Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar
Gridhot.ID -Penyebab asam lambung naik tentu bisa terjadi dalam beberapa faktor.
Penyebab asam lambung naik karena konsumsi bumbu dasar membuat nasi goreng ini salah satunya.
Penyebab asam lambung naik sebaiknya jangan pernah anggap remeh lagi dari sekarang.
Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan Sajiansedap.grid.id, 13 Juli 2022, asam lambung jika sudah menyerang tubuh akan sangat menyiksa.
Biasanya cara cepat adalah redakan dengan obat dokter.
Tapi harganya tentu saja mahal.
Berikut ini bumbu dasar nasi goreng yang buat asam lambung bisa naik.
Anda harus waspada dari sekarang ya!
Jangan sampai anda menyesal telat tahu.
Penyebab Asam Lambung Naik
Makanan pedas, asam ataupun terlalu asin, kerap disalahkan sebagai penyebab masalah asam lambung yang naik.
Memang jenis makanan tersebut bisa menjadi pemicunya.
Namun, sedikit yang tahu bahwa beberapa bumbu yang ada di dapur Anda, ternyata juga bisa menjadi biang kerok asam lambung naik.
Bumbu dapur seperti bawang putih, bawang bombay, dan cabai dapat menyebabkan produksi asam lambung meningkat.
Selain itu, beberapa makanan ini juga memicu sakit dengan sensasi panas mirip terbakar di perut (heartburn).
Lalu mengapa hal ini bisa terjadi?
Baik bawang merah, putih, atau bombai, bisa membuat otot pada kerongkongan bagian bawah melemah.
Hal itu membuat asam lambung bisa dengan mudah naik kembali ke kerongkongan.
Unutk itu, jika Anda temasuk kerap mengalami asam lambung naik, sebaiknya kontrol konsumsi bawang.
Anda tidak harus berhenti mengonsumsinya, cukup makan secukupnya.
Makanan Penyebab Asam Lambung
Selain jenis bawang-bawangan, beberapa makanan tanpa disadari juga menyebabkan asam lambung naik lho.
1. Gorengan dan berlemak
Makanan yang diolah dengan cara digoreng dan mengandung lemak yang tinggi dapat menyebabkan sfingter esofagus melemah.
Hal ini rentan membuat asam lambung naik kembali dari perut ke kerongkongan.
Selain itu, gorengan dan makanan berlemak juga dapat menghambat proses pengosongan perut.
Beberapa gorengan dan makanan tinggi lemak yang perlu dihindari, yakni:
Jeroan dan lemak daging sapi, babi, kambing.
Daging olahan seperti ham, smoked beef, burger, dll.
Keripik dan kerupuk.
Aneka saus dan mayones.
2. Susu, keju, krim, es krim
Hasil sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Gut and Liver membahas hubungan antara gejala GERD pada anak dengan alergi susu sapi.
Hasil penelitian itu mengungkapkan, anak-anak yang alergi terhadap susu sapi ternyata juga mengalami gejala GERD.
Meski harus diteliti lebih lanjut mengetahui dampaknya pada orang dewasa, namun orang yang memiliki masalah lambung patut mewaspadai susu dan produk olahannya.
Pemilik masalah lambung seringkali mengalami kembung dan asam lambung naik setelah mengonsumsi produk susu seperti susu, keju, krim, dan es krim.
3. Tomat, nanas, jeruk
Buah dan sayur memang sangat penting untuk menjaga pola makan seimbang.Akan tetapi, ada beberapa buah yang dapat meningkatkan asam lambung akibat rasanya yang masam.
Kurangi konsumsi beberapa jenis buah seperti tomat, jeruk, jeruk bali, lemon, jeruk nipis, nanas.
Hindari juga produk olahan dari bahan-bahan tersebut, seperti jus dan saus tomat.
4. Cokelat
Cokelat mengandung methylxanthine yang dapat mengendurkan kinerja otot pengendali klep di esofagus.
Dengan begitu, cairan yang membantu proses pencernaan ini bisa kembali naik ke kerongkongan.
5. Kopi, teh, soda
Beberapa orang yang memiliki masalah GERD dan maag kerap mengeluh asam lambungnya naik setelah meneguk minuman berkafein, seperti kopi, teh, dan soda.
Minuman berkafein memang merupakan salah satu pemicu naiknya asam lambung di perut.Oleh sebab itu, orang dengan masalah lambung lebih baik menghindari minuman tersebut.
Minuman berkafein memang merupakan salah satu pemicu naiknya asam lambung di perut.
Oleh sebab itu, orang dengan masalah lambung lebih baik menghindari minuman tersebut.
(*)