GridHot.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terus berulah di Papua.
Terbaru, KKB melakukan pengadangan berujung perampokan terhadap sebuah truk di Kampung Baguwo, Distrik Topiyai, Kabupaten Paniai, Papua, Jumat (7/10/2022).
Pelaku diduga merupakan KKB Paniai pimpinan Mathius Gobay, yang ingin merampas senjata api dan amunisi.
Meski demikian, belum lama ini polisi dilaporkan menembak seseorang yang diduga anggota KKB Papua.
Mengutip pos-kupang.com, tiga orang terduga anggota Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua berada di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Jumat 28 Oktober 2022.
Mereka membawa senjata api. Keberadaan ketiganya terpantau lewat drone yang diterbangkan anggota Brimob, Satgas Damai Cartenz.
Menyadari ada musuh, anggota Satgas Damai Cartenz sigap menyikapi dengan tembakan.
Peristiwa tersebut dibenarkan Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito ketika dikonfirmasi wartawan di Jayapura, Jumat siang, melansir Antara.
Menurut AKBP Cahyo Sukarnito insiden tersebut terjadi pada Jumat sekitar pukul 06.48 WIT.
Ia menjelaskan, sniper Satgas Preventif Pos Kiwirok memantau ada tiga orang terduga KKB Papua dengan membawa satu pucuk senjata api menuju ujung landasan atas.
Setelah melihat hal itu, anggota Brimob menembak pembawa senjata hingga jatuh. Diduga yang bersangkutan meninggal, kemudian jenazah serta senjatanya terlihat dibawa rekannya.
Akibat insiden itu, kata AKBP Cahyo Sukarnito, menyebabkan helikopter Polri yang akan melakukan penarikan personel di Kiwirok batal.
Selain itu karena cuaca juga tidak mendukung.
"Faktor cuaca juga menyebabkan helikopter batal ke Kiwirok," kata AKBP Cahyo Sukarnito.
Sementara itu, dilansir GridHot dari tribun-papua.com, polisi dilaporkan menembak seorang yang diduga anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di kawasan Bandara Kiwirok, Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Jumat (28/10/2022).
Penegakan hukum dilakukan personel Satgas Operasi Damai Cartenz.
Dalam laporan kejadian, personel Satgas yang hendak melakukan pengamanan bandara melihat keberadaan tiga orang yang mencurigakan.
Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Cahyo Sukarnito, menyebut satu di antara anggota KKB membawa satu pucuk senjata api laras panjang.
"Tadi pagi anggota melakukan ambus (penyerangan) terhadap tiga anggota KKB. Diduga mereka hendak mengganggu aktivitas personel Polri yang hendak mengirim logistik melalui penerbangan heli," ujarnya, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat.
Menurut Cahyo, anggotanya tidak mau mengambil risiko terjadinya gangguan ketika helikopter yang membawa logistik mendarat.
Sehingga mereka berani mengambil tindakan usai memastikan ketiga orang tersebut membawa senjata api.
Ia memastikan satu anggota KKB yang memegang senjata api dilumpuhkan dari jarak jauh.
"Satu orang dari tiga anggota KKB itu jatuh tertembak. Lalu dua orang temannya kabur dan membawa senjata api yang di pegang salah seorang dari mereka yang tertembak," kata Cahyo.
Anggota Satgas Ops Damai Cartenz tidak mengejar dua anggota KKB tersebut karena jaraknya yang jauh dan dapat membahayakan keselamatan personel.
Walau berhasil memukul mundur KKB, Helikopter Polri yang direncanakan masuk ke Kiwirok, tetap tidak dapat mendarat di lokasi tersebut karena kondisi cuaca.
"Tadi pagi memang kondisi cuaca tidak memungkinkan untuk heli masuk ke Kiwirok," kata dia. (*)