Gridhot.ID - Donald Trump memang tidak diundang di pemakaman Ratu Elizabeth II.
Namun Donald Trump ikut mengomentari apa yang terjadi di pemakaman Ratu Elizabeth II.
Hal ini berkaitan dengan kondisi Joe Biden di pemakaman Ratu Elizabeth II.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, pemakaman Ratu Elizabeth II berlangsung selama sekitar 8,5 jam.
Ratusan pejabat negara hingga rakyat penting dunia diundang dalam upacara duka tersebut.
Salah satu yang sangat menyorot perhatian adalah tamu dari Amerika Serikat.
Dikutip Gridhot dari Tribunnews, duduk di barisan belakang, tempat duduk Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dipersoalkan saat menghadiri pemakaman Ratu Elizabeth II pada Senin (19/9/2022) lalu.
Adalah Mantan Presiden AS Donald Trump yang mengejek Joe Biden.
Trump mengejek Biden yang diberikan tempat duduk di baris ke-14 dalam upacara kebaktian di Gereja Westminster Abbey.
Biden merupakan salah satu dari sekitar 500 tamu penting luar negeri dalam upacara pemakaman Ratu Elizabeth II.
Ia datang ke London bersama Ibu Negara Jill Biden.
Melalui media sosial ciptaannya Truth Social, Trump menyatakan bahwa tempat duduk Biden yang berada di belakang mengisyaratkan Amerika sudah tak dihormati lagi.
“Inilah apa yang terjadi kepada Amerika hanya dalam waktu dua tahun yang singkat. Tidak dihormati!” seru Trump di media sosialnya sebagaimana dikutip Independent, Senin (19/9/2022).
Lebih lanjut, Trump mengejek Biden dengan mengolok golongan negara yang disebutnya sebagai “Dunia Ketiga”.
“Akan tetapi, ini waktu yang bagus bagi Presiden kita untuk mengenal para pemimpin dari negara-negara Dunia Ketiga tertentu,” kata Trump.
“Dalam Real Estate, seperti dalam Politik dan Kehidupan, LOKASI ITU SEGALANYA,” pungkas presiden AS ke-45 tersebut.
Donald Trump sendiri tidak diundang ke upacara pemakaman di London, Inggris Raya tersebut.
Meskipun demikian, sang mantan presiden diundang ke sebuah acara memorial yang direncanakan berlangsung di Washington.
Trump sendiri mengaku diri sebagai penggemar Ratu Elizabeth II.
Setelah kematian sang ratu, politikus Republikan ini menyebutnya sebagai “wanita spektakuler.”
Ratu Elizabeth II dimakamkan di Kapel St. George, kompleks Istana Windsor, Senin (19/9) malam waktu setempat atau Selasa (20/9) dini hari waktu Indonesia.
Sebelumnya, jenazah ratu melalui beragam prosesi dari Westminster Hall dan Westminster Abbey.
Kepala pemerintahan dari berbagai negara di dunia, termasuk Biden, umumnya menghadiri upacara kebaktian di Westminster Abbey.
Penyebab Duduk di Barisan Belakang
Ternyata, Joe Biden dan istrinya Jill Biden datang terlambat ke pemakaman Ratu Elizabeth II.
Alih-alih diantar langsung ke tempat duduk mereka, pasangan tersebut diberi tahu dengan lembut harus berdiri dan menunggu prosesi George dan Victoria Cross-holder berjalan di depan mereka hingga menuruni bagian tengah biara.
Mereka tidak diizinkan menganggu prosesi pemakaman Ratu Elizabeth II.
Dikutip The Guardian, setelah periode obrolan ringan yang canggung di pintu masuk utama, Biden akhirnya mengikuti setelah prosesi selesai.
Presiden AS telah diberi dispensasi untuk melakukan perjalanannya ke biara dengan "The Beast".
The Beast merupakan sebuah limusin lapis baja berat yang digunakan oleh presiden AS untuk alasan keamanan, daripada diangkut ke biara bersama kepala negara dan pemerintahan lainnya.
Rekaman kamera yang dibagikan di media sosial menunjukkan bahwa Biden kena macet ketika melalui pusat kota London.
Untuk sesaat, limosin yang membawanya terpaksa berhenti di luar Pret a Manger di Oxford Street.
Datang terlambat dari jadwal
Setelah bergandengan tangan, Biden dan istrinya akhirnya duduk di tempatnya masing-masing di biara pada pukul 10.05 waktu setempat.
Jadwal yang diterbitkan oleh Istana Buckingham menyarankan 500 pejabat yang diundang harus duduk antara pukul 09:35 dan 09:55.
Mungkin sebagai konsekuensi dari memilih keluar dari bus yang membawa pemimpin lain dari tempat berkumpul di Royal Hospital Chelsea, Biden juga diberi kursi 14 baris di belakang transept selatan biara.
Presiden AS duduk di belakang Presiden Polandia Andrzej Duda, dan di depan Perdana Nenteri Republik Ceko Petr Fiala.
Duduk di sebelah kiri suaminya, Jill Biden duduk di sebelah Presiden Swiss Ignazio Cassis.
Perlakuan khusus yang dituntut oleh Gedung Putih bukanlah kesulitan diplomatik yang paling signifikan yang dihadapi panglima perang, Duke of Norfolk, yang bertanggung jawab atas perencanaan pemakaman.
(*)