Dijelaskan Ustaz Khalid Basalamah, Simak Amalan Doa Saat Turun Hujan Deras dan Saat Lihat Tumpukan Awan Gelap Menggelayut di Langit

Selasa, 25 Oktober 2022 | 18:35

Ilustrasi amalan doa saat hujan deras

GridHot.ID - Berikut amalan doa saat turun hujan.

Selalu berdoa setiap saat.

Memohon perlindungan kepada Allah SWT baik pagi, siang maupun malam.

Baik hujan maupun cerah.

Inilah waktu yang baik untuk berdoa, yaitu saat turun hujan.

Melansir banjarmasinpost.co.id, Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan kumpulan doa-doa saat Hujan.

Dikatakan Ustadz Khalid Basalamah, hal ini sebagaimana dilakukan Nabi Muhammad SAW yang senantiasa berdoa saat Hujan maupun sesudahnya.

Ustadz Khalid Basalamah mengingatkan dengan berdoan maka Hujan tersebut menjadi berkah dan manfaat dari Allah SWT.

Hujan adalah proses kondensasi uap air di atmosfer menjadi butir air yang cukup berat untuk jatuh tiba di daratan.

Di dalam Islam, hujan adalah berkah hal ini sebagaimana termaktub dalam Alquran.

Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan doa yang dipanjatkan kala hujan akan mengundang hal-hal baik.

Baca Juga: Simak Amalan Doa yang Disebut Setara dengan Umrah dan Haji, Begini Penjelasan Ustaz Abdul Somad Soal Waktu Terbaik untuk Shalat Israq

"Insya Allah tidak akan terjadi banjir, akan terjadi hal-hal yang baik, sebagaimana yang dilakukan Nabi Muhammad SAW selalu ber doa saat hujan turun," jelas Ustadz Khalid Basalamah dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Khalid Basalamah Official.

Macam doa hujan telah di contohkan Nabi Muhammad di zamannya. Suatu ketika Nabi Muhammad SAW sedang khutbah Jumat kemudian ada stau orang datang lalu orang itu seperti orang yang tergesa-gesa punya hajat.

Orang tersebut mengatakan Ya Rasulullah, Ya Rasulullah berteriak di depan mesjid. Mendengar hal itu Nabi Muhammad SAW pun merespon dengan bertanya kepada orang itu.

"Orang itu pun menjawab Ya Rasulullah sesungguhnya tanah-tanah kami kering, tumbuhan dan hewan kami mati. Mohonlah kepada Allah SWT untuk menurunkan hujan. Kata Anas Bin Malik perawi hadist ini, Waktu itu aku angkat kepalaku ke langit dan langit seperti kaca tidak ada awan, lalu Nabi SAW berdoa Allahumma Aghistnaa, Allahumma Aghistnaa," papar Ustadz Khalid Basalamah.

Makna dari doa yang dibaca Rasulullah SAW adalah Ya Allah turunkanlah hujan kepada kami.

Kata Anas Bin Malik, Demi Allah belum Rasulullah SAW menyelesaikan khutbahnya, Madinah sudah gelao dan turun hujan.

Selain itu, selama sepekan tidak ada matahari atau cuacanya gelap karena hujan terus-menerus.

"Jumat selanjutnya, orang yang sama pekan lalu datang dan meminta lagi kepada Nabi Muhammad SAW berdoa kepada Allah agar hujan berhenti," urainya.

Dari hal ini Nabi Muhammad mengajarkan suatu doa mengenai peruntukkan air hujan agar tidak merusak bumi dan penduduk.

Ustadz Khalid Basalamah menerangkan ketika turun hujan Nabi Muhammad SAW membuka penutup kepala dan sebagian baju, lalu membiarkan kepala dan badannya basah.

"Kemudian sahabat bertanya, Ya Rasulullah kenapa? Nabi SAW menjawab ini air baru turun dari rahmat Allah, itu bahasa wahyunya, kalau kita sekarang baru difilter sekarang steril lagi, ini air tadinya kotor jadi bersih sekarang," jelas Ustadz Khalid Basalamah dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Islam Terkini.

Baca Juga: Banyak Sebabkan Umat Rasulullah SAW Wafat Selain Takdir, Simak Amalan Doa Agar Terhindar dari Penyakit Ain

Umat Islam jika paham konsep ilmiah dan wahyu tersebut, maka tidak akan mengeluh jika turun hujan. Hal ini seharusnya tidak dilakukan.

Ia menyebut jika turun hujan tersebut untuk kebutuhan semua kaum muslimin, termasuk makhluk lainnya.

"Semua manusia, jin, hewan-hewan, dan tumbuhan membutuhkan itu, berarti kalau hujan harusnya kita bersyukur," terangnya.

Sebab itu, sabda Nabi Muhammad SAW jika rahmat Allah turun maka berdoalah. Karena doa akan diijabah saat hujan turun.

Dalam Alquran termaktub bahwa hujan adalah berkah. Hal ini sebagaimana difirmankan dalam kitab Alquran Surah Qaaf ayat 9:

وَنَزَّلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً مُبَارَكًا فَأَنْبَتْنَا بِهِ جَنَّاتٍ وَحَبَّ الْحَصِيدِ

Artinya: "Dan Kami turunkan dari langit air yang penuh keberkahan lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam."

Hujan turun sebagai bentuk dari keseimbangan alam yang Allah ciptakan. Dengan turunnya hujan, air di bumi akan terpenuhi bagi seluruh makhluk-Nya.

Hal ini terdapat pada Surah Az Zukhruf ayat 11:

وَالَّذِي نَزَّلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً بِقَدَرٍ فَأَنْشَرْنَا بِهِ بَلْدَةً مَيْتًا ۚ كَذَٰلِكَ تُخْرَجُونَ

Artinya: Dan yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur)."

Baca Juga: Tobat dari Segala Maksiat Jadi Salah Satunya, Simak Amalan Doa Agar Meninggal Dunia dalam Keadaan Husnul Khotimah

Dilansir dari tribunpontianak.co.id, hujan adalah satu di antara peristiwa alam yang ketika terjadi, kita dianjurkan dan diSunnahkan untuk berdoa .

Ada beberapa Doa khusus yang diamalkan dan diajarkan Rasulullah Nabi Muhammad SAW .

Mulai dari ketika sesaat sebelum Hujan turun dan baru berupa tumpukan awan gelap yang menggelayut di langit.

Hingga Doa ketika Turun Hujan mulai terjadi.

Sampai Doa khusus ketika Hujan yang turun amat sangat deras .

Bahkan jika disertai dengan terjangan angin serta guntur petir .

Berikut selengkapnya dalam ulasan Khazanah Islam Tribun Pontianak Senin 17 Oktober 2022 :

- Doa Ketika Awan Gelap Menggelantung di Langit

Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata,

أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا رَأَى نَاشِئًا فِى أُفُقِ السَّمَاءِ تَرَكَ الْعَمَلَ وَإِنْ كَانَ فِى صَلاَةٍ ثُمَّ يَقُولُ « اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا ». فَإِنْ مُطِرَ قَالَ « اللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيئًا »

Artinya:

Baca Juga: Bisa Jadi Investasi Akhirat, Berikut Amalan Doa Orang Tua untuk Lebih Mudah Mendidik Anak Agar Berakhlak Baik

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila melihat awan gelap di ufuk langit, beliau meninggalkan aktivitasnya meskipun dalam shalat. Lalu beliau membaca, ‘Allahumma inni a’udzubika min syarriha’ [Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya].” Apabila turun hujan, beliau membaca ‘Allahumma Shayyiban Hani’a’ [Ya Allah jadikanlah hujan ini sebagai hujan yang bermanfaat] (HR. Abu Daud)

- Doa Ketika Hujan Mulai Turun

اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً

Latin:

"Allahumma shoyyiban nafi’an”

Artinya:

"Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat”. (HR. Bukhari)

- Doa Ketika Hujan Disertai Angin Kencang

اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيهَا وَخَيْرَ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيهَا وَشَرِّ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ

Artinya:

"Ya Allah, aku memohon kepadamu kebaikan angin ini, kebaikan yang dibawa angin ini, dan kebaikan angin ini diutus. Dan aku berlindung kepada-Mu, dari keburukan angin ini, keburukan yang dibawa angin ini, dan keburukan angin ini diutus,".

- Doa Turun Hujan Deras yang Tak Kunjung Berhenti

Baca Juga: Niscaya Terhindar dari Siksaan di Alam Barzah, Simak 4 Perkara yang Harus Dihindari dan Amalan Sunah yang Perlu Dilakukan Agar Diterangi Kuburnya

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Latin:

“Allahumma haawalaina wa laa ’alaina. Allahumma ’alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari,:

Artinya:

"Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan].” (HR. Bukhari dan Muslim)

- Doa Ketika Hujan Disertai Petir Guntur Menggelegar

سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ

Latin:

“Subhanalladzi yusabbihur ro’du bi hamdihi wal mala-ikatu min khiifatih”

Artinya:

"Mahasuci Allah yang petir dan para malaikat bertasbih dengan memuji-Nya karena rasa takut kepada-Nya),"

Baca Juga: Dibaca Ketika Sujud Terakhir, Simak Amalan Agar Doa Cepat Tercapai dan Dikabulkan

Demikianlah panduan lenngkap bacaan Doa Ketika Hujan terjadi.

Mulai dari hujan biasa .

Sampai Hujan deras yang disertai dengan angin dan petir yang dikhawatirkan berubah menjadi bencana alam .

Yuk amalkan, Semoga ulasan Khazanah Islam Tribun Pontianak kali ini bermanfaat ya Sobat sekalian. (*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Banjarmasinpost.co.id, TribunPontianak.co.id