Find Us On Social Media :

Luka Tembak Bersarang di Dada Seorang Pekerja Bangunan, KKB Papua Kini Kian Brutal Lakukan Penyerangan di Distrik Beoga, Keluarga Korban: Wahyu Baru Pertama Kali ke Sana

Mansur Tamrin, keluarga dari almarhum Yudin alias Wahyu yang tewas akibat penyerangan yang diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Aibon Kogoya.

Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar

Gridhot.ID - Kelompok kriminal bersenjata (KKB Papua) menyerang empat pekerja bangunan yang sedang membangun Puskesmas Beoga Barat, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Selasa (8/11/2022).

Pihak keluarga salah satu korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB Papua) di Distrik Beoga, Kabuapeten Puncak, Papua pada Selasa (8/11/2022) menyayangkan kejadian tersebut.

Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunPapua, 10 November 2022, dimana, dalam kejadian penembakan oleh KKB Papua tersebut menewaskan satu warga Kendari bermana Yudin alias Wahyu dan Ilham.

"Kami dari pihak keluarga sangat menyayangkan kejadian ini dan tidak menyangka kalau kejadian seperti ini terjadi lagi," kata Mansur Tamrin, keluarga dekat korban kepada Tribun-Papua.com di Timika.

Ia menyebut, sebelum kedua korban berangkat ke Distrik Beoga, pihaknya sudah melakukan himbauan agar selalu waspada dikarenakan daerah tersebut rawan.

"Apalagi korban Wahyu ini baru pertama kali kesana," katanya.

Jenazah Yudin alias Wahyu telah diterbangkan ke kampung halamannya di Kendari, Sulawesi Tenggara pada, Rabu (9/11/2022).

Keberangkatan korban didampingi pihak kontraktor pekerjaan Puskesmas dan pihak keluarga hingga ke kampung halamannya.

"Kita berangkatkan dengan maskapai Lion Air dari bandara Mozes Kilangin tujuan Kendari, Sulawesi Tenggara, hingga tempat peristirahatan terakhir," ungkap Mansur.

Baca Juga: Lowongan Kerja Lulusan D3 dan S1, Bank Muamalat Buka Kesempatan Emas di Posisi Ini, Simak Syarat dan Cara Mendaftarnya

Sekadar diketahui, aksi penyerangan terhadap pekerja proyek Puskesmas di Distrik Beoga tersebut diduga dilakukan oleh KKB pimpinan Aibon Kogoya.