GridHot.ID - Sayuran memang baik untuk dikonsumsi bagi kesehatan.
Namun, rupanya tak semua sayuran cocok dikonsumsi untuk penderita asam urat.
Justru, deretan sayuran berikut malah bisa memicu asam urat naik.
Melansir tribun-medan.com, penyakit asam urat (gout) adalah salah satu bentuk arthritis yang menyebabkan serangan peradangan yang parah dan tiba-tiba.
Penyakit asam urat terjadi ketika kadar asam urat di dalam tubuh terlalu tinggi.
Kondisi ini menyebabkan pembengkakan pada persendian, terutama di kaki dan jempol kaki.
Untuk bisa menyembuhkan asam urat, kita harus terlebih dahulu bisa memastikan bahwa kita mengidap penyakit ini.
Sayangnya, gejala asam urat tidak selalu jelas.
Bahkan, menurut ahli reumatologi dari Arthritis Associates di Hixson, Tennessee, AS, Joseph Huffstutter, MD, kepada creaky joints, di kalangan para ahli penyakit asam urat sering dianggap sebagai "peniru" yang hebat karena bisa muncul lewat berbagai cara.
Melakukan tes asam urat ketika mengalami dugaan gejala asam urat bisa menjadi salah satu cara untuk mengetahui apakah kadar asam urat normal atau tidak.
Meski gejalanya tak selalu jelas, beberapa gejala asam urat yang bisa diamati antara lain:
1. Rasa sakit pada jempol kaki
Ini adalah ciri klasik serangan asam urat dan dianggap sebagai gejala yang paling jelas.
Sebagian kejadian asam urat berasal dari makanan, tetapi sebagian besar adalah produk sampingan dari metabolisme normal.
Jika mencapai titik di mana tubuh kita sudah tidak lagi bisa memecah asam urat dengan optimal, maka asam urat akan menumpuk dan membentuk kristal.
Kristal tersebut sering kali berpindah ke jari kaki dan dianggap oleh tubuh sebagai penyerang asing.
Itulah yang menyebabkan rasa sakit menyiksa di area kaki yang disertai rasa hangat dan kemerahan.
Bahkan, ujung jari kaki menyentuh permukaan lembut saja bisa terasa sangat menyakitkan.
2. Nyeri pada lutut, pergelangan atau tangan, dan/atau siku
Meskipun kristal asam urat cenderung mengendap di dekat jempol kaki, namun kristal tersebut bisa saja terbentuk di persendian mana pun di tubuh.
Artinya, rasa sakit parah yang tidak bisa dijelaskan itu bisa saja terasa di sendi mana pun dan menjadi tanda asam urat.
Beberapa orang hanya mengalami nyeri pada satu sendi, yakni lutut kiri.
Tetapi, sekitar 25 persen pasien asam urat memiliki gejala poliartikular atau menyerang lebih dari satu sendi pada satu waktu.
Ketika asam urat muncul di beberapa sendi, maka penyakit ini akan lebih sulit untuk didiagnosis karena dapat meniru kondisi lain, seperti rheumatoid arthritis.
3. Nyeri intens di malam hari
Serangan asam urat lebih mungkin terjadi pada malam hari, antara tengah malam hingga jam 08.00, dibandingkan dengan siang hari.
Hal ini disebabkan adanya beberapa faktor berbeda, termasuk suhu tubuh yang lebih rendah dan kecenderungan dehidrasi selama tidur.
Kondisi tersebut memungkinkan asam urat lebih mudah menumpuk.
4. Nyeri ketika serangan asam urat semakin parah
Jika setiap pagi kita bangun dengan lutut yang kaku dan nyeri, ada kemungkinan asam urat belum terobati sepenuhnya.
Sebab, nyeri terkait asam urat cenderung berubah dari tidak ada sama sekali atau nol menjadi 60 dalam waktu kurang dari 24 jam.
Beberapa orang akan pergi tidur dengan perasaan baik-baik saja, kemudian bangun di tengah malam dengan rasa sakit yang begitu hebat.
Penyakit asam urat cenderung menyerang sebagai rasa sakit yang mereda dalam beberapa hari hingga minggu.
Pada awalnya, penderitanya bisa saja melalui beberapa bulan atau tahun di antara serangan asam urat satu dan lainnya.
Tapi, jika tidak terobati, serangan asam urat bisa terjadi lebih sering dan lebih intens serta memengaruhi lebih banyak sendi pada saat yang bersamaan.
Selama periode asam urat satu dan lainnya, sering kali penderitanya tidak mengalami gejala dan merasa baik-baik saja.
Pola ini cenderung mengarah pada asam urat dibandingkan jenis arthritis lainnya.
5. Kelelahan atau kurang energi
Selama serangan asam urat, baik pernah mengalami atau pun pertama kali mengalaminya, kita mungkin akan merasa tubuh sangat lelah sehingga mengingatkan kita pada kondisi ketika mengalami flu.
Pada saat tersebut, kita juga mungkin mengalami demam dan nyeri otot.
6. Ada benjolan aneh di sekitar sendi
Benjolan ini disebut tophi. Tophi sebenarnya adalah gundukan kristal asam urat.
Tophi paling umum terjadi pada pasien asam urat kronis. Jadi, kita mungkin akan merasakan nyeri jauh sebelum tophi muncul.
Dengan perawatan yang tepat, tophi dapat larut sehingga dapat dihilangkan.
7. Sulit menggerakkan sendi
Menurut Mayo Clinic, seiring berkembangnya kondisi asam urat, nantinya kita mungkin akan kesulitan atau tidak bisa menggerakkan sendi secara normal.
Beberapa orang mungkin tidak pernah lagi merasakan gejala asam urat.
Namun, sebagian lainnya mungkin akan merasakannya beberapa kali dalam setahun.
Konsumsi obat dapat membantu mencegah serangan asam urat pada penderita asam urat berulang.
Jika tidak ditangani, asam urat dapat menyebabkan erosi dan kerusakan sendi.
Dilansir dari tribunjogja.com, sayuran memang baik dikonsumsi untuk kesehatan. Namun tak semua sayuran baik dan cocok dikonsumsi penderita asam urat.
Soalnya beberapa jenis sayuran justru bisa memicu asam urat naik.
Sayuran pantangan penderita asam urat adalah sayuran yang mengandung purin tinggi.
Orang yang memiliki asam urat tinggi disarankan untuk tidak mengonsumsinya dalam jumlah yang berlebihan.
Apa saja sayuran pantangan penderita asam urat? Berikut penjelasannya:
Baca Juga: Ampuh! Bahan Dapur Ini Bisa Mengobati Asam Lambung dengan Cepat, Begini Cara Meraciknya Agar Manjur
1. Asparagus
Sayuran pertama yang termasuk pantangan penderita asam urat adalah asparagus. Hal ini karena asparagus mengandung purin.
Biasanya asparagus ditemukan di dalam makanan ala Western. Asparagus mengandung purin yang sedang. Batasan konsumsinya disarankan tidak lebih dari 85 gram dalam sehari dan tidak lebih dari lima kali dalam seminggu.
Meski begitu, mengonsumsi asparagus sebagai sumber vitamin B-6, E dan C juga dapat dijadikan sebagai pola makan yang sehat. Caranya yang paling aman adalah dengan mengombinasikan asparagus dengan sayuran lain seperti bawang-bawangan atau okra.
2. Kembang kol
Sayuran kedua yang termasuk pantangan penderita asam urat adalah kembang kol. Penderita asam urat sebaiknya menghindari mengonsumsi kembang kol berlebihan. Kembang kol dikenal sebagai sayuran yang padat nutrisi.
Secara alami, kembang kol memiliki kandungan vitamin C dan sumber folat yang baik. Batasan mengonsumsi kembang kol yang disarankan adalah 85 gram dan tidak boleh terlalu sering mengonsumsinya. Sebagai pengganti kembang kol, akan lebih aman jika mengonsumsi brokoli, karena sayuran berwarna hijau ini memiliki kadar purin yang rendah.
3. Jamur
Sayuran ketiga yang termasuk pantangan penderita asam urat adalah jamur. Jenis sayuran yang rendah kalori ini menawarkan nutrisi seperti riboflavin, niasin dan zinc.
Tetapi, jamur mengandung purin yang tinggi. Pasien asam urat disarankan makan jamur tidak lebih dari 85 gram dan maksimal lima kali dalam seminggu.
4. Bayam
Sayuran keempat yang termasuk pantangan penderita asam urat adalah bayam. Dikenal sebagai sayuran sehat, bayam rupanya juga tidak disarankan untuk dikonsumsi berlebihan bagi penderita asam urat.
Bayam diketahui mengandung purin dalam jumlah sedang. Ketika dikonsumsi berlebihan maka dampaknya bisa memicu asam urat melonjak.
5. Kacang polong
Sayuran kelima yang termasuk pantangan penderita asam urat adalah kacang polong. Kacang polong sering dijumpai dalam sajian tumis-tumisan. Jenis sayuran renyah yang satu ini juga tidak disarankan untuk dikonsumsi berlebihan.
Batasan konsumsi yang aman adalah 85 gram dan tidak lebih dari lima kali dalam seminggu. Agar asam urat aman terkendali, kita dapat menggantinya dengan sayuran lain yang lebih rendah purin seperti wortel, zucchini atau seledri batang yang lebih aman.
Asam urat yang terlalu banyak menumpuk dalam tubuh bisa mendatangkan banyak masalah kesehatan. Salah satunya, memicu radang sendi. Biar hal itu tak terjadi, Anda perlu menghindari pantangan asam urat.
Cara menurunkan asam urat
Selain menghindari konsumsi berlebih sayuran di atas, penderita asam urat juga perlu melakukan sejumlah kebiasaan baik. Kebiasaan baik ini mampu menurunkan kadar asam urat jika dilakukan secara rutin dan dalam jangka waktu lama.
Diberitakan Kontan.co.id, berikut sejumlah kebiasaan baik untuk menurunkan asam urat:
Pertama, usahakan untuk minum delapan gelas air putih per hari. Menurut On Health, banyak minum air putih mampu membantu tubuh mengeluarkan asam urat lebih banyak.
Kedua, kontrol berat badan karena berat badan berlebih dapat memperparah penyakit asam urat.
Ketiga, konsumsi beberapa jenis buah, apalagi buah ceri. Cobalah untuk makan satu hingga dua porsi buah ceri per hari agar kesehatan terjaga.
Itulah daftar sayuran pantangan penderita asam urat dan kebiasaan baik yang perlu dilakukan untuk menurunkan asam urat. Semoga bermanfaat.(*)