Gridhot.ID - Kanye West kini sedang menjadi sorotan dunia.
Dikutip Gridhot dari Tribun Seleb, Kanye West diketahui baru saja didepak dari beberapa brand raksasa dunia.
Kanye West kini tak lagi mendapatkan kerja sama dari para brand tersebut akibat kelakuannya akhir-akhir ini.
Salah satu brand besar yang mempengaruhi karir sang rapper adalah Adidas.
Adidas telah mengakhiri kerja samanya dengan Kanye West.
Melalui laman resminya, Adidas menyampaikan bahwa pihaknya tidak memberikan toleransi terhadap segala ujaran kebencian.
"Adidas tidak menoleransi antisemitisme dan segala bentuk ujaran kebencian lainnya," tulis keterangan, dikutip dari Adidas.
Selain itu, Adidas juga menyoroti komentar dan tindakan Kanye West atau Ye yang tak dapat diterima.
Hal ini lantaran mengandung kebencian dan dinilai berbahaya.
Bahkan, komentar dan tindakan Kanye West telah melanggar nilai-nilai perusahaan.
"Komentar dan tindakan Ye baru-baru ini tidak dapat diterima, penuh kebencian, dan berbahaya, serta melanggar nilai-nilai perusahaan tentang keragaman dan inklusi, saling menghormati, dan keadilan," tambah pihak Adidas.
Baca Juga: Ramalan Weton yang Digariskan Kaya Raya Lewat Berdagang, Minggu Wage Salah Satunya
Setelah melakukan peninjauan, akhirnya pihak Adidas memutuskan untuk mengakhiri kerja sama mereka dengan Kanye West.
Adidas juga mengakhiri produksi produk mereka, Yeezy.
Pembayaran kepada pihak Kanye West pun dihentikan.
"Setelah peninjauan menyeluruh, perusahaan telah mengambil keputusan untuk segera mengakhiri kemitraan dengan Ye, mengakhiri produksi produk bermerek Yeezy dan menghentikan semua pembayaran kepada Ye dan perusahaannya.
Adidas akan segera menghentikan bisnis Adidas Yeezy," tutup keterangan Adidas.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, aksi anti-semitisme yang dilakukan Kanye West memberikan pukulan besar pada kondisi finansialnya.
Lewat Instagram, rapper ini mengaku merugi hingga dua miliar dollar AS per hari akibat pemutusan hubungan kerja yang dilakukan sejumlah brand dengannya.
Unggahannya itu ditujukan untuk Ari Emanuel, CEO Endeavour, perusahaan media AS yang pertama kali menyerukan boikot terhadap mantan suami Kim Kardashian ini.
Meski demikian, Ye, demikian nama resminya saat ini, menyatakan tetap hidup seperti biasa.
"Uang bukanlah siapa saya. Orang-orang adalah siapa saya.” tulisnya.
Ia juga menambahkan jika pesan tersebut bukan sebuah ujaran kebencian terhadap Emanuel, melain pesan penuh kasih sayang.
"Ari Emanuel. Saya kehilangan 2 miliar dolar (lebih dari Rp 31 triliun) dalam satu hari. Dan aku masih hidup. Ini adalah pidato cinta. Aku masih mencintaimu. Tuhan masih mencintaimu," katanya.
Sejauh ini, belum bisa dikalkulasikan secara spesifik berapa jumlah kerugian finansial yang diderita pelantun "Donda" itu selain klaim sepihak tersebut.
Namun bisa dipastikan jika jumlahnya cukup besar karena Kanye telah kehilangan kemitraan dengan Adidas, yang selama ini berkolaborasi memproduksi Yeezy.
Hal ini membuatnya kehilangan miliaran dollar AS selain juga menyebabkan kerugian 246 juta dollar AS bagi brand asal Jerman tersebut.
Akibat pemutusan kemitraan ini pula, bapak empat ini juga tak lagi berstatus sebagai miliarder dunia.
Selain itu, peraih Grammy Awards ini juga kehilangan kerja sama dengan Balenciaga, TJ Maxx, Foot Locker, Vogue dan Apple Music.
Patung lilinnya yang dipajang di museum Madame Tussauds London juga telah dikeluarkan, demikian pula Donda Academy, sekolah yang didirikannya, telah ditutup.
Sejumlah pesohor juga telah memutuskan hubungan dengannya sebagai kritik atas perilaku dan ujaran kebencian terhadap Yahudi yang dikeluarkannya selama beberapa pekan belakangan.
(*)