Gridhot.ID - Jin khodam memang tak bisa sembarangan dimiliki orang.
Dikutip Gridhot dari Tribun Jateng, disebut-sebut jin khodam berkaitan dengan tingkat keimanan seseorang atau warisan dari leluhur terdahulu.
Jin khodam sendiri dipercaya hidup di samping atau di dalam diri manusia.
Berbagai wujud jin khodam memiliki kesaktiannya sendiri-sendiri.
Tak jarang mereka juga akan memberikan kesaktian ke orang yang mereka sukai.
Jika seorang manusia ingin memberikan perintah yang yang jelas dan spesifik kepada khodamnya, manusia perlu mempelajari lebih lanjut cara komunikasi dengan khodam yang benar.
Dikutip Gridhot dari Sonora.ID, cara komunikasi sangatlah beragam berdasarkan asal muasal datangnya khodam.
Melansir dari video Esa Production (4/12/2021), berikut adalah panduan cara yang bisa Anda gunakan untuk melayangkan keinginan Anda.
1. Jangan Terlalu Sering Memanfaatkan Khodam
Peraturan pertama ketika ingin menggunakan khodam adalah tidak terlalu sering meminta tolong kepada Khodam.
Layaknya manusia, mereka memiliki batasan energi untuk melakukan perintah.
Jika energi yang mereka miliki sudah terkuras dan Anda terus memaksakan keinginan Anda, maka Andalah yang akan terluka.
Gunakan khodam sebagai alat terakhir atau biarkan mereka bekerja dengan sendirinya.
2. Memiliki Niat dan Tujuan Baik
Khodam umumnya hanya akan bereaksi pada niat dan tujuan yang baik.
Anda bisa menyuruh khodam untuk menolong orang lain lewat diri Anda.
Orientasi negatif dapat berakhir pada kemalangan hidup Anda sendiri.
“Sambung” terlebih dahulu dengan Leluhur
Jika khodam yang Anda miliki merupakan turunan dari leluhur Anda, maka Anda wajib untuk selalu memanjatkan doa kepada leluhur Anda sebelum memberikan perintah.
Doa juga termasuk permintaan pengampunan atas dosa-dosa yang Anda lakukan sebelumnya.
3. Menyebutkan Mantra
Jika khodam Anda dapatkan dari amalan atau ritual pengisian, maka Anda harus menyebutkan mantra atau doa yang sesuai.
Contoh, anda bisa bertanya kepada guru spiritual yang membantu mengisikan khodam.
Doa dan mantra bisa diucapkan dalam kata-kata atau dalam hati menggunakan bahasa arab atau jawa atau bahkan tidak.
Beberapa guru spiritual bahkan hanya meminta anda untuk membulatkan niat tanpa ada doa atau mantra tertentu.
(*)