ikut Campur Secara Militer Jika China Jadi Invasi Paksa Taiwan dengan 'Kekerasan', Bahaya Perang Dunia III Semakin Nyata

Kedua bersaudara tersebut melakukan tugas mereka, berjalan berdampingan di belakang ayahnya yaitu Raja Charles III dan anggota senior keluarga kerajaan lainnya saat peti mati nenek mereka dibawa ke Westminster Abbey.

William mengenakan seragam militer, sedangkan Harry yang dilarang melakukannya sejak keluar dari tugas kerajaan memakai setelan jas dengan pin medali.

Dikutip dari kantor berita AFP, saat peti mati Ratu Elizabeth II dibawa ke Westminster Abbey, Harry berdiri dengan mata tertunduk ketika anggota keluarga lainnya yang berseragam militer memberi hormat.

William pekan lalu berkata di hadapan para pelayat, berjalan di belakang peti mati Ratu Elizabeth II saat dibawa untuk disemayamkan pada Rabu (14/9/2022) membawa kembali kenangan pemakaman ibunya ketika dia berusia 15 tahun.

Kompas.com
Kompas.com

Mereka berempat, yang sebelum bertikai dipandang sebagai masa depan Kerajaan Inggris, tidak melakukan kontak mata saat berjalan di lorong di belakang peti mati dan duduk terpisah. William dan keluarganya duduk di bangku depan bersama ayah dan saudara-saudaranya Anne, Andrew, serta Edward. Harry dan

Di pintu masuk biara, William dan Harry yang dulu begitu dekat ditemani istri mereka serta dua anak tertua William dan Kate, yaitu Pangeran George (9) dan Putri Charlotte (7).

Kate yang baru ditunjuk sebagai Princess of Wales sama seperti Putri Diana sebelumnya, mengenakan ansambel hitam dengan topi bertepi lebar dan rambut panjangnya disanggul rendah.

Aksesorisnya dilengkapi kalung mutiara tiga tali dan anting-anting yang merupakan bagian dari koleksi perhiasan ratu. Meghan sementara itu mengenakan gaun hitam dan topi bertepi lebar.

Mereka berempat, yang sebelum bertikai dipandang sebagai masa depan Kerajaan Inggris, tidak melakukan kontak mata saat berjalan di lorong di belakang peti mati dan duduk terpisah.

William dan keluarganya duduk di bangku depan bersama ayah dan saudara-saudaranya Anne, Andrew, serta Edward.

Baca Juga: Gercep Susul Sang Kakak, Adik Maudy Ayunda Resmi Dinikahi Bule, Paras Cantik Amanda Khairunnisa Dalam Balutan Gaun Putih Digadang-gadang Mirip Aurel Hermansyah

Kompas.com
Kompas.com

Kiri ke kanan: Meghan Duchess of Sussex, Permaisuri Inggris Camilla, Pangeran George anak Pangeran William Prince of Wales, dan Catherine atau Kate Middleton istri Pangeran William, saat menghadiri pemakaman Ratu Elizabeth II di Westminster Abbey, London, Senin (19/9/2022).

Harry dan Meghan, yang dikenal sebagai Duke dan Duchess of Sussex, duduk di baris kedua tepat di belakang permaisuri raja dan ratu bersama sepupunya, Putri Beatrice.

Ada spekulasi Harry akan diizinkan mengenakan seragam militer untuk pemakaman setelah dia memakai seragam resimen kavaleri Blues and Royals saat berjaga di samping peti mati ratu pada Sabtu (17/9/2022) malam.

Namun, tampaknya itu dispensasi terakhir yang diberikan Raja Charles III kepadanya dan Meghan.

Dua hari setelah kematian Ratu Elizabeth II, harapan publik untuk mengakhiri keretakan meningkat ketika kedua pasangan itu muncul untuk berjalan-jalan dadakan di luar Kastil Windsor.

(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Kompas.com, KompasTV