Ngeri, Video Viral CCTV Rumah Lesti Kejora dan Rizky Billar Disebut Palsu, Pakar Telematika Pastikan Ada Kegiatan Lain yang Tidak Ditunjukkan

Rabu, 12 Oktober 2022 | 12:42
Instagram @virus.leslar

Rekaman CCTV di rumah Lesti Kejora.

Gridhot.ID - Pihak kepolisian kini sedang berupaya untuk melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus Lesti Kejora dan Rizky Billar.

Dikutip Gridhot dari Grid.ID, Rizky Billar malah mangkir dari panggilan kepolisian terkait kasus KDRT yang dia lakukan ke Lesti Kejora.

Kuasa hukum Rizky Billar mengaku kliennya sedang ada kegiatan sehingga tidak bisa datang untuk memberi keterangan terkait perlakuannya ke Lesti Kejora.

Rizky Billar mengaku sedang terganggu psikisnya karena pemberitaan dan postingan sosial media yang beredar tentang dirinya.

Di tengah kasus yang beredar ini, sempat viral sebuah video CCTV yang menunjukkan kondisi rumah Lesti Kejora dan Rizky Billar diduga di hari sang artis melakukan KDRT.

Dikutip Gridhot dari Banjarmasin Post, dalam unggahan pada akun instagram @virus.leslar menyebutkan bahwa Lesti Kejora dalam kondisi baik-baik saja.

Namun menurut pakar telematika Abimanyu Wachjoewidajat menyatakan bahwa CCTV yang beredar di media sosial itu adalah palsu.

Hal ini karena video yang diperlihatkan hanya 3 dan tidak berkesinambungan sama sekali.

Abimanyu juga sempat penasaran kenapa momen saat Lesti Kejora menuruni tangga menuju keluar rumah tidak terekam.

Padahal, dalam CCTV yang beredar tampak asisten Lesti, Novi, muncul dan membawa Baby L dari gendongan ibundanya.

"Kalau misalnya itu yang ditampilkan hanya di bagian tangga dan depan rumah, berarti cuma ada dua dong. Apa iya nggak ada CCTV lainnya," ujar Abimanyu.

Baca Juga: Ramalan Weton Orang yang Lahir Kamis Kliwon, Berbakat Jadi Cendikiawan, Begini Watak Bawaannya

"Itu terlihat di CCTV kalau ada wanita sedang menggendong anak. Kemudian, ada asisten lain yang membawa anaknya turun dan wanita itu masuk kembali ke kamar. Lalu terlihat 43 menit kemudian dia di luar rumah. Kok iya nggak ada momen saat Lesti turun tangga?" tegasnya.

Abimanyu curiga jeda dalam kurun waktu 43 menit itu, ada kegiatan lain yang terjadi dan terekam kamera namun tidak ditampilkan.

"Dengan adanya potongan ini, apa yang terjadi di rentang 43 menit ini dan yang tidak mau dikasih lihat dari si pengunggah, ada tujuannya gitu" jelasnya.

Oleh karenanya, Abimanyu berharap ada pihak kepolisian yang memanggil pakar telematika lain untuk mencari tahu dan menyelidiki apakah rekaman CCTV yang tersebar otentik atau tidak.

"Harus digali lebih lanjut. Bertahap dan harus ada yang mengulas CCTV tersebut dan dianggap otentik, dan bisa diketahui apakah itu dicrop atau tidak," ujarnya.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber grid.id, Banjarmasin Post