Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar
Gridhot.ID -Komika Mamat Alkatiri dituding telah menyinggung anggota DPR RI, Hillary Brigitta Lasut.
Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan Tribunseleb, beberapa waktu lalu, Mamat Alkatiri dan Hillary Brigitta Lasut berada dalam sebuah acara diskusi.
Saat itu, Mamat Alkatiri mengkritik closing statement dari Hillary Brigitta Lasut.
Namun, Mamat Alkatiri menegaskan bahwa dirinya bukan melakukan roasting dalam acara tersebut.
Dalam unggahan video di Instagram @mamat_alkatiri, Mamat Alkatiri memberikan klarifikasi.
"Izinkan saya teman-teman untuk menjelaskan sedikit soal acara pada saat itu."
"Yang pertama itu bukanlah roasting, saya sepakat dengan temen-temen bahwa roasting itu harus ada orangnya di depan kita."
"Harus ada izin dari kedua belah pihak, baik yang me-roasting ataupun yang di-roasting, jadi itu bukan roasting," tegas Mamat Alkatiri.
Mamat Alkatiri melakukan riffing, salah satu teknik dalam stand up.
"Yang saya lakukan kemarin adalah teknik stand up lain yang disebut riffing."
"Riffing itu kita mengambil materi di sekitaran atau yang terjadi pada saat itu di situ, biasanya itu spontan," jelasnya.
"Karena saya diminta panitia untuk tampil di situ, perform di situ hanya sebagai stand up."
"Tapi saya juga adalah bagian dari diskusinya karena saya diminta oleh panitia untuk stand up sesuai dengan diskusi atau dengan tema diskusi tersebut," imbuhnya.
Mamat pun bermaksud untuk mengkritik closing statement dari Hillary.
Namun, Hillary memiliki agenda lain setelah acara tersebut.
"Kak Hillary Brigitta Lasut ini diundang sebagai anggota DPR RI dan politisi muda."
"Setelah acara berlangsung, kemudian saya mendengar closing statement daripada Kak Hillary Brigitta Lasut."
"Saya itu sempat meminta kepada panitia untuk mempercepat acaranya dan menahan Kak Hillary untuk tidak beranjak dari acara," bebernya.
Mamat bermaksud ingin memberikan kritik langsung di hadapan Hillary.
"Karena memang saya ingin mengkritik atau langsung stand up di depan orangnya tersebut," tuturnya.
Di sisi lain Mamat tidak mengizinkan sesi dirinya ditampilkan di YouTube atau saat live.Namun, pihak panitia melanggar persetujuan tersebut.
"Saya tidak mengizinkan sesi saya untuk masuk di YouTube atau ditampilkan secara live, tapi panitia melanggar agreement itu."
"Pada akhirnya, video saya di YouTube dan juga mereka live sesi saya itu," ujarnya.Ia pun meminta panitia untuk menghapus videonya saat mengkritik.
Namun, panitia tak memberikan respons yang sesuai dan video tetap ada di YouTube.
"Saya sudah meminta dari setelah acara sampai dengan malam hari untuk menurunkan video saya."
"Tapi panitia seolah tidak menggubrisnya," sambungnya.
Terkait materi yang disampaikan, Mamat mengaku saat itu benar-benar spontan.
"Karena dengan tujuan untuk mengkritik closing statement Kak Hillary."
"Makanya saya buka, saya mulai di bagian itu dengan mengatakan 'Sebelumnya, saya mau mengkritik closing statement dari Brigitta."
"Soal cacian saya, itu juga hal yang sangat spontan dan itu betul-betul luapan emosi dan jujur dari dalam diri saya karena mendengar closing statement waktu itu dari Kak Hillary," ucapnya.
Mamat pun tak ada maksud untuk menyerang Hillary secara pribadi.
"Jujur tidak ada maksud untuk menyerang pribadi Kak Hillary," tutup Mamat Alkatiri.
Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Kompas.com, 5 Oktober 2022, seperti yang sudah diketahui sebelumnya, anggota DPR dari Fraksi Nasdem Hillary Brigitta Lasut menuding komika Mamat Alkatiri menyuruh orang untuk menekan dirinya.
Namun, Hillary Brigitta tak membeberkan lebih detail perihal tindakan yang disebut sebagai tekanan tersebut.
"Yang bersangkutan, bukannya minta maaf malah menggunakan koneksinya ke orang-orang besar untuk membungkam saya," kata Brigitta saat dihubungi Kompas.com, Selasa (4/10/2022).
Pernyataan ini disampaikan Hillary Brigitta Lasut setelah diketahui melaporkan Mamat Alkatiri ke polisi atas tuduhan pencemaran nama baik usai "roasting" di sebuah acara politik.
Hillary Brigitta Lasut juga tidak menjelaskan siapa orang besar yang disebut sebelumnya.
Lebih lanjut, politisi Nasdem ini bercerita tentang kejadian awal mula perseteruannya dengan Mamat Alkatiri yang berakhir pada laporan ke polisi.
Kejadian itu bermula di sebuah acara diskusi politik di kawasan Jakarta pada Sabtu (1/10/2022).
Brigitta mengungkapkan, saat dirinya memberikan pemaparan, Mamat Alkatiri tak ada di tempat.
"Dia tidak hadir pada saat saya pemaparan, cuma tiba-tiba marah-marah, maki-maki," ucapnya.
Mamat, kata Brigitta, justru marah lewat materi stand-up comedy yang dibawakannya.
Brigitta menceritakan, Mamat Alkatiri mengucapkan perkataan kasar yang membuatnya terbawa perasaan.
Menurutnya, setiap orang bebas berkata apa pun. Akan tetapi, hukum harus tetap ditegakkan.
"Tegakkan hukum itu tugas saya. Ini Indonesia, negara hukum bukan negara bercanda atau komedi di mana semua orang boleh bebas melakukan tindak pidana atas nama komedi dan bercanda," tutur anggota Komisi I DPR itu.
Sebelumnya diberitakan, komika Mamat Alkatiri dilaporkan ke Polda Metro Jaya terkait dugaan pencemaran nama baik terhadap anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem, Hillary Brigitta.
Laporan tersebut dilayangkan oleh Brigitta melalui kuasa hukumnya Muhammad Fauzan Rahawarin pada Senin (3/10/2022), dan teregistrasi dengan nomor LP/B/5054/X/2022/SPKT/Polda Metro Jaya
"Iya benar komedian atas nama Mamat Alkatiri dilaporkan ke Polda Metro Jaya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan saat dikonfirmasi, Selasa (4/10/2022).
Dalam laporan tersebut, Mamat Alkatiri diduga mencemarkan nama baik Hillary Brigitta Lasut saat menghadiri suatu acara talkshow.
Saat itu, Mamat selaku komika disebut melakukan "roasting" kepada Hillary Brigitta menggunakan kata-kata kasar dan tidak sopan.
"Menurut pelapor, dalam melakukan roasting kepada korban, terlapor menggunakan kata yang kurang sopan. Atas kejadian tersebut, korban merasa dicemarkan nama baiknya," ungkap Zulpan.
Atas kejadian itu, Brigitta melalui kuasa hukumnya melaporkan Mamat ke kepolisian menggunakan Pasal 310 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).
Zulpan menambahkan, saat ini dugaan pencemaran nama baik tersebut tengah didalami oleh penyidik Ditrektorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya.
(*)