Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar
Gridhot.ID -Ada dugaan tindak pidana korupsi dalam kasus jet pribadi yang menyangkut Brigjen Hendra Kurniawan.
Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunnewsBogor, 10 Oktober 2022, rencananya, Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia (Bareskrim Polri) akan mengumumkan hasil penyelidikan terkait penggunaan private jet atau jet pribadi oleh Brigjen Hendra Kurniawan.
"Hari Senin (10/10/2022) disampaikan hasil lidiknya," kata Direktur Tindak Pidana Korupsi (Dirtipikor) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Cahyo Wibowo kepada wartawan pada Minggu, (9/10/2022).
Akan tetapi, Bareskrim Polri takkan menyampaikan keseluruhan hasil penyelidikan.
"Kuantitas hasil lidik saja. Bukan kualitasnya atau subtantif perkara," kata Cahyo.
Dalam penggunaan jet pribadi tersebut, tim penyidik menemukan adanya dugaan tindak pidana korupsi.
Oleh sebab itu, tim penyidik telah memeriksa Brigjen Hendra untuk menggali keterangan lebih dalam.
"BJP HK (Brigjen Pol Hendra Kurniawan) sudah dilakukan klarifikasi atau permintaan keterangan dalam penyelidikan terkait dugaan tindak pidana korupsi," ujarnya.
Pemeriksaan terhadap Hendra telah dilakukan pada Jumat (9/10/2022) di Rutan Mako Brimob.
"Bertempat di Mako Brimob pada pukul 08.00 sampai 14.00 WIB." katanya.
Sebagaimana diketahui, Brigjen Hendra menggunakan jet pribadi tipe T7-JAB untuk terbang ke Jambi pada Bulan Juli lalu.
Dia diperintahkan Ferdy Sambo yang saat itu masih menjabat Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri untuk menemui keluarga Brjgadir J.
"Guna memberikan penjelasan atas kematian ajudannya (Sambo)," kata Ketua Indonesian Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso pada Senin (19/9/2022).
Saat itu dirinya pergi bersama tujuh personil, yaitu Kombes Pol Agus Nurpatria, Kombes Pol Susanto, AKP Rifaz Samual, Bripda Fernanda, Briptu Sigit, Briptu Putu, dan Briptu Mika.
Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Kompas.com, 30 September 2022, diberitakan beberapa waktu sebelumnya,Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga sudah memastikan bahwa pihaknya sedang menelusuri soal dugaan penggunaan jet private oleh Brigjen Hendra Kurniawan ke Jambi.
Adapun sebelumnya Indonesia Police Watch (IPW) menyatakan, private jet itu dipakai Hendra ke Jambi untuk menjelaskan penyebab kematian Brigadir J kepada keluarganya pada 11 Juli 2022 lalu.
“Kemudian terkait dengan isu private jet saat ini propam sedang melakukan pemeriksaan bersama-sama dengan tindak tipikor,” kata Sigit di Ruang Rupatama, Mabes Polri, Jakarta, Jumat (30/9/2022).
Sigit menegaskan pihaknya akan melakukan penelusuran terhadap asal uang yang digunakan Hendra menyewa private jet.
Selain itu, Polri juga akan menelusuri soal perusahaan penyelenggara jet private itu.
“Jadi nanti akan kita telusuri, dan bagaimana asal uang untuk membayar private jet.
Pemeriksaan-pemeriksaan sedang kita lakukan terhadap penyelenggara, PT Penyelenggara dan PT yang melakukan perjalanan,” ucap Sigit.
Diberitakan sebelumnya, dugaan penggunaan jet pribadi oleh Brigjen Hendra dan rombongan kali pertama diungkap oleh IPW. Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mengungkap, pada 11 Juli 2022, Hendra mengunjungi kediaman keluarga Brigadir J di Muaro Jambi, Jambi.
Beberapa personel Polri yang mendampingi Hendra di antaranya Kombes Pol Agus Nurpatria, Kombes Pol Susanto, AKP Rifazal Samual, Bripda Fernanda, Briptu Sigit, Briptu Putu, dan Briptu Mika.
Menurut Sugeng, saat itu Hendra diperintah oleh Ferdy Sambo untuk memberikan penjelasan ke keluarga ihwal kematian Brigadir J, sebagaimana skenario yang Sambo buat.
"Diperintah atasannya Irjen Ferdy Sambo, yang saat itu Kadiv Propam Mabes Polri ke Jambi menemui keluarga Brigadir Yosua guna memberikan penjelasan atas kematian ajudannya tersebut," kata Sugeng dalam keterangan tertulis, Minggu (19/9/2022).
Sugeng mengatakan, Brigjen Hendra dan rombongan bertolak ke Jambi menggunakan jet pribadi jenis T7-JAB.
(*)