ART Ferdy Sambo Dicurigai Sengaja Berbohong Meski Disumpah, Pengacara Keluarga Brigadir J Sebut Susi Sengaja Ingin Dijadikan Tersangka: Agar Bisa Mendampingi Bu PC di Tahanan

Sabtu, 12 November 2022 | 19:13
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra

Asisten Rumah Tangga (ART) Ferdy Sambo, Susi terlihat berpelukan dengan Putri Candrawathi dan salim dengan Ferdy Sambo. Terbaru, pengacara Brigadir J curiga Susi sengaja melakukan kebohongan, Jumat (11/11/2022).

GridHot.ID - Susi, asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, kembali bersaksi soal kasus kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

ART Ferdy Sambo, Susi memberikan keterangan saat hadir sebagai saksi dalam sidang kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua dengan terdakwa Ricky Rizal atau Bripka RR dan Kuat Ma'ruf, Rabu (9/11/2022).

Dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) itu, ART Ferdy Sambo itu bicara soal dugaan pelecehan terhadap Putri Candrawathi hingga sifat Brigadir Yosua.

Mengutip Kompas.com, Susi mengaku tidak tahu soal dugaan pelecehan seksual Putri Candrawathi oleh Brigadir J di Magelang, Jawa Tengah, sehari sebelum penembakan Yosua.

Saat itu Susi berada di rumah Sambo dan Putri di Magelang. Namun, dia tak tahu soal klaim majikannya bahwa telah terjadi pelecehan.

“Untuk di Magelang sendiri, ada tidak tindakan pelecehan terhadap Ibu PC (Putri Candrawathi)?" tanya jaksa kepada Susi dalam persidangan.

“Kalau tidak ya tidak, kalau tidak tahu, ya tidak tahu,” tegas jaksa.

“Kalau saya, tidak tahu. Tidak tahu,” jawab Susi.

Dalam persidangan sebelumnya, Susi sempat bercerita bahwa sehari sebelum penembakan Yosua atau Kamis (7/7/2022), dia menemukan Putri Candrawathi terduduk lemas di depan kamar mandi lantai 2 rumah Magelang.

Namun, Susi mengaku tak tahu peristiwa apa yang terjadi sebelumnya.

Sebut Yosua temperamental

Baca Juga: Terang-terangan Sebut Nama Hotman Paris, Kamaruddin Simanjuntak Ungkap Pengacara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Perlu Diganti: Kerjanya Sebar Hoaks

Susi juga sempat mengungkap kepribadian Brigadir Yosua. Menurut dia, mantan ajudan Ferdy Sambo itu punya sifat mudah marah atau temperamental.

"Kalau menurut saya suka marah-marah, apa sih namanya, temperamental," katanya.

Susi mencontohkan, ketika diminta tolong mengambil belanjaan atau barang, Yosua kerap menunda. Yosua juga disebut sering mengomel ketika dipanggil oleh Putri Candrawathi.

"Terus kalau dipanggil Ibu selalu lama, terus kadang ngedumel begitu, 'Apa sih Bi, apa lagi?', 'Oh, maaf dicari Ibu'," ujar Susi mengingat percakapannya dengan Yosua.

Dilansir dari Tribunwow.com, Susi yang merupakan asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi (PC), disinyalir memberikan kesaksian palsu.

Dilansir TribunWow.com, hal ini dicurigai oleh kuasa hukum keluarga korban Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J sebagai bentuk kesengajaan.

Menurut pengacara Martin Lukas Simanjuntak, bisa saja Susi sengaja memberi keterangan palsu dengan tujuan agar dijadikan tersangka.

Sehingga, ia bisa menemani Putri Candrawathi yang kini menjadi terdakwa dan ditahan.

"Saya justru curiga Susi itu sengaja mau dijadikan terdakwa agar bisa mendampingi Bu PC di tahanan, karena Bu PC kan sendirian," ucap Martin dikutip kanal YouTube KOMPASTV, Jumat (11/11/2022).

"Karena kan kalau seseorang membuat suatu keterangan palsu di bawah sumpah kan dipidana tujuh tahun."

"Jadi kalau sukses bagus, enggak sukses juga ada yang menemani di tahanan."

Baca Juga: Diungkap Sendiri oleh Ajudan, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Ternyata Tak Tinggal Serumah, Adzan Romer: Bapak Sendiri

Dalam pengakuannya, Susi berkali-kali memberikan keterangan yang berbelit-belit dan berbeda dari BAP.

Ia bahkan ketahuan berbohong ketika ditanya Hakim perihal anak adopsi Putri dan Ferdy Sambo.

Sehingga menurut Martin, ada pihak terdakwa yang mengatur Susi untuk memberi keterangan yang bisa menguntungkan dirinya.

"Ada yang mengatur, yang pasti memiliki kepentingan dalam hal ini. Bisa saja kita menduga ini lingkaran dari para terdakwa," ucap Martin.

"Karena siapa yang diuntungkan jika keterangan mereka menguntungkan para terdakwa? Ya terdakwa itu sendiri."

Adapun relasi erat antara Susi dan Putri dibuktikan lewat sikap mereka kala bertemu di persidangan.

Ketika disatukan dalam ruang sidang, Susi sontak mendekati Putri dan memeluk erat atasannya sembari menangis.

Ia kemudian menyalami Ferdy Sambo dan mencium tangannya dengan hormat.

Menanggapi adegan ini, Jamin Ginting menyebut sikap Susi bisa diartikan lain oleh majelis hakim.

Pasalnya, sangat kentara adanya relasi kuasa yang masih terjalin antara pasangan Ferdy Sambo dan Putri dengan karyawannya tersebut.

"Bisa jadi dia secara tulus karena kangen dan rindu, tapi kan hakim bisa menilai perspektifnya berbeda," ungkap Jamin dikutip siara langsung kanal YouTube KOMPASTV, Selasa (8/11/2022).

Baca Juga: Tukang Bersih Ruang Bongkar Sifat Temperamental Ferdy Sambo, Tak Ada yang Berani Membantah Salah Sedikit Suami Putri Candrawathi Langsung Naik Pitam

"Perspektifnya dia masih di bawah relasi kuasa, yang masih terpengaruh. Karena kepolosannya, dia masih bisa dipengaruhi."

Menurutnya, sikap Susi tersebut jelas menunjukkan keberpihakan.

"Harus tadi kalau dia mau (terlihat-red) bagus, harusnya salam semua," ujar Jamin.

"Seharusnya seorang saksi enggak boleh untuk kontak langsung dengan terdakwa," tandasnya. (*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Kompas.com, Tribunwow.com