Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar
Gridhot.ID -Tak tega lihat nasib adik-adiknya, Laura Meizani Nasseru Arsy atau Loly, anak Nikita Mirzani minta keadilan untuk sang ibunda.
Sedih melihat nasib adik-adiknya, kini anak Nikita Mirzani harus pilu melihat sang ibu di rumah sakit.
Loly merasa pilu kini sang ibu, Nikita Mirzani yang sebelumnya di penjara harus dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Serang, Banten.
Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan Tribunnewsmaker, 7 November 2022, tak ingin menyerah, Loly pun berjuang mencari keadilan untuk sang ibunda.
Bahkan anak pertama Nikita Mirzani ini sampai meminta keadilan pada Presiden Jokowi.
"Saya cuma pengen keadilan, dan tolong kalau saya bisa mohon, saya mohon ke semuanya, ke Bapak Presiden kalau bisa.
"Saya pengen keadilan buat mama saya," kata Loly kepada wartawan usai menjenguk ibunya, Sabtu (5/11/2022).
Selama sang ibu ditahan dari tanggal 25 Oktober 2022, kata Loly, dia mengambil peran merawat dan menjaga adik-adiknya yang masih kecil.
Adiknya pun setiap hari selalu menanyakan keberadaan sang ibu.
Baca Juga: Diajarkan Rasulullah SAW untuk Cegah Pikun, Simak Amalan Doa Agar Memiliki Ingatan yang Kuat
"Karena dia hanya seorang ibu yang memiliki tiga orang anak dan anaknya masih ada yang kecil-kecil, masih umur 8 tahun, 5 tahun.
Terutama Arkana nanyain 'mana mimi', kadang juga nangis.
Sebagai kakaknya juga sedih harus jawab apa," ujar Loly.
Untuk itu, Loly meminta pihak-pihak terkait mengabulkan permohonan penangguhan penahanan terhadap Nikita.
Sebab, kedua adiknya masih membutuhkan kasih sayang dari ibunya.
"Kalau nanti di persidangan ada kesempatan penangguhan penahanan semoga dapat dikabulkan, karena di pengadilan haknya majelis hakim," kata dia.
Terkait sakit yang dialami ibunya, Loly menyampaikan, bahwa kondisi Nikita Mirzani sudah membaik.
Loly menjelaskan, sang ibunya memang mempunyai masalah pada tulang punggung dan pinggangnya.
"Memang mama saya sakit, sakit pinggang, tulangnya bengkok.
Sekarang Alhamdulliah sudah sembuh, minta segera dikembalikan (ke Rutan)," kata dia Sebelumnya diberitakan Nikita Mirzani sempat dilarikan ke RS Bhayangkara Banten saat berada di Rumah Tahanan (Rutan) Serang, Jumat (4/11/2022).
Diberitakan sebelumnya, kondisi Nikita Mirzani di dalam tahanan juga menjadi sorotan.
Keberadaan Nikita Mirzani di dalam rutan rupanya menjadi berkah bagi tahanan.
Bagaimana tidak, sejak Nikita Mirzani mendekam, para tahanan justru kerap ditraktir oleh ibunda Loly ini.
Beberapa waktu lalu, Nikita Mirzani membuat heboh usai memborong 100 kotak pizza.
Pizza itu dibeli ibu tiga anak ini untuk dimakan bersama para tahanan.
Setidaknya, ia menghabiskan uang Rp 10 juta untuk membeli semua pizza itu.
Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunPontianak, 5 November 2022, tak hanya pizza, kini Nikita Mirzani kembali membuat heboh dengan memborong 700 bungkus nasi padang.
Hal itu baru-baru ini diungkap oleh Fitri Salhuteru dalam sebuah acara televisi.
"Begitu saya di sana kemarin, 'Niki mau makan siang apa?' 'Aku mau nasi padang, tetapi aku mau makan sama semua tahanan'," ungkap Fitri.
"Aku kan bingung ya, aku tanya tahanan di sini ada berapa? 700 orang," sambungnya, dikutip dari YouTube TRANS7 OFFICIAL, Rabu 2 November 2022 via TribunStyle.com.
Mendengar keinginan sang sahabat, Fitri Salhuteru langsung dibuat kebingungan.
Kendati demikian, ia langsung menyuruh stafnya untuk mencari 700 bungkus nasi padang.
Demi memenuhi permintaan Nikita Mirzani, sang staf bahkan harus keliling Kota Serang untuk mencari ratusan bungkus nasi padang itu.
"Ya udah aku suruh staf aku keliling ke restoran Padang dan sampai habis Kota Serang untuk dibikin nasi bungkus," terang Fitri Salhuteru.
Menurut Fitri Salhuteru, Nikita Mirzani memang sering berbuat baik.
Kebaikan Nikita Mirzani pun lebih banyak dilakukan tanpa diekspos.
"Nikita itu mau berada dimanapun, banyak yang menyayangi Nikita.
Karena banyak kebaikan-kebaikan dia yang nggak pernah dia ekspos," katanya.
Saat ini, Nikita Mirzani bahkan selalu membelikan makanan untuk 700 tahanan yang berada di Rutan Kelas IIB Serang.
"Setiap hari dia beli makanan untuk semua tahanan disana, untuk 700 orang," tukas Fitri Salhuteru.
(*)