GridHot.ID - PNS Kota Semarang Iwan Budi dinyatakan hilang pada 24 Agustus. Ia ditemukan dalam kondisi meninggal terbakar dan termutilasi pada 8 September.
Kematian PNS Kota Semarang Iwan Budi itu meninggalan kesedihan mendalam bagi keluarga.
Khususnya bagi istri dan anak PNS Kota Semarang Iwan Budi.
Terkait nasib anak Iwan Budi, dilansir dari TribunMuria.com, pemerintah Kota Semarag ternyata tidak akan lepas tangan.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi bahkan telah menemui keluarga Iwan Budi di rumah duka.
Pihaknya bersepakat untuk membantu keluarga Iwan Budi, termasuk biaya pendidikan anak-anaknya.
Dia meminta keluarga bisa berkomunikasi dengan Pemerintah Kota Semarang.
"Karena paseduluran, saya sampaikan kepada Bu Iwan dan putra-putrinya, apapun kesulitannya sudah berkomunikasi,"terang Hendi, sapaan akrab wali kota, Selasa (20/9/2022).
"Termasuk, kita sudah bersepakat semua pembiayaan sekolah putra-putrinya Bu Iwan menjadi tanggungan kami Pemerintah Kota Semarang sampai selesai," lanjut Hendi.
Hendi mengungkapkan duka cita kepada keluarga Iwan Budi.
Dia berharap, keluarga bisa kuat serta almarhum dilapangkan menuju surga.
Terkait hak-hak almarhum, menurutnya, akan diselesaikan oleh Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Semarang.
Bahkan, dia berencana mengumpulkan pegawai Pemkot Semarang untuk bergotong royong membantu keluarga almarhum.
"Nanti untuk hak korban akan diselesaikan oleh BKPP terkait dengan gaji dan lainnya. Nanti kalau memungkinkan kawan-kawan akan gotong royong bantu keluarga," paparnya.
Di sisi lain, dia meminta seluruh jajarannya di lingkungan Pemerintah Kota Semarang bisa mendukung upaya kepolisian agar bisa segera mengungkap kasus pembunuhan terhadap Iwan Budi.
"Saya minta kepada teman-teman pemkot untuk bisa mensupport data yang dibutuhkan kepolisian untuk mengungkap kasus ini," pintanya.
Dilansir dari Kompas.com, istri Iwan Budi, Onee Anggrawati juga meminta polisi untuk menangkap orang yang membiayai pembunuh suaminya.
"Harapan saya tolong segera tertangkap pelaku dan otak dari pembunuhan ini," jelasnya saat ditemui di Kawasan Pantai Marina Semarang, Selasa (20/9/2022).
Selain itu, dia juga berharap agar polisi menyelesaikan kasus tersebut.
Dia berpesan agar tidak ada Iwan lain yang mengalami kejadian serupa seperti ini.
"Kami meminta agar bapak polisi jangan sampai ada Iwan lain yang seperti ini," pesannya.
Dia mempercayai hukum karma itu berlaku. Peristiwa pembunuhan ini bisa saja terjadi kepada keluarga atau keturunan para pelaku yang melakukan pembunuhan terhadap suaminya.
"Saya percaya hukum karma dan anda punya keturunan. Suatu hari keluarga kalian pasti akan mengalami hal serupa," kata Onee mengingatkan kepada pelaku.
Untuk itu, dia meminta kepada para pelaku untuk segera menyerahkan diri dan mengakui kesalahan yang telah dilakukan kepada suaminya.
"Tolong menyerahkan diri kalau anda salah," tambahnya.
Onee juga mengapresiasi dan berterima kasih kepada polisi karena sudah melakukan pekerjaan dengan baik.
Dia mengaku melihat perkembangan selama kasus pembunuhan berlangsung.
"Saya berterima kasih kepada polisi dan pemerintah. Mereka sangat baik," ujarnya. (*)