GridHot.ID - Salah satu bekal yang dapat dibawa muslim di alam kubur kelak adalah bacaan doa agar terhindar dari siksa kubur.
Amalan doa tersebut dapat diambil dari sejumlah keterangan hadits Rasulullah SAW.
Melansir serambinews.com, ada amalan yang bisa menjadi penyelamat dari musibah serta murka Allah SWT.
Amalan ringan yang semua orang bisa mengerjakannya ini bisa menahan musibah dan murkanya Allah SWT.
Maka ketika ingin terhindar dari musibah dan dijauhkan dari murkanya Allah SWT, kerjakan amalan ringan ini setiap waktu.
Dilansir dari banjarmasinpost.co.id, penceramah Ustadz Abdul Somad menjelaskan amalan penyelamat dari azab dan siksa kubur.
Orang yang meninggal dunia bisa mendapatkan keringanan azab dan siksa kubur, Ustadz Abdul Somad mengungkapkan salah satunya doa dari anak yang shaleh.
Doa yang dipanjatkan tersebut menurut Ustadz Abdul Somad hendaknya dapat dirutinkan setiap saat.
Azab dan siksa kubur dapat menjadi ringan atau bahkan terbebas jikalau anak yang shaleh secara tulus dan ikhlas mendoakan orangtunya.
Hal itu menjadi salah satu cara agar anak yang masih hidup dapat terus berbakti kepada orangtua.
Ustadz Abdul Somad menjelaskan amalan yang bisa membuat keringanan azab dan siksa orangtuanya.
"Yang pertama doa, apa doanya Allahummaghfirlii waliwaalidayya war hamhumaa kamaa rabbayanii shaghiraa," jelas Ustadz Abdul Somad dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube TAMAN SURGA. NET.
Bagi yang tidak bisa Bahasa Arab, bisa mengucapkannya secara lisan atau di hati menggunakan Bahasa Indonesia.
Misalnya mendoakan orangtua agar terlepas dari siksa kubur dan dijauhkan dari neraka jahanam dan dimasukkan ke dalam salah satu surga-Nya.
Amalan selanjutnya adalah membaca Alquran, paling afdhol menghadiahkan satu kali khattam.
Jika tak sanggup khattam, membaca Surah Yasin, jantungnya Alquran. Apabila masih tak sanggup bisa membaca Ummul Quran atau induknya Alquran yaitu Surah Al-Fatihah.
Berikutnya dapat mengamalkan sedekah, sedekah yang dilakukan diniatkan untuk orangtua yang meninggal dan pahalanya akan sampai Insya Allah.
Jenis-jenis sedekah yang dilakukan disesuaikan dengan kemampuan, dan sesuai dengan barang-barang yang memang diperlukan di suatu tempat atau seseorang.
Misalnya di mesjid, masih perlu AC dan kipas angin, atau lampu penerangan, maka bisa menyumbang barang-barang tersebut, karena afdholnya adalah sesuai kebutuhan masyarakat.
"Yang keempat amalan kurban, misal satu ekor kambing untuk emak, yang kelima ibadah haji, jikalau dulu orangtua belum berhaji maka badal hajikan, yang keenam puasa, apabila saat masih hidup masih ada utang puasa, maka ahli waris wajib membayarkan," paparnya.
Doa untuk Orangtua
اَللّهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا
Arab latin: Allohummaghfirlii waliwaalidayya war hamhumaa kamaa rabbayanii shaghiraa
Artinya: "Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang tuaku (Ibu dan Bapakku), sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku di waktu kecil."
Bacaan Surah Al Fatihah dan Terjemahannya
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ - ١
Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm
Artinya: Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ - ٢
Al-ḥamdu lillāhi rabbil-'ālamīn
Artinya: Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam,
الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ - ٣
Ar-raḥmānir-raḥīm
Baca Juga: Disampaikan Ustaz Adi Hidayat, Simak Amalan Doa Agar Cepat Dapat Jodoh, Jangan Lupa Sisipkan Namanya
Artinya: Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang,
مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ - ٤
Māliki yaumid-dīn
Artinya: Pemilik hari pembalasan.
اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ - ٥
Iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn
Artinya: Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.
اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ ۙ - ٦
Ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm
Artinya: Tunjukilah kami jalan yang lurus,
صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ ࣖ - ٧
Baca Juga: Disampaikan Ustaz Adi Hidayat, Simak Amalan Doa Agar Cepat Dapat Jodoh, Jangan Lupa Sisipkan Namanya
Sirāṭallażīna an'amta 'alaihim gairil-magḍụbi 'alaihim wa laḍ-ḍāllīn
Artinya: (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. (*)