Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar
Gridhot.ID -Skill tempur atau kemampuan bertempur Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa terbukti tak luntur.
Meski kini punya jabatan mentereng di TNI, tapi Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa tak ragu ikut terjung langsung dalam sebuah pertempuran.
Hal ini tampak dalam tayangan di channel youtube Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa baru-baru ini.
Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan Surya.co.id, 19 September 2022, Jenderal Andika Perkasa tampak mengenakan helm dan rompi anti peluru memimpin pasukan marinir Amerika Serikat dan TNI AL.
Momen tersebut terjadi saat TNI menggelar latihan bersama militer Amerika Serikat yakni Super Garuda Shield.
Sebelum latihan dimulai, Jenderal Andika Perkasa memberikan wejangan dan semangat di hadapan pasukan gabungan marinir AS dan TNI AL.
"Saya cuma ingin terima kasih kepada kalian semua. Saya yakin Marinir Indonesia mereka akan banyak belajar.
Kalian perlu menarik hati dan pikiran mereka, itulah yang saya harapkan dan ekspektasi saya.
Kalian tahu mereka kalau mereka ada kesan di hari ini dan akan dikenang dalam hidup mereka.
"Dan ketika mereka akan naik dalam rantai Komando misalkan saat ini Letnan dan bisa naik mencapai Bintang lalu punya memori yang baik bahwa dia pernah latihan bersama Marine Expeditionary Unit, unit kalian, itu akan membuat masa depan Marinir kita menjadi lebih baik, begitu juga dengan nilai-nilai bagi saya hal yang sangat penting," kata Jenderal Andika Perkasa.
Di menit selanjutnya, tampak Jenderal Andika Perkasa ikut baku tembak bersama dengan pasukannya.
Mengenakan pakaian tempur bersenjata lengkap, Jenderal Andika Perkasa tampak fokus menembak sasaran demi sasaran.
Rencana Besar Jenderal Andika Perkasa
Jenderal Andika Perkasa punya rencana besar mengubah nama dan kurikulum di Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI.
Jenderal Andika Perkasa ingin supaya Sesko TNI diubah menjadi setara dengan War College milik Amerika Serikat.
Hal ini diungkapkan Jenderal Andika Perkasa saat menggelar pertemuan dengan jajaran pengurus Sesko TNI.
Terkait nama, Jenderal Andika Perkasa mengusulkan supaya tetap memakai nama Sekolah saja, menjadi Sekolah Strategi Militer TNI.
"Menurut saya, kita menggunakan (nama) sekolah saja yang sama.
Jadi cukup Sekolah Strategi Militer TNI," tegas Jenderal Andika dikutip Surya Militer dari channel youtube Jenderal TNI Andika Perkasa.
Jenderal Andika Perkasa juga memerintahkan segera memvalidasi pengajuan organisasi pendidikan militer yang berdasarkan pada war college.
Ia meminta stafnya segera mengajukan ke Kementerian Pertahanan.
Jenderal Andika juga menginginkan adanya penambahan peserta didik dari gabungan ketiga matra darat, udara, dan laut beserta waktu lama pendidikan.
"Ini adik-adik nantinya akan meneruskan kita.
Meski mereka yang sekolah sedikit atau banyaknya untuk tahun ini, mungkin tidak ada dampaknya.
Tetapi 10 sampai 15 tahun ke depannya akan kelihatan," tegas Andika.
"Jadi ini saya setujui selama dua minggu penataran ini, tetapi dilakukan segera setelah selesai.
Sehingga saat ada penugasan, langsung nyambung," lanjut Jenderal Andika.
Persiapan penggantian organisasi, anggaran dan pendidikan Sesko yang baru ini, Jenderal Andika berharap agar dampaknya menjadi positif untuk TNI.
Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Serambinews, 9 September 2022, diberitakan sebelumnya,Jenderal TNI Andika Perkasa akan memasuki pensiun sebagai prajurit pada Desember 2022.
Sesuai tanggal lahir, 21 Desember 1964, jenderal berbintang empat itu akan memasuki usia 58 tahun.
Dengan demikian, maka masa jabatannya sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) juga akan berakhir.
TNI akan segera mendapatkan sosok Panglima baru yang memegang kendali atas tiga matra tempur, yakni Aangkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara (AU).
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengatakan, sudah ada mekanisme terkait pensiunnya Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
"Iya sudah ada mekanismenya, ditunggu saja," kata Mahfud MD di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (9/9/2022).
Ketika ditanya mengenai siapa sosok yang disiapkan untuk menggantikan Andika Perkasa, Mahfud bilang hal itu akan diputuskan oleh Presiden Joko Widodo.
"Enggak tahu, itu Presiden itu. Presiden yang akan mengajukan ke DPR, ditunggu saja," kata Mahfud MD.
Untuk diketahui, Andika Perkasa telah menjabat sebagai panglima TNI sejak 17 November 2021 dan akan menginjak usia pensiun 58 tahun pada Desember 2022 mendatang.
Mengenai segera pensiunnya Andika Perkasa, Wakil Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari menyatakan, masa jabatan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa yang akan berakhir pada akhir tahun ini, bisa saja diperpanjang.
Namun, ia mengatakan, perpanjangan itu bisa dilakukan asalkan Presiden Joko Widodo setuju untuk memperpanjangnya.
Menurut Kharis, perpanjangan masa jabatan Panglima TNI bukanlah hal baru.
“Kalau perpanjangan mungkin saja tergantung presiden. Sejarahnya kita pernah ada perpanjangan beberapa panglima, kalau enggak salah sudah dua kali,” tutur Kharis ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (8/9/2022).
Diketahui, Jenderal TNI Endriantono Sutarto pernah dipepanjang masa jabatannya sebagai Panglima.
Sedianya, Endirantono yang menjabat di era kepemimpinan Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri, pensiun di tahun 2006 atau di era Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono.
Namun, Endriantono baru pensiun di tahun 2007 setelah usulan perpanjangan masa jabatannya disetujui DPR.
Dengan begitu, Endriantono pensiun di usia 59 tahun.
Politikus PKS itu mengklaim, Komisi I akan mendukung keputusan Jokowi apabila memang berencana untuk memperpanjang masa jabatan Panglima.
Namun diketahui, hingga kini Jokowi maupun pihak Istana belum membahas mengenai wacana tersebut.
"Belum ada keputusan, ya kita tidak bisa berandai-andai," ucapnya.
Sebagai informasi, Andika telah menjabat sebagai Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto sejak 17 November 2021.
Saat itu usianya telah mencapai 56 tahun.
Ketika Desember 2021, usia Andika beranjak menjadi 57 tahun.
Sesuai ketentuan, usia pensiun Panglima TNI adalah 58 tahun.
Jika tak diperpanjang maka Jokowi mesti memilih calon pengganti Andika dan DPR bakal melalukan fit and proper test untuk menentukan kelayakan figur tersebut dalam waktu dekat.
(*)