GridHot.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua tampaknya tak akan bisa lagi berkutik.
Pasalnya, pasukan batalyon tengkorak telah tiba di wilayah yang rawan teror KKB Papua.
Diketahui jika KKB Papua sering menebar teror ke wilayah Intan Jaya, sehingga pasukan Yonif Para Raider 305/Tengkorak berencana melakukan pengamanan di wilayah tersebut.
Mengutip Surya.co.id, diberitakan sebelumnya, kedatangan pasukan Yonif Para Rader 305/Tengkorak ini membawa misi khusus mewujudkan pesan damai yakni Papua Penuh Damai (Papeda).
Sebelum berangkat, sejumlah program latihan diberikan, priorotasnya terkait pembinaan teritorial.
Menurut Komandan Yonif PR 305/Tengkorak Mayor Inf Ardiansyah selaku Dansatgas mengatakan pembinaan teritorial (Binter) ini menjunjung tinggi kearifan budaya dan adat istiadat setempat.
"Perjalanan para Kesatria Tengkorak ke Intan Jaya guna mewujudkan pesan damai yang sudah dilemparkan, yaitu Papua Penuh Damai (Papeda),"kata Mayor Inf Ardiansyah melalui rilis pers yang diterima Tribun-Papua.com, Jumat (10/6/2022)
Sementara itu, Perwira Hukum Satgas Yonif PR 305/ Tengkorak Letda Chk Julet Aloisius Tail menyakini kehadiran Yonif Para Raider 305/Tengkorak dapat membawa warna berbeda dengan satgas sebelumnya.
"Pendekatan kearifan lokal menjadi kunci utama yang kami lakukan, sehingga apa yang diinginkan masyarakat, kami akan berusaha lakukan," ujarnya.
Mantan wartawan di Papua ini mengatakan keberadaan para Ksatria Tengkorak di Intan Jaya nantinya diharapkan dapat memberikan dampak kepada masyarakat Intan Jaya pada khususnya dan masyarakat Papua pada umumnya. Hal ini sejalan dengan Perintah Harian.
"Perintah dari Panglima TNI bahwa pemberangkatan Satuan TNI ke Papua dimaksudkan untuk melaksanakan tugas pembinaan teritorial, pendekatan kepada masyarakat secara persuasif serta menjunjung tinggi dan memberdayakan kearifan lokal berupa nilai-nilai luhur budaya Papua,"katanya.
Ia menambahkan, program yang akan diimplementasikan sebagai bentuk sarana pendekatan kepada para Tokoh dan masyarakat Papua secara umum sehingga masyarakat Papua semakin cinta kepada TNI dan utamanya kepada NKRI.
"Kuncinya yakni memperkuat Persaudaraan, persatuan, kebhinnekaan dan menyampaikan pesan-pesan perdamaian diharapkan dapat merebut hati dan simpati rakyat untuk tetap setia kepada NKRI,"tambah dia.
Dilansir GridHot dari pos-kupang.com, pasukan dari Yonif Para Raider Tengkorak mulai menjalankan tugas menjaga keamanan di wilayah Kabupaten Intan Jaya Papua.
Hal ini ditandai dengan upacara penyambutan pasukan oleh Danrem 173/ PVB Brigjen TNI Taufan Gestoro, mewakili Pangdam XVll/ Cenderawasih Mayjen Muhammad Saleh Mustafa.
Brigjen TNI Taufan Gestoro menyampaikan beberapa hal untuk menunjang keberhasilan penugasan pasukan Yonif Para Raider Tengkorak, antara lain selalu mengawali kegiatan dengan Doa.
Untuk diketahui, wilayah Kabupaten Intan Jaya merupakan salah satu basis Kelompok Kriminal Bersenjata alias KKB Papua.
Mereka kerap menebar teror bahkan serangan bersenjata, baik terhadap aparat TNI-Polri maupun terhadap warga sipil.
Dilansir dari instagram @kodam17, Danrem 173/ PVB Brigjen TNI Taufan Gestoro menggelar upacara penyambutan Satgas Satuan Organik Yonif Para Raider 305/ Tengkorak Kolakops Korem 173/PVB Sektor Intan Jaya, di lapangan upacara Yonif R 754/ENK Jl.Trans Nabire Kelurahan Kuala Kencana Kecamatan Mimika Tengah, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua.
Dalam amanatnya, yang dibacakan oleh Danrem 173/PVB Taufan Gestoro, Pangdam XVII/Cenderawasih menegaskan bahwa Papua merupakan wilayah NKRI yang memiliki nilai strategis dan sangat berpengaruh terhadap aspek pertahanan.
Diharapkan Satgas Yonif Para Raider 305/Tengkorak dan seluruh Prajurit yang diberi kepercayaan untuk melaksanakan tugas pengamanan di Papua mengetahui tugas pokok sesuai materi yang telah diterima.
"Hindari kesalahan prosedur dan pelanggaran yang dapat merusak citra TNI dan Satuan. Segera beradaptasi agar dapat melaksanakan tugas dengan profesional dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan dan lakukan serah terima dengan Satgas lama dengan teliti dan lengkap," kata Danrem 173/PVB.
"Di sekitar tempat kita ada beberapa satuan untuk itu jaga loyalitas, solidaritas jiwa korsa agar tercipta kekompakan dan hindari gesekan sekecil apapun," tambah Danrem 173/ PVB Brigjen TNI Taufan Gestoro.
Lebih lanjut, Brigjen TNI Taufan Gestoro menyampaikan beberapa hal untuk menunjang keberhasilan penugasan, yaitu mengawali setiap kegiatan dengan doa, selalu waspada dan perhatikan faktor keamanan personel maupun materil, selalu memonitor terhadap perkembangan situasi di daerah tugas dan jangan terprovokasi.
"Laksanakan koordinasi dengan pihak yang berwenang dan jaga kesehatan masing-masing perorangan selama bertugas serta selalu semangat dan jaga moril selama bertugas," tutup Danrem.
Turut hadir dalam upacara tersebut diantaranya Kasiops Korem 173/ PVB, Danyonif R 754/ ENK, Danyonif 514/SY, Danyonif 755/ Yalet, Danki Kav 2 Denkav-3 Timika dan Danki Korp Brimob Timika.
Kisah Yonif Para Raider 305/Tengkorak
Batalyon Infanteri Para Raider 305/Tengkorak (Yonif Para Raider 305/Tengkorak) merupakan salah satu dari tiga batalyon Para Raider di Brigade Infanteri Para Raider 17/Kujang I, Divisi Infanteri 1/Kostrad.
Dua batalyon lainnya, yaitu Yonif Para Raider 328/Dirgahayu dan Yonif Para Raider 330/Tri Dharma.
Yonif Para Raider 305/Tengkorak berdiri pada tanggal 7 September 1949 di Bintaran Kulon, Yogyakarta.
Dan saat ini Markas Batalyon Infanteri Para Raider 305/Tengkorak bermarkas di Desa Sirnabaya, Kecamatan Teluk Jambe Timur, Kabupaten Karawang.
Saat Perang Kemerdekaan 1945, pertama kali Yonif Para Raider 305/Tengkorak ini langsung di bawah kendali Markas Besar TKR.
Pada tahun 1946, berganti nama menjadi Batalyon Mobile dengan pimpinan Kapten Nasuhi.
Pada 1947, diorganisasikan ke dalam Kesatuan Mobile Brigade yang berintikan Yon A di Yogyakarta, Yon B di Solo dan Yon C di Tawangmangu Karanganyar.
Pada 1948, dengan adanya rasionalisasi dan reorganisasi pada APRI (Angkatan Perang Republik Indonesia) Yon A berganti nama Batalyon I Brigade IV Siliwangi III Kesatuan Reserve Umum Z.
November 1948, sewaktu Divisi Siliwangi bermarkas di Magelang, Batalyon I Brigade IV dimasukkan ke dalam Brigade Divisi Siliwangi dengan nama Batalyon IV Brigade XIV Divisi Siliwangi. (*)