Rakernas Partai Nasdem Selesai Dilakukan, Surya Paloh Dilema Pilih 3 Sosok Ini Jadi Capres 2024, Panglima TNI Andika Perkasa Jadi Calon Favorit?

Sabtu, 01 Oktober 2022 | 09:25
PosKupang

Ada pun tiga sosok yang telah diumumkan saat Rakernas Partai NasDem baru-baru ini, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Panglima TNI, Andika Perkasa.

Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar

Gridhot.ID -Surya Paloh Ketua Umum Partai NasDem, kini dihadapkan pada pilihan susah atas tiga sosok yang akan diusung menjadi calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang salah satunya adalah Panglima TNI Andika Perkasa.

Sesuai rencana, pemilihan para figur yang salah satunya adalah Panglima TNI Andika Perkasa akan diusung sebagai Capres 2024 itu bertepatan dengan momen penting, Hari Pahlawan 10 November 2022.

Ada pun tiga sosok yang telah diumumkan saat Rakernas Partai NasDem baru-baru ini, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Panglima TNI, Andika Perkasa.

Diansir Gridhot.ID dari artikel terbitan PosKupang, 29 September 2022, dan, pada momen 10 November 2022 nanti, Partai NasDem akan memilih satu dari tiga nama tersebut.

Tiga nama itu direkomendasikan sebagai calon presiden dalam hasil Rapat Kerja Nasional NasDem.

Bendahara Umum DPP Nasdem Ahmad Sahroni membenarkan kabar partainya akan mengumumkan figur calon presiden pada pada 10 November mendatang.

Sahroni mengatakan, Nasdem juga akan mengumumkan koalisi partai untuk kontestasi pemilihan presiden (pilpres).

Pernyataan tersebut disampaikan Ahmad Sahroni usai menghadiri acara peletakan batu pertama Rumah Sakit Toto Tentrem, Jakarta Selatan.

"Koalisi ya tanggal 10 November 2022 itu," kata Ahmad Sahroni pada Senin 26 September 2022.

Baca Juga: Lesti Kejora Diam-diam Curhat ke Iis Dahlia, Sang Pedangdut Mengaku Pasrah dan Pilih Lakukan Ini Jika Rizky Billar Selingkuh dengan Pelakor

Sahroni mengatakan, nama calon presiden yang diumumkan dipilih dari tiga nama yang direkomendasikan dalam Rakernas.

"Kan ada tiga nama nanti akan diumumin sama babe gue (Surya Paloh) November," imbuhnya.

Sebelumnya, Partai NasDem bakal mengumumkan nama calon presiden yang akan diusung dalam Pilpres 2024 pada 10 November mendatang.

Adapun capres akan dipilih dari tiga nama yang menjadi rekomendasi dalam Rakernas NasDem.

Ketiga nama tersebut yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Andika Perkasa.

Ganjar Pranowo Terancam Ditinggal Pendukung

Dikutip Grihdot.ID dari artikel terbitan Tribunnews, 30 September 2022, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terancam ditinggal para pendukungnya dalam Pemilihan Presiden 2024.

Padahal nama Ganjar Pranowo sering menempati posisi teratas elektablitas figur calon presiden 2024 dalam sejumlah survei.

Charta Politika Indonesia, misalnya. Elektabilitas Ganjar Pranowo posisi pertama dengan angka 31,3 persen.

Baca Juga: Tata Susila dan Wibawanya Mempesona Orang di Sekitar, Konon 5 Weton Ini Dijaga Khodam Patih Gajah Mada

Ganjar unggul atas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto 24,4 persen, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 20,6 persen.

Relawan Ganjar Pranowo menyatakan akan mengalihkan dukungan kepada Prabowo Subianto jika Gubernur Jawa Tengah itu tidak maju calon Presiden 2024.

Hal itu diungkapkan Ketua relawan Ganjar Pranowo Mania (GP Mania) Immanuel Ebenezer atau Noel.

Noel meyakini, Ganjar selalu memiliki elektabilitas tertinggi, disusul oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Secara terang-terangan Noel mengaku bakal memberikan dukungan kepada Prabowo jika akhirnya Ganjar tak mendapat dukungan PDI-P untuk menjadi capres.

“Kita lihat pemimpin yang terbaik untuk bangsa ini dan teruji. Kita akan pilih Pak Prabowo,” kata Noel kepada wartawan, Sabtu 24 September 2022.

Sejauh ini dua kader PDI Perjuangan Puan Maharani dan Ganjar Pranowo digadang-gadang punya kans maju calon presiden 2024.

Nama keduanya bersaing berebut tiket PDI Perjuangan maju capres 2024.

Ketua relawan Ganjar Pranowo Mania (GP Mania) Immanuel Ebenezer atau Noel menyerahkan pilihan politik Ganjar Pranowo kepada Gubernur Jawa Tengah itu.

Baca Juga: Arti Kedutan di Jari Tengah Tangan Kanan, Konon Kitab Primbon Jawa Meramalkan Bakal Alami Kesedihan

Noel mengaku tak punya keinginan untuk mendorong Ganjar keluar dari PDIP jika Ganjar tak dapat tiket sebagai calon presiden (capres) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Mas Ganjar kan dibesarkan di PDIP, secara etik, enggak patutlah ya (keluar partai). Tapi kalau seandainya Mas Ganjar punya keberanian, silakan,” sebut Noel.

Namun, Noel menyarankan Ganjar untuk mempertimbangkan hasil sejumlah survei keinginan masyarakat untuk maju Capres 2024. Sebab, banyak yang ingin Gubernur Jawa Tengah itu mengikuti pertarungan memperebutkan kursi RI 1.

“Tapi ketika ada pilihan-pilihan rakyat, tinggal dia (Ganjar) pilih, memilih ikut arah partai atau memilih ikut arahan rakyat,” ucap Noel.

Noel menyampaikan, keinginan masyarakat itu terepresentasi dari hasil jajak pendapat berbagai lembaga survei.

Diketahui, Ganjar seolah tak mendapatkan dukungan dari internal PDI-P untuk maju sebagai kandidat capres.

Pasalnya, beberapa elite DPP PDI-P mendorong Ketua DPP Puan Maharani untuk berkontestasi pada Pilpres 2024.

Ketegangan antara Ganjar dan PDI-P terlihat lagi setelah loyalisnya membentuk Dewan Kopral untuk menandingi Dewan Kolonel yang dibentuk guna mendukung Puan.

Ditemui di Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis 22 September 2022, Ganjar mengaku mendapat penjelasan dari Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto.Ganjar pun meminta loyalisnya tak menanggapi berlebihan soal pembentukan Dewan Kolonel.

Baca Juga: Kesulitan di Depan Mata, Simak Arti Kedutan di Telapak Kaki Kanan Menurut Primbon Jawa

"Saya minta semuanya bisa menahan diri. Tadi Pak Sekjen (Hasto) sudah menyampaikan, itu hanya candaan-candaan. Jadi publik tidak perlu merespons," tutur Ganjar.Adapun saat ini Puan tengah melakukan safari politik menemui ketua umum berbagai partai politik (parpol).

Tercatat Puan telah berjumpa dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Sampai saat ini PDI-P belum menentukan langkah politik pembentukan koalisi untuk menghadapi Pemilu 2024.

Partai berlambang banteng itu menjadi satu-satunya parpol yang memenuhi syarat presidential threshold (PT) atau ambang batas pencalonan presiden, sehingga bisa mengusung pasangan calon capres-cawapres sendiri tanpa harus berkoalisi dengan parpol lain.

(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Pos-Kupang.com, Tribunnews