Gridhot.ID - KKB Papua pimpinan Bocor Sobolim bar saja melakuan pembunuhan.
Panglima KKB Papua Bocor Sobolim diketahui membunuh seorang pekerja tambang.
Pimpinan KKB Papua Bocor Sobolim membunuh pekerja tambang dengan cara memotong tangan korban hingga kehabisan darah.
Dalam insiden itu, Romlo Adlus Tuenoa (29) tewas merenggang nyawa. Ia meninggal dunia setelah jadi korban pembacokan oleh KKB Papua yang dipimpin Bocor Sobolim.
Korban tewas karena kehabisan darah, setelah salah satu pergelangan tangannya putus terkena sabetan benda tajam.
Dikutip Gridhot dari Tribun Papua, Juru Bicara OPM Sebby Sambom mengaku membenarkan aksi Bocor Sobolim.
Sebby Sambom mengaku aksi yang dilakukan Bocor Sobolim untuk menyerang para pendatang yang bekerja sebagai pendulang emas di Papua.
"Mereka tidak akan berhenti (menyerang). Semua yang datang mendulang emas akan dibunuh. Prinsipnya, orang ilegal datang mencuri kekayaan alam Papua," tandasnya.
"Sekarang pertanyaannya, masuk akal kah tidak? Orang Indonesia masuk hutan mencuri kekayaan alam, emas, perak dan hasil hutan lainnya di Papua? Ini lucu, tidak waras," ujarnya.
"Selama ini, katanya, orang asli Papua tidak pernah masuk hutan cari emas di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Maluka, Sulawesi dan NTT," tambahnya.
"Kami tegaskan, pendulang emas segera tinggalkan Papua, tinggalkan wilayah perang," pesannya.
Hingga saat ini, kisah kelam yang terjadi dalam peristiwa Sabtu 5 November 2022 itu, masih menjadi cerita traumatik warga sipil, khususnya para pekerja tambang di tempat itu.
Namun dikutip Gridhot dari Pos Kupang, dibalik kisah kelam itu, terkuak kabar bahwa penyerangan dan pembunuhan seorang pekerja tambang itu, dipicu oleh keinginan Bocor Sobolim untuk mendapatkan upeti dan wanita dari lokasi tambang itu.
Gara-gara permintaannya tidak dikabulkan, Bocor Sobolim pun naik pitam sehingga menyerang secara brutal para pekerja di tambang itu.
Hal tersebut diungkapkan oleh Danrem 172/PWY Brigjen TNI Juinta Omboh Sembiring. Pernyataan Danrem Juinta Omboh Sembiring itu, kini viral di media sosial.
Bahwa pemimpin KKB Papua Bocor Sobolim menyerang dan membunuh pekerja tambang di Kampung Kawe, Distrik Awimbon, Kabupaten Pegunungan Bintang karena wanita.
Mulanya Bocor Sobolim meminta upeti kepada para pekerja tambang di tempat itu. Namun permintaan tersebut tak direspon baik oleh para pekerja.
Lantaran permintaannya tak dipenuhi, Bocor Sobolim kemudian berniat mengambil paksa seorang wanita dari tempat itu untuk dijadikan istri.
Tapi permintaan itu tak dipenuhi. Lantaran terpancing emosi dan merasa diabaikan, Bocor Sobolim pun gelap mata.
Bersama anak buahnya, Bocor Sobolim kemudian menyerang para pekerja tambang, hingga menewaskan seorang di antaranya.
Tak hanya menyerang para pekerja. Kelompok separatis yang dipimpin Bocor Sobolim pun membakar habis semua fasilitas yang ada di lokasi kejadian.
Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito membenarkan adanya peristiwa tersebut ketika dikonfirmasi awak media.
"Benar, ada penyerangan kamp lokasi Mining 81 Kampung Kawe dan menewaskan seorang pekerja atas nama Romlo Adlus Tuenoa (29)," ujarnya.
(*)