Hacker Serang 24 Akun Kru Najwa Shihab, AJI Tantang Polri Usut Kasus Peratasan Tim Narasi Istri Ibrahim Assegaf: Kalau Polisi Biarkan, Patut Kita Curigai

Rabu, 28 September 2022 | 16:00
Instagram @najwashihab

Akun media sosial milik awak redaksi Narasi TV atau tim Najwa Shihab diretas

Gridhot.ID - Akun media sosial milik awak redaksi Narasi TV atau tim Najwa Shihab diretas, mulai dari Facebook, Instagram hingga WhatsApp.

Dilaporkan peretasan dialami sekitar 24 orang yang terdiri darikru dan mantan pegawai Narasi TV tempat Najwa Shihab bekerja.

Peretasan akun milik awak redaksi Narasi TV atau tim Najwa Shihab terjadi sejak Sabtu (24/9/2022).

Mengutip Tribun-Timur.com, Aliansi Jurnalis Independen atau AJI mengecam peristiwa ini dan menilai sebagai bentuk serangan terhadap kebebasan pers dan publik.

"Serangan terhadap Narasi ini adalah serangan terhadap kebebasan pers karena narasi ini bekerja dilindungi Undang-Undang Pers dan dia bekerja untuk publik. Jadi ini serangan yang berlapis," kata Ketua Umum AJI Sasmito Madrim dalam konferensi pers, Senin (26/9/2022).

Serangan terhadap Narasi sama halnya serangan terhadap publik.

Kata Sasmito, jurnalis Narasi bekerja untuk publik dan ketika mendapatkan serangan maka akan menjadikan informasi terhambat.

Polisi diminta segera mengusut tuntas kasus peretasan ini meski tanpa laporan sekalipun.

Menurut Sasmito, teknologi dan kapasitas aparat penegak hukum untuk mengungkap kasus semacam ini semestinya tidak perlu diragukan lagi.

Namun, ia menekankan, perlu ada komitmen kuat dari kepolisian untuk mengungkap kasus ini dengan cepat dan hingga tuntas.

"Kalau misalkan polisi melakukan pembiaran, itu artinya ada kepentingan yang patut kita curigai karena dalam beberapa kasus peretasan itu aparat penegak hukum bergerak dengan sangat cepat," kata Sasmito.

Baca Juga: Bertahun-tahun Antar Najwa Shihab dari Pagi Hingga Malam, Sopir Istri Ibrahim Assegaf Bongkar Tabiat Asli Bosnya, Ngaku Sering Dimarahi Gegara Hal Ini: Pasti Ditegur

Sebelumnya, Head of Newsroom Narasi Laban Laisila mengungkapkan, korban upaya peretasan tidak hanya kru redaksi, tetapi juga berasal dari bagian lain.

"Bukan hanya bagian dari newsroom, tapi juga ada dari bagian finance, human capital, bahkan support system atau support product Narasi itu ada yang mencoba diakses, mencoba diretas," kata Laban Laisila dalam konferensi pers, Senin (26/9/2022) siang.

Ia menuturkan, sebagian akun media sosial milik kru Narasi log in di perangkat baru, sedangkan sebagian lainnya dimintai akses masuk.

"Sebagian lagi ada yang sudah di-cloning di device barunya tapi sudah di-terminated," ujar Laban.

Ia menjelaskan, percobaan peretasan itu sudah dimulai sejak Jumat (23/9/2022) tetapi baru diketahui pada Sabtu sore di mana seorang produser Narasi tidak bisa mengakses aplikasi WhatsApp.

Selang beberapa jam, seorang manajer pemberitaan di Narasi juga melaporkan bahwa ada percobaan pengambilalihan pada akun Facebook, Instagram, dan Telegram miliknya.

YouTube AJI Indonesia
YouTube AJI Indonesia

Head of Narasi Newsroom Laban Laisila mengungkapkan, sudah 24 pegawai dan eks pegawai Narasi TV mengalami peretasan hingga hari Senin (26/9/2022).

Pada Minggu keesokan harinya, jumlah awak Narasi yang melaporkan upaya peretasan itu semakin banyak.

Tak hanya itu, akun media sosial milik Narasi juga sempat dicoba diretas melalui akun milik salah satu produser.

Narasi TV, kata Laban, mencoba mengamankan dan mengambil alih sejumlah alat komunikasi yang diretas.

Baca Juga: Sama-sama Kuliah di Universitas Indonesia, Ibrahim Assegaf Sempat Diultimatum Calon Mertua saat Ingin Nikahi Najwa Shihab, Pendidikan Jadi Penyebabnya, Kenapa?

"Hingga saat ini ada satu orang yang akunnya belum bisa diambil alih kembali," kata Laban.

Ia juga mengungkapkan bahwa penyebab serangan peretas terhadap Narasi TV belum jelas.

"Narasi tidak bisa membuat statement (pernyataan) apakah terkait pernyataan Najwa Shihab atau karya jurnalistik yang kami publish (terbitkan),"katanya.

Akan tetapi, Laban meyakini peretasan itu dilakukan secara sistematis karena metode yang digunakan peretas nampak seragam dan dilakukan selama 2 hari berturut-turut.

"Kami meyakini ini dilakukan secara sistematis," tegasnya.

Instagram @najwashihab
Instagram @najwashihab

Unggahan Instagram Najwa Shihab

Sebab, tim Narasi menemukan bahwa alat peretasan teridentifikasi sebagai perangkat yang sama.

"Si peretas itu melakukan (peretasan) dari beberapa device yang memang sama, seperti Android, Xiaomi Redmi 8, ada yang pakai Windows, Chrome, itu saja yang mencoba meretas," ungkapnya.

Beberapa hari terakhir Najwa Shihab selaku presenter sekaligus pentolan Narasi TV memang melempar kritikan terkait kasus yang sedang panas.

Salah satunya kritikan dari Najwa Shihab kepada kinerja Polri dalam menangangi kasus Ferdy Sambo.

Najwa Shihab sebelumnya secara tegas meminta kepada masyarakat untuk jangan mau ditakut-takuti polisi.

Baca Juga: Inilah Sosok Ahmad Fikri Assegaf, Ipar Najwa Shihab yang Jadi Komisaris PT Pertamina, Sepak Terjang Kakak Ibrahim Assegaf Ternyata Tak Main-main, Pernah Masuk 100 Pengacara Top Indonesia

Istri Ibrahim Assegaf itu menyindir polisi untuk mengurus Ferdy Sambo ketimbang menakut-nakuti rakyat.

"Jangan mau ditakut-takuti polisi, suruh urus dulu tuh Ferdy Sambo," kata Najwa saat hadir di acara Institut Pertanian Bogor dikutip dari video TikTok @ceritabangsa, Sabtu (18/9/2022).

"Sepanjang kita tahu apa yang kita lakukan benar, kita tidak merugikan orang lain, jangan mau ditakut-takuti dengan pasal," kata Najwa lagi.

"Kita juga bisa belajar pasal-pasal, kita juga tahu apa hak hak kita sebagai warga negara. Kalau tidak tahu cari tahu. Jadi jangan mau gampang ditakut-takuti," tuturnya.

Tak hanya itu, di video lain Najwa Shihab juga membahas gaya hidup polisi.

"Ada istri Kapolres tuh yang nggak malu pamer foto di Instagram lagi pamer sepeda dengan harga Rp 300 juta," ujar Najwa pada kanal YouTube-nya yang bertajuk Musyawarah.

"Ada juga itu pada konferensi pers kasus Sambo salah satu petingginya tampil dengan baju mewah yang harganya Rp 12 juta, cek lagi jam nya harganya ratusan juta, cincinnya batu safir harganya miliaran dan sebagianya," lanjut Najwa.

Najwa mengatakan bahwa masalah ada pada ketika pejabat-pejabat yang masyarakat tahu gaji dan tunjangannya berapa dan tidak matching dengan gaya hidup mewah dengan pendapatan.

Sehingga Najwa menyimpulkan wajar jika kemudian masyarakat mempertanyakan gaya hidup mereka.

Pendapat Najwa itu langsung ramai. Banyak netizen yang merasa diwakilkan oleh pernyataan istri Ibrahim Assegaf itu.

Baca Juga: Suaminya Ibrahim Assegaf Jadi Pengacara Sekaligus Direktur Perusahaan, Najwa Shihab Beri Jawaban Tak Terduga saat Ditanya soal Bisnis Media: Berita Berkualitas Itu Mahal!

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari