Mendatangkan Kekayaan dan Kekuasaan Dunia Akhirat, Simak Latin dan Arab Terjemahan Amalan Doa Hizib Bahr

Jumat, 28 Oktober 2022 | 09:42
Jcomp/Freepik

Ilustrasi berdoa

GridHot.ID - Rezeki memang bisa diperoleh dari mana saja, termasuk dari amalan doa yang kita panjatkan.

Berikut ini merupakan amalan doa untuk mendatangkan rejeki dan perlindungan.

Mengutip islam.nu.or.id, salah satu bacaan hizib yang masyhur dan banyak dibaca oleh para ulama, santri dan para pengamal tarekat (khususnya tarekat Syadziliyah) adalah Hizib Bahar.

Bahar memiliki arti laut.

Kumpulan dzikir ini dinamakan “Hizib Bahar” karena konon sebelum disebarkan secara luas, hizib ini dibiarkan menggenang di laut, dan juga dikarenakan di dalam hizib ini disebutkan kata “Bahr”.

Dilansir dari tribunsumsel.com, inilah amalan Hizib Bahr Latin dan Arab terjemahannya.

Hizib Bahr adalah salah satu amalan untuk mendatangkan kekayaan dan kekuasaan dunia akhirat.

Pencipta Hizib Bahr adalah Syaikh Abil Hasan Asyadzili, Senin(24/10/2022).

Kitab yang menjelaskan faedah Hizib Bahr adalah al-Kunuz an-Nuraniyah.

ولا يقع عليه نظر أحد من خلق الله تعالى إلا أحبه وأجله وأكرمه ومن قرأه عند الدخول على الجبارين أمنه الله تعالى من شرهم ومكرهم، ومن داوم على قراءته ليلا ونهارا لا يموت لا غریقا ولا حريقا ولا مغتالا وإذا احتبس الريح أو زاد في البحر فقرئ أذهب الله عنهم ما يجدونه بإذن الله تعالى ومن كتبه وعلقه على شيء كان محفوظا بإذن الله تعالى.

“Tidaklah pandangan seseorang tertuju pada orang yang membaca hizib ini kecuali akan menyukai, mengagungkan dan memulyakannya. Barangsiapa yang membaca hizib ini tatkala memasuki kaum yang sewenang-wenang maka akan menjadikan dirinya aman dari keburukan dan tipu daya mereka. Orang yang istiqamah membaca hizib ini di malam dan siang hari, maka ia tidak akan mati dalam keadaan tenggelam, terbakar dan hilang. Ketika angin sedang kencang atau bertambah kencang saat di laut, lalu dibacakan hizib ini, maka Allah akan hilangkan angin tersebut dengan seizin-Nya. Barangsiapa yang menulis hizib ini dan menggantungkannya pada suatu benda, maka benda itu akan dijaga dengan izin Allah” (Sayyid Mukhlif Yahya al-‘Ali al-Hudzaifi al-Husaini, al-Kunuz an-Nuraniyah, Hal. 350)

Baca Juga: Dijelaskan Ustaz Khalid Basalamah, Simak Amalan Doa Saat Turun Hujan Deras dan Saat Lihat Tumpukan Awan Gelap Menggelayut di Langit

Ada juga hajat dari Hizib Bahar yang bisa membuat doa terkabul.

ومن قرأ سورة الحمد سبع مرات وسورة قريش إحدى وعشرين مرة ثم قرأ هذا الحزب ثلاث مرات فى أية حاجة قضيت كائنة ما كانت.

“Barangsiapa yang membaca Surat al-Hamdu (al-Fatihah) tujuh kali dan Surat Quraisy 21 kali, lalu membaca hizib ini maka hajat apapun akan terkabul, selama hajat itu masih wujud” (Sayyid Mukhlif Yahya al-‘Ali al-Hudzaifi al-Husaini, al-Kunuz an-Nuraniyah, hal. 351)

Imam Syadzili berkata mengenai hizib ini: ‘Hizib Bahar ini merupakan hizib yang agung derajatnya. Hizib ini tidaklah dibaca pada orang yang sedang takut/khawatir melainkan ia akan aman, pada orang sakit melainkan ia akan sembuh, pada orang yang sedang bersedih kecuali hilang kesedihannya. Kalau saja hizib ini dibaca di tanah Irak tentu tidak akan diekspansi oleh kaum Tar-Tar. Tidaklah hizib ini dibaca di suatu tempat, kecuali akan aman dari mara bahaya dan terjaga dari hama. Aku menamakan hizib ini dengan nama al-‘Iddah al-Wafiyah wa al-Junnah al-Waqiyah. Barangsiapa membaca hizib ini tatkala terbitnya matahari, maka Allah akan mengabulkan doanya, menghilangkan kegelisahannya, mengangkat derajatnya, melapangkan dadanya dan akan aman dari gangguan jin dan manusia’.”

Berikut ini amalan hizib bahr.

Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Alloohumma yaa Alloohu yaa ‘aliyyu yaa ‘azhiimu yaa haliimu yaa ‘aliim. Anta Rabbii, wa’ilmuka hasbii, fani’mar-rabbu rabbii, wani’mal hasbu hasbii, tanshuru man tasyaa-u wa antal ‘aziizur rahiim. Nas-alukal ‘ishmata fil harakaati was-sakanaati wal kalimaati wal iraadaati wal khatharaati, minasy-syukuuki wadz-dzunuuni wal auhaamis-saatirati lilquluubi ‘an muthaala’atil ghuyuub.

“Dengan menyebut asma’ Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Ya Allah, Wahai Yang Maha Luhur, wahai Yang Maha Agung, wahai Yang Maha Penyantun, wahai Yang Maha Mengetahui. Engkau Tuhanku, Ilmu-Mu cukup bagiku. Engkau sebaik-baik Tuhanku. Sebaik-baik pencukupan adalah pencuku-panku. Engkau menolong orang yang Engkau kehen-daki, dan Engkau Dzat Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.

Kami memohon kepada-Mu penjagaan terhadap segala gerak-gerik, diam, kata-kata, kehendak, pikiran (unek-unek), persangkaan, keraguan dan angan-angan yang menutup hati untuk dapat melihat yang ghaib.

Faqadibtuliyal mukminuuna wazulziluu zilzaalan syadiidaa. Wa idz yaquulul munaafiquuna walla-dziina fiiquluubihin maradhum-maa wa’ada-nalloohu wa rasuuluhuu illaa ghuruuraa.

Allah benar-benar menguji orang-orang mukmin dan digoncangkan (hatinya) dengan goncangan yang sangat.

Dan (ingatlah) ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang berpenyakit dalam hatinya berkata: "Allah dan Rasul-Nya tidak menjanjikan kepada kami melainkan tipu daya". (QS al-Ahzab : 12).

Baca Juga: Simak Amalan Doa yang Disebut Setara dengan Umrah dan Haji, Begini Penjelasan Ustaz Abdul Somad Soal Waktu Terbaik untuk Shalat Israq

Fa tsabbitnaa wanshurnaa wasakh-khir lanaa haadzal bahra kamaa sakh-khartal bahra limuu-saa ‘alaihis-salaam, wasakh-khartan naara li-ibraahiima ‘alaihis-salaam, wasakh-khartal jibaa-la wal hadiida lidaawuuda ‘alaihis-salaam, wa sakh-khartar-riiha wasy-syayaathiina wal jinna lisulaimaana ‘alaihis-salaam, wasakh-kharta kulla bahrin huwa laka fil ardhi was-samaa-i, walmulki walmalakuuti, wabahrid-dunyaa wabahril aakhi-rah. Wasakh-khir lanaa kulla syai-in. Yaa man biyadihii malakuutu kulli syai’.

Karenanya, kuatkanlah kami, tolonglah kami, dan tundukkanlah lautan ini kepada kami, sebagaimana Engkau telah menundukkan lautan kepada Nabi Musa as; Engkau tundukkan api kepada Nabi Ibrahim as; Engkau tundukkan gunung dan besi kepada Nabi Dawud as; dan Engkau tundukkan angin, syetan dan jin kepada Nabi Sulaiman as. Tundukkanlah kepada kami setiap laut milik-Mu di bumi dan di langit, setiap kerajaan dan kekuasaan, dan (tundukkan kepada kami) lautan dunia dan akhirat. Serta tundukkan kepada kami segala sesuatu, Wahai Tuhan yang di tangan-Nya kekuasaan segala sesuatu.

Kaaf haa yaa ‘aiin shaad, Kaaf haa yaa ‘aiin shaad, Kaaf haa yaa ‘aiin shaad. Unshurnaa fa-innaka khairunnaashiriin, waftah lanaa fa-innaka khai-rul faatihiin, waghfirlanaa fa-innaka khairul ghaafiriin, warhamnaa fa-innaka khairur-raahi-miin, warzuqnaa fa-innaka khairur-raaziqiin, wahdinaa wanajjinaa minal qaumizh-zhaalimiin, wahab lanaa riihan thayyibatan kamaa hiya fii ‘ilmika, wansyurhaa ‘alainaa min khazaa-ini rahmatika, wahmilnaa bihaa hamlal karaamati ma’as-salaamati wal ‘aafiyati fid-diini wad-dunyaa wal aakhirah, innaka ‘alaa kulli syai-in qadiir.Kaaf haa yaa a’iin shaad (3x).

Tolonglah kami, karena Engkau sebaik-baik penolong. Bukakan kepada kami (rahmat-Mu), karena Engkau sebaik-baik Pembuka. Ampunilah kami, karena Engkau sebaik-baik pengampun dosa. Sayangilah kami, karena Engkau sebaik-baik penyayang. Anugerahilah kami rizki, karena Engkau sebaik-baik Pemberi rizki. Tunjukilah kami dan selamatkanlah kami dari kaum yang zhalim. Anugerahkan kepada kami angin yang baik, sebagaimana Yang Engkau ketahui. Tebar-kanlah angin tersebut kepada kami dari gudang simpanan rahmat-Mu. Pikulkanlah kepada kami muatan kemuliaan, keselamatan dan kesejahteraan dalam urusan agama, dunia dan akhirat. Karena Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Aloohumma yassir lanaa umuuranaa ma’arraahati liquluubinaa wa abdaaninaa, was-salaamati wal’aafiyati fii diininaa wadunyaanaa, wakun lanaa shaahiban fii safarinaa wa hadharinaa wakhaliifatan fii ahlinaa, wathmis ‘alaa wujuuhi a’daa-inaa, wamsakh-hum ‘alaa makaanatihim falaa yastathii’uunal mudhiyya walal majii-a ilainaa.

Ya Allah! Mudahkanlah kepada kami semua urusan kami dengan perasaan lega/rehat didalam hati dan badan kami, serta keselamatan dan kesehatan/ kesejahteraan didalam agama dan dunia kami. Jadilah Engkau sebagai teman kami sewaktu dalam perjalanan dan kehadiran kami, serta sebagai pengganti didalam keluarga kami. Binasakanlah wajah-wajah musuh kami dan ubahlah mereka di tempat mereka berada, sehingga mereka tidak mampu berjalan/lewat dan kembali ke arah kami.

Walau nasyaa-u latha-masnaa ‘alaa a’yunihim fastabaqus-shiraata fa-annaa yubshiruun. Walau nasyaa-u lama-sakhnaahum ‘alaa makaanatihim famas-tathaa’uu mudhiyyan walaa yarji’uun.

Dan jikalau Kami menghendaki pastilah Kami hapuskan penglihatan mata mereka; lalu mereka berlomba-lomba (mencari) jalan. Maka betapakah mereka dapat melihat (nya). Dan jikalau Kami menghendaki pastilah Kami rubah mereka di tempat mereka berada; maka mereka tidak sanggup berjalan lagi dan tidak (pula) sanggup kembali. (QS Yasin : 66-67).

Yaa siin. Walqur-aanil hakiim. Innaka laminal mursaliin. ‘alaa shiraathimmustaqiim. Tanziilal ‘aziizir-rahiim. Litundzira qauman maa undzira aabaa-uhum fahum ghaafiluun. Laqad haqqal qaulu ‘alaa aktsarihim fahum laa yukminuun. Innaa ja’alnaa fii a’naaqihim aghlaalan fahiya ilal adzqaani fahum muqmahuun. Waja’alnaa min baini aidiihim saddan wamin khalfihim saddan fa-aghsyainaahum fahum laa yubshiruun.

Yaasiin.Demi Al Qur'an yang penuh hikmah, sesungguhnya kamu salah seorang dari rasul-rasul, (yang berada) di atas jalan yang lurus, (sebagai wahyu) yang diturunkan oleh Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang. agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang bapak-bapak mereka belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai. Sesungguhnya telah pasti berlaku perkataan (ketentuan Allah) terhadap kebanyakan mereka, karena mereka tidak beriman. Sesungguhnya Kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, maka karena itu mereka tertengadah. Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat. (QS Yaasiin : 1-9).

Syaahatil wujuuh (Dibaca 3 x). Wa’anatil wujuuhu lilhayyil qayyuumi waqad khaaba man hamala zhulmaa.

Baca Juga: Banyak Sebabkan Umat Rasulullah SAW Wafat Selain Takdir, Simak Amalan Doa Agar Terhindar dari Penyakit Ain

Buruklah wajah-wajah mereka.Dan tunduklah semua muka (dengan berendah diri) kepada Tuhan Yang Hidup Kekal lagi senantiasa mengurus (makhluk-Nya). Dan sesungguhnya telah merugilah orang yang melakukan kezaliman. (QS Thaha : 111).

Thaa siin. Haa miim ‘aiin siin qaaf. Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing. (QS ar-Rahman : 19-20).

Haa miim, Haa miim, Haa miim, Haa miim, Haa miim, Haa miim, Haa miim. Hummal amru wajaa-an nashru, fa’alainaa laa yunsharuun. Haa miim, Tanziilul kitaabi minal-loohil ‘aziizil ‘aliim. Ghaafiridz-dzanbi waqaabilit-taubi syadiidil ‘iqaabi dzit-thauli laa ilaaha illaa huwa ‘alaihil mashiir.

Haa miim, Haa miim, Haa miim, Haa miim, Haa miim, Haa miim, Haa miim, urusan diluaskan dan datang pertolongan/kemenangan kepada kami, sehingga mereka tidak mendapatkan pertolongan.

Haa miim. Diturunkan Kitab ini (Al Qur'an) dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui, Yang Mengampuni dosa dan Menerima taubat lagi keras hukuman-Nya; Yang mempunyai karunia. Tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Hanya kepada-Nyalah kembali (semua makhluk). (QS al-Mukmin : 1-3).

Bismillaahi baabunaa, tabaaraka hiithaanunaa, yaa siin saqfunaa, kaa haa yaa ‘aiin shaad kifaayatunaa, haa miim ‘aiin siin qaaf himaa-yatunaa. Qaaf, walqur-aanil majiidi wiqaa-yatunaa.

‘Bismillah’ pintu kami, ‘Tabaaraka’ pagar kami, ‘Yaasiin’ atap kami, ‘Kaaf haa yaa ‘aiin shaad’ pelindung kami, dan ‘Haa miim ‘aiin siin qaaf’ pemelihara kami. ‘Qaaf. Wal-qur-aanil majiid’, penjaga kami.

Fasayakfiikahumullooh, wahuwas-samii’ul ‘aliim (3 x).

Maka Allah akan memelihara kamu dari mereka. Dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS al-Baqarah : 137).

Sitrul’arsyi masbuulun ‘alainaa, wa’ainulloohi naazhiratun ilainaa, bihaulillaahi laa yuqdaru ‘alainaa. Walloohu min waraa-ihim muhiith. Bal huwa qur-aanum-majiid. Fii lauhim-mahfuuzh.

Tirai ‘arasy diturunkan kepada kami dan ‘Mata’ (Pengawasan) Allah memandang kami, berkat kekuatan Allah mereka tidak mampu menguasai kami.

Baca Juga: Tobat dari Segala Maksiat Jadi Salah Satunya, Simak Amalan Doa Agar Meninggal Dunia dalam Keadaan Husnul Khotimah

padahal Allah mengepung mereka dari belakang mereka. Bahkan yang didustakan mereka itu ialah Al Qur'an yang mulia, yang (tersimpan) dalam Lauh Mahfuzh. (QS al-Buruj : 20-22)

Falloohu khairun haafizhan wahuwa arhamur-raahimiin. (Dibaca 3 x).

Maka Allah adalah sebaik-baik Penjaga dan Dia adalah Maha Penyayang di antara para penyayang. (QS Yusuf : 64).

Inna waliyyiyalloohul ladzii nazzalal kitaaba wahuwa yatawallas-shaalihiin. (Dibaca 3 x).

Sesungguhnya pelindungku ialah Allah yang telah menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) dan Dia melindungi orang-orang yang saleh. (QS al-A’raf : 196).

Hasbiyalloohu laa ilaaha illaa huwa ‘alaihi tawakkaltu wahuwa rabbul’arsyil ‘azhiim. (3 x).

Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki `Arsy yang agung. (QS at-Taubah : 129).

Bismillaahilladzii laa yadhurru ma’asmihii syai-un fil ardhi walaa fis-samaa-i wahuwas-samii’ul ‘aliim (Dibaca 3 x).

Dengan menyebut asma’ Allah Yang dengan asna’-Nya itu tidak ada sesuatu pun yang membahayakan di bumi dan di langit. Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui

Walaa haula walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhiim (Dibaca 3 x).

Tiada daya dan tiada kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah Yang Maha Luhur lagi Maha Agung.

Baca Juga: Niscaya Terhindar dari Siksaan di Alam Barzah, Simak 4 Perkara yang Harus Dihindari dan Amalan Sunah yang Perlu Dilakukan Agar Diterangi Kuburnya

Washallalloohu ‘alaa sayyidinaa muhammadinin-Nabiyyil ummiyyi wa’alaa aalihii washahbihii wasallam.

Semoga Allah melimpahkan rahmat ta’zhim dan salam sejahtera kepada junjungan kami Muham-mad, seorang Nabi yang buta huruf, dan juga kepada para keluarga dan sahabatnya. (*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber TribunSumsel.com, Islam.nu.or.id